3 Tips Memilih Lemari Kaca Agar Dapur Tampil Cantik

©Shutterstock

Kehadiran lemari penyimpanan tentu menjadi suatu kebutuhan untuk dapur sebuah hunian. Lemari kaca merupakan salah satu jenis lemari penyimpanan yang dapat dipilih untuk melengkapi dapur Anda.

Modern ini, dapur dalam hunian tak lagi hanya untuk tempat memasak, tetapi juga menjadi ruang sosial yang menyenangkan. Lemari kaca di dapur sangat praktis digunakan untuk memajang dan memperkenalkan koleksi pecah belah kesayangan. Dengan menggunakan lemari kaca, melihat isi lemari jadi lebih mudah dan dapur pun tampil lebih cantik.

Ada berbagai pilihan lemari kaca untuk dapur, mulai dari lemari kaca minimalis dari kayu, lemari kaca aluminium, hingga lemari kaca dengan rangka dari bahan metal. Dalam memilih lemari kaca, perhatikan 3 hal dasar berikut agar dapur dapat tampil cantik dan kebutuhan akan lemari penyimpanan tetap terpenuhi.

Jenis kaca

Ada lima jenis kaca yang dapat dipilih untuk lemari kaca, yaitu kaca bening, buram (frosted), berpola (textured), seeded glass, dan kaca patri (leaded glass).

Pilihan kaca lemari yang paling banyak ditemui adalah kaca bening. Pilihan ini bisa dibilang tak pernah keliru karena dapat digunakan untuk semua gaya lemari kaca dapur yang diinginkan, dari gaya klasik hingga lemari kaca minimalis. Agar terhindar dari risiko pecah, pilih jenis kaca bening yang lebih aman seperti kaca tempered.

Jenis kaca buram (frosted) dapat menjadi pilihan jika lemari kaca tidak bertujuan memperlihatkan koleksi pecah-belah kesayangan selayaknya saat menggunakan kaca bening. Namun, kaca frosted bukan berarti tertutup sama sekali karena bayangan objek di baliknya masih bisa sedikit terlihat. Terlepas dari sifatnya, kaca frosted cocok dipilih untuk lemari kaca minimalis bergaya modern seperti lemari kaca aluminium. Perpaduannya akan memberi kesan langsing dan kontemporer.

Untuk pilihan kaca yang lebih artistik secara visual, pilihannya jatuh kepada textured glass. Tak hanya tekstur seragam, Anda dapat memilih berbagai pola kesukaan yang biasanya merupakan hasil etsa pada permukaan kaca dan menimbulkan kesan tiga dimensi yang menarik.

Jenis seeded dan leaded glass adalah pilihan menarik jika menginginkan lemari kaca yang terkesan tradisional atau klasik. Seeded glass merupakan jenis kaca lama yang kembali populer. Jenis ini menjadi khas karena penampilannya yang memiliki gelembung-gelembung kecil mirip biji (seed) di dalamnya. Leaded glass juga merupakan jenis lama yang kembali populer dan kini banyak digunakan untuk lemari kaca minimalis kontemporer.

Lemari kaca aluminium Multiple Motion Door (For Glass Panels) dari Sugatsune

Material rangka lemari kaca

Seperti jenis kacanya, material rangka lemari dapur juga beragam. Rangka lemari kaca dari kayu, fiberboard, plywood, particleboard, hingga lemari kaca aluminium tersedia sebagai pilihan.

Di antara material-material tersebut, kayu masih menjadi material terfavorit. Kesan eksklusif selalu muncul dari material ini. Ada beberapa pilihan kayu yang banyak digunakan untuk lemari dapur, misalnya kayu jati, mindi, melia, rosewood India, cherry, atau lainnya. Umumnya, kayu berkualitas hanya perlu dipelitur tanpa perlu dicat untuk menonjolkan pola seratnya yang khas dan indah.

Pilihan kayu yang lebih terjangkau jatuh pada plywood atau kayu lapis. Untuk penampilan yang lebih menarik, biasanya material ini dilapis veneer agar terlihat seperti material kayu asli. Anda dapat memilih plywood tipe AA, A, B, C, D, dan E. Pilihan paling premium adalah tipe AA, disusul tipe A, dan tipe paling murah adalah tipe E.

Material fiberboard dan particleboard berasal dari ‘keluarga’ yang sama. Keduanya sering menjadi bahan lemari dapur knock-down yang dipasarkan oleh perusahaan-perusahaan furnitur besar lokal atau dunia.

Sebenarnya, particleboard merupakan salah satu jenis fiberboard. Hanya saja, particleboard dibuat dari remahan kayu yang ukurannya lebih kecil daripada ukuran material kayu pada fiberboard yang biasanya telah diolah menjadi serat. Menurut kekerasannya, fiberboard dibagi menjadi tipe LDF (low-density fiberboard), MDF (medium-density fiberboard), dan HDF (high-density fiberboard). Lemari dapur umumnya dibuat dari tipe MDF. Di antara pilihan itu, particleboard adalah material yang paling murah.

Lemari kaca aluminium juga banyak digemari untuk lemari dapur. Dibandingkan dengan material yang disebutkan sebelumnya, lemari kaca aluminium lebih tahan serangga, percikan air, mudah diolah, dan bobotnya pun lebih ringan. Dari segi harga, lemari kaca aluminium juga bersaing.

Lemari kaca Cattleye White Oak dari Dapur Gemilang

Berbagai gaya lemari kaca untuk dapur

Secara umum, gaya lemari kaca dapur yang dapat dipilih adalah gaya tradisional, modern, ataupun kontemporer.

Gaya lemari dapur tradisional yang saat ini populer digunakan adalah tipe shaker dengan desainnya yang simpel dan bersih. Tipe lemari ini memiliki daun pintu yang terdiri dari satu papan besar dan empat papan kecil yang berfungsi sebagai kerangkanya. Dari kejauhan, bentuknya mirip pigura. Gaya ini cocok untuk memberikan kesan manis yang sederhana pada lemari kaca dapur.

Gaya modern memunculkan aliran minimalisme, sedangkan gaya kontemporer merupakan gaya yang sedang berkembang dan populer pada masa kini. Dengan pengertian tersebut, lemari kaca minimalis muncul sebagai salah satu pilihan gaya lemari kaca dapur.

Sebagai contoh pilihan, lemari kaca minimalis gaya modern Mid-Century merupakan jenis yang paling digemari saat ini. Namun, terlepas dari gaya lemari dapur yang dipilih, penentuannya perlu menyesuaikan dengan keseluruhan gaya dapur yang ditampilkan.

Kitchen set dengan lemari kaca Kitchen 01 dari Metric

Artikel lainnya: 6 Pilihan Model Lemari Dapur Minimalis Modern

Dengan memperhatikan 3 hal di atas, Anda dapat memilih lemari kaca yang sesuai untuk dapur Anda. Archify memberikan kemudahan bagi Anda untuk menemukan produk lemari kaca dari brand-brand ternama. Temukan pula berbagai inspirasi desain kekinian untuk hunian Anda hanya di Archify!