id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > TIPS & IDEAS > 3 Tips Membuat Taman Dalam Rumah Agar Hunian Makin Segar

3 Tips Membuat Taman Dalam Rumah Agar Hunian Makin Segar

BY
fb icon
wa icon
email icon
©Ismail Solehudin Architecture

Salah satu cara untuk membuat ruang menjadi segar dan indah adalah dengan menambahkan unsur tanaman ke dalamnya, seperti memberi taman indoor pada hunian. Saat ini, Anda dapat dengan praktis menambahkan taman dalam rumah minimalis di tiap ruang, tergantung pada tujuan dan pemilihan tipe taman yang diinginkan.

Berencana membuat taman dalam rumah? Ikuti 3 tips ini agar taman dalam rumah makin segar dan tampil asri!

Tipe taman dalam rumah

Setidaknya ada 5 tipe taman yang banyak diterapkan dalam rumah, yaitu taman dalam rumah berupa living walls, terarium, taman hidroponik, taman air plants, serta taman herba.

Living walls juga dikenal sebagai wall garden atau taman dinding. Tipe taman ini populer sebagai tema taman dalam rumah minimalis karena letaknya yang hanya memerlukan dinding kosong sehingga cocok untuk rumah dengan ruang terbatas.

3 Tips Membuat Taman Dalam Rumah Agar Hunian Makin Segar

©GeTs Architects

Artikel lainnya: Rumah Tampak Sejuk, Berikut 8 Inspirasi Taman Vertikal di Dalam Rumah

Terarium dapat menjadi wujud taman rumah minimalis berukuran mini. Terarium ini cocok untuk rumah yang sangat terbatas ruangnya. Bentuknya seperti akuarium, hanya saja berisi tanaman-tanaman tertentu yang menyukai kelembapan.

Taman hidroponik juga dapat diterapkan pada taman dalam rumah minimalis. Anda dapat menjadikannya taman dalam rumah dekat dapur untuk menyediakan berbagai sayuran segar alami tiap saat.

Jika menginginkan taman dalam rumah yang tidak menggunakan media tanah atau air, Anda dapat mempertimbangkan taman indoor bertipe air plants atau tanaman udara. Air plants hanya memerlukan media berupa oksigen dan kelembapan air di udara. Tanaman tillandsia merupakan jenis air plants yang memiliki ratusan varian sehingga banyak menjadi pilihan.

Seperti taman hidroponik, taman herba juga bisa menjadi taman dalam rumah dekat dapur. Dari model taman ini, Anda dapat memilih beragam tanaman herba untuk keperluan dapur dan medis alami.

3 Tips Membuat Taman Dalam Rumah Agar Hunian Makin Segar

©E.Re Studio Architects

Tanaman apa yang cocok untuk taman dalam rumah?

Pada dasarnya, jawaban dari pertanyaan ini beragam karena berkaitan dengan kesukaan si pemilik yang ingin membuat taman dalam rumah. Namun, tanaman untuk taman indoor biasanya dipilih tergantung pada kondisi ruang yang tersedia, tujuan memelihara tanaman, serta pengalaman pemilik dalam membuat taman dalam rumah.

Sebagai contoh, jika Anda baru memulai perjalanan membuat taman dan menginginkan tanaman yang mudah dirawat, tamanan sukulen dan kaktus bisa menjadi pertimbangan. Tipe-tipe tanaman ini cocok untuk taman dalam rumah minimalis karena sifatnya yang tidak terlalu rewel terhadap kebutuhan cahaya matahari dan penyiraman. Anda juga dapat memilih tanaman lidah buaya, kaktus topi uskup (Astrophytum Coahuilense), kaktus orang tua (Espostoa Lanata), kaktus kastil peri (Acanthocereus Tetragonus), kaktus bintang (Astrophytum asteria), atau kaktus bulan (Gymnocalycium mihanovichii).

Jika menginginkan tanaman yang menghijau sepanjang waktu untuk taman dalam rumah minimalis, tanaman seperti lidah mertua (jenis Sansevieria stuckyi), sirih gading hijau (Epipremnum aureum), palem parlor (Chamaedorea elegans), monstera (Monstera minima atau Monstera punctulata), ataupun ara biola (Ficus lyrata) dapat dipilih.

