id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > PROJECT > 105 House Karat sebagai Tampilan Fasad

105 House, Karat sebagai Tampilan Fasad

BY
fb icon
wa icon
email icon


Prinsipal Arsitek
:Dicka Ramadhan
Tim Arsitek
:Dwi Karyawan, Ronald Tuwankotta, Dicka Ramadhan
Lokasi Projek
:Bandung, Jawa Barat
Luas Lahan
:105 m2
Luas Bangunan
:146 m2
Tahun Terbangun
:2018 
Kontraktor
:Dica Selaras 
Fotografer
:Dicka Ramadhan
Manufaktur
:American Standard, Platinum Ceramic, Genteng beton cisangkan, Alexindo Alumunium, No Drop










Deskripsi oleh Dica Selaras

Memiliki bangunan yang nyaman di tengah permukiman padat kota masih menjadi idaman bagi sebagian penduduk Indonesia. Jarak tempuh yang dekat dari tempat hunian menuju tempat aktivitas seperti perkantoran dan pusat perkotaan lainnya menjadi pertimbangan bagi banyak orang.

105 House adalah sebuah bangunan yang berada di permukiman padat Kota Bandung. Dengan keterbatasan lahan, biaya dan kondisi lingkungan yang padat, bangunan ini menjadi harapan bagi pemilik untuk tinggal dengan nyaman dengan konsep yang sederhana. Luas lahan 105 m2 menjadi tapak didirikannya bangunan seluas 146 m2

105 House, Karat sebagai Tampilan Fasad

©Dicka Ramadhan

Artikel Lainnya:  M Boutique  Hostel - Hotel Kapsul dengan Sentuhan Vintage

105 House, Karat sebagai Tampilan Fasad

©Dicka Ramadhan

Bangunan difungsikan sebagai hunian untuk keluarga kecil yaitu orang tua dan dua orang anak. Hunian dengan desain yang compact menjadi harapan pemilik bangunan. Kamar tidur utama dan kamar mandi utama terletak pada lantai dasar bangunan. Lantai dasar bangunan menjadi pusat aktivitas penghuni seperti ruang keluarga, ruang makan dan dapur. 

105 House, Karat sebagai Tampilan Fasad

©Dicka Ramadhan

105 House, Karat sebagai Tampilan Fasad

©Dicka Ramadhan

Permasalahan di masa kini adalah kurangnya interaksi antara orang tua dan anak dalam keseharian. Penempatan ruang tidur utama dan ruang-ruang aktivitas pada lantai yang sama diharapkan adanya interaksi antara anak dan orang tua setiap harinya. Ruangan di lantai dasar dibuat minim sekat dengan tujuan fleksibelitas fungsi ruangan yang bisa dipakai sesuai kebutuhan penggunanya. 

Lantai ke dua difungsikan sebagai kamar tidur anak yang terdiri dari dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Fungsi servis seperti ruang cuci, jemur dan kamar asisten rumah tangga diletakan di area belakang bangunan lantai 2. Fungsi lain di lantai dua hanya sirkulasi dan balkon dengan tujuan agar anak-anak lebih banyak berkegiatan di lantai dasar. 

Pencahayaan

105 House, Karat sebagai Tampilan Fasad

©Dicka Ramadhan

105 House, Karat sebagai Tampilan Fasad

©Dicka Ramadhan

Pencahayaan keseluruhan pada bangunan terletak pada skylight yang mengakomodir pencahayaan di lantai 2 dan lantai 1. Void pada bangunan berkontribusi sebagai celah pencahayaan alami dan sirkulasi udara. Pada kamar tidur lantai 2, pencahayaan dan sirkulasi udara datang dari balkon samping yang menerus ke arah void bangunan. Penggunaan material kaca dan bukaan yang lebar membuat rumah pada siang hari tidak memerlukan pencahayaan buatan. 

105 House, Karat sebagai Tampilan Fasad

©Dicka Ramadhan

105 House, Karat sebagai Tampilan Fasad

©Dicka Ramadhan

Artikel Lainnya: Rumah 3500 Milimeter  Solusi Desain dengan Lahan Terbatas

105 House, Karat sebagai Tampilan Fasad

©Dicka Ramadhan

Sirkulasi Angin
Area sirkulasi pada bangunan menggunakan material baja dan kayu. Baja digunakan sebagai struktur utama sirkulasi bangunan dan kayu digunakan sebagai pijakan kaki pada sirkulasi. Material kayu membuat suasana dalam ruangan lebih homy sedangkan material baja menguatkan kesan industrial. Kedua material ini membuat area sirkulasi pada lantai 2 menjadi lebih ringan secara struktur dan visual.

105 House, Karat sebagai Tampilan Fasad

©Dicka Ramadhan

105 House, Karat sebagai Tampilan Fasad

©Dicka Ramadhan

Desain tangga melayang dipilih untuk menguatkan konsep ringan dan memberikan kesan luas pada ruang utama bangunan. Tangga menggunakan material baja sebagai struktur utamanya. Kemudian baja dilapis dengan kayu teakwood untuk menguatkan konsep ringan. 

105 House, Karat sebagai Tampilan Fasad

©Dicka Ramadhan

105 House, Karat sebagai Tampilan Fasad

©Dicka Ramadhan

Karat
Pemilihan material finishing dinding menggunakan tampilan karat. Material karat yang jarang dilirik menguatkan konsep ‘sederhana’ dibandingkan dengan bangunan sekitar yang menggunakan material-material mewah. Material ini digunakan untuk permainan finishing fasad pada blok masa utama yang ditonjolkan. 

105 House, Karat sebagai Tampilan Fasad

©Dicka Ramadhan

105 House, Karat sebagai Tampilan Fasad

©Dicka Ramadhan

Finishing tampilan karat membuat nuansa keseluruhan pada bangunan menjadi lebih hangat. Bercak yang muncul pada dinding bangunan menjadi aksen tersendiri yang menguatkan kesan karat. Treatment pemeliharaan finishing ini pun tidak menyulitkan. Tampilan ini juga membuktikan bahwa hal yang dihindari pada bangunan yaitu karat dapat menjadi suatu ornamen unik apabila digunakan dan diletakkan dengan bijak.

105 House, Karat sebagai Tampilan Fasad

©Dicka Ramadhan

105 House, Karat sebagai Tampilan Fasad

©Dicka Ramadhan

Lihat foto proyek selengkapnya:
https://www.archify.com/project/105-house

Lihat profil Dica Selaras:
https://www.archify.com/dica-selaras

Artikel Lainnya: White Cliff House  Kontur 30 derajat sebagai Kekuatan Desain 

fb icon
wa icon
email icon
Archifynow
blog platform
ArchifyNow is an online design media that focuses on bringing quality updates of architecture and interior design in Indonesia and Asia Pacific. ArchifyNow curates worthwhile design stories that is expected to enrich the practice of design professionals while introducing applicable design tips and ideas to the public.
More from archifynow
close icon