3 Tips Membuat Taman Dalam Rumah Agar Hunian Makin Segar

©GeTs Architects

Sementara itu, pilihan tanaman yang flamboyan dan penuh warna untuk taman dalam rumah minimalis di antaranya adalah lavender, kaktus natal (Schlumbergera truncata), amarilis, anggrek bulan, dan gloxinia. Tanaman jenis paku-pakuan juga dapat dipilih, seperti paku sarang burung, paku pedang (Nephrolepis), paku tanduk rusa, dan suplir. Bahkan, Anda pun dapat membuat taman dalam rumah minimalis menggunakan jenis lumut-lumutan yang umumnya dipadukan dengan tanaman bonsai.

Sayuran, pengusir serangga, dan herba juga dapat menjadi pilihan untuk taman dalam rumah dekat dapur. Anda dapat memilih tomat, basil, paprika, parsley, wortel, dan bawang daun untuk jenis sayuran. Untuk pengusir nyamuk, lalat, serta serangga, Anda dapat memilih tanaman lavender, marigold, rosemary, atau sage. Tanaman herba untuk taman dalam rumah dekat dapur dapat berupa jahe, kamomil, Ginkgo biloba, atau serai.

3 Tips Membuat Taman Dalam Rumah Agar Hunian Makin Segar

©RASSAMUDRA

Artikel lainnya: Tips Mendesain Taman Minimalis Modern

Perawatan taman dalam rumah

Dalam merawatnya, media tanam, cahaya, air, pupuk, suhu, dan kelembapan taman dalam rumah perlu diperhatikan dengan cermat.

Terkecuali Anda memilih mode hidroponik atau menggunakan air plants untuk taman dalam rumah dekat dapur, media tanam perlu sekali diperhatikan kualitasnya agar tanaman dapat tumbuh subur. Walaupun Anda dapat membuat media sendiri, saat ini telah ada begitu banyak pilihan media tanam indoor yang dapat dipilih, biasanya berupa produk potting soil atau juga sering disebut indoor plant soil.

Tanaman pada taman dalam rumah juga memerlukan cahaya matahari yang cukup. Oleh karena itu, sebelum membuat taman dalam rumah dekat dapur, Anda perlu memperhatikan posisinya terhadap sinar matahari. Jika tidak memungkinkan, saat ini telah tersedia lampu grow light yang dapat membantu mencukupi kebutuhan cahayanya.

3 Tips Membuat Taman Dalam Rumah Agar Hunian Makin Segar

©Nimara Architects

Faktor selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah air. Tiap tanaman memerlukan jumlah asupan air yang berbeda-beda sehingga riset mengenai kebutuhan air tanaman tertentu perlu dilakukan sebelum menanamnya. Kesalahan yang paling umum terjadi adalah terlalu banyak air saat menyiram. Akar tanaman dapat busuk karena hal ini.

Adanya potting soil yang telah diperkaya dengan nutrisi tanaman hanya akan bertahan satu atau dua bulan saja. Sebagai penggantinya, Anda perlu menambah pupuk tanaman secara rutin. Pilih tipe pupuk slow release yang dapat melepaskan kandungan pupuk secara perlahan sehingga akan memberi asupan gizi tanaman dalam beberapa bulan sebelum pemupukan perlu dilakukan lagi.

Kunci perawatan tanaman indoor selanjutnya adalah suhu dan kelembapan. Suhu di Indonesia ideal untuk tiap tanaman, sedangkan kelembapan udara ideal untuk tanaman indoor adalah 40-60%. Selain itu, Anda juga perlu melakukan repotting atau penggantian pot. Agar tanaman tumbuh sehat, Anda perlu melakukan penggantian pot tiap tahun atau saat akar meliar.

3 Tips Membuat Taman Dalam Rumah Agar Hunian Makin Segar

©tekturaworkshop

Artikel lainnya: 6 Inspirasi Desain Taman Depan Rumah Minimalis untuk Lahan Sempit

Demikian artikel singkat tentang tips agar taman dalam rumah makin segar dan tampil asri. Wujudkan taman yang cantik dalam hunian Anda bersama Archify!

fb icon
wa icon
email icon
Wahyu Untara
Contributor
Greetings from Yogyakarta, Indonesia! Wahyu is a writer and translator who started his career since 2000s as a freelance writer for local and national publisher. His strong interest to the beauty of architecture motivates him to write for ArchifyNow since 2019.
More from archifynow
close icon