id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > TIPS & IDEAS > Mengenal Atap Bitumen Keunggulan Jenis dan Penerapannya

Mengenal Atap Bitumen, Keunggulan, Jenis, dan Penerapannya

BY
fb icon
wa icon
email icon

©CTI

Di antara berbagai jenis atap modern, atap bitumen pelan-pelan mulai digunakan untuk keperluan atap gedung dan hunian. Dibandingkan dengan berbagai jenis atap lainnya, atap bitumen memang memiliki berbagai kelebihan sehingga tak heran jika atap ini makin digemari oleh banyak kalangan, baik pemilik rumah ataupun bangunan gedung dan industri.

Apa yang dimaksud dengan atap bitumen?

Atap bitumen adalah jenis atap dengan bitumen sebagai material utama. Bitumen adalah zat kental dan lengket yang umum dipakai sebagai sealer anti air, bahan pengikat material, dan lainnya. Bitumen bisa didapat secara alami, tetapi dapat pula dibuat dari proses distilasi minyak bumi. Minyak bumi dipanaskan sehingga elemennya yang lebih ringan seperti solar dan bensin menguap dan meninggalkan residu berupa bitumen. Bahan ini terdiri dari campuran hidrokarbon kompleks serta elemen-elemen lain seperti belerang, kalsium, hidrogen, dan besi.

Karena sering dipakai sebagai material utama jalan raya, bitumen sering disamakan dengan aspal, meskipun keduanya berbeda. Aspal merupakan material campuran agregat, pasir, dan bitumen sebagai bahan pengikat. Sifat bitumen yang lengket, liat, dan tahan air inilah yang membuatnya banyak dipakai sebagai campuran pelapis jalan aspal dan juga sebagai atap.

Secara global, 80% bitumen digunakan untuk jalan raya, sisanya 10% digunakan sebagai material atap. Karenanya, atap bitumen juga sering disebut sebagai genteng atau sirap aspal.

Atap bitumen bukanlah material yang baru. Jenis atap ini telah lama digunakan. Dalam pemakaiannya sebagai atap, umumnya bitumen digunakan sebagai pelapis material atap. Saat ini, atap bitumen hadir dalam bentuk lembaran. Atap bitumen tahan lama, memiliki usia pakai hingga lebih dari 20 tahun.

atap bitumen onduline

©Onduline

Jenis-jenis atap bitumen dan perbedaannya

Menurut bentuknya, terdapat tipe atap bitumen gulung, atap bergelombang yang mirip atap seng, atau sirap bitumen.

Atap bitumen sirap (bitumen felt shingles) berbentuk lembaran, biasanya memiliki panjang tiga kali lebarnya. Terdapat pilihan model strip shingles (3-tab shingles atau sirap tab) yang model pola sirapnya seperti susunan tembok bata. Jenis ini terdiri dari satu lembar bitumen. Bobot dan harganya lebih ringan dari jenis atap bitumen lain.

Jenis detail atap bitumen sirap lainnya adalah atap bitumen dimensional shingles (laminated shingles) dan luxury shingles. Keduanya merupakan jenis atap bitumen yang lebih bagus dibandingkan dengan atap strip shingles, baik dari sisi konstruksi bahan (terbuat dari lebih dari satu lapisan bitumen) ataupun dari sisi penampilan (lebih bervariasi dan mewah).

Atap bitumen sirap biasanya memiliki atap curam (steep slope), yaitu atap dengan kemiringan 3:12 atau lebih besar (untuk tiap 12 inci horizontal, kenaikan atap adalah 3 inci vertikal atau lebih besar).

Selain itu, ada juga atap bitumen yang berbentuk atap rendah (low slope), yaitu atap yang memiliki sedikit atau tanpa kemiringan dengan perbandingan kemiringan kurang dari 3:12. Bentuk atap ini biasanya menggunakan atap bitumen jenis modified bitumen sheets atau lembaran bitumen modifikasi. Modified bitumen terbentuk dari polimer yang diperkuat dengan satu atau lebih lembaran poliester, serat kaca, atau kombinasi keduanya.

Atap modified bitumen sheets terdiri dari satu atau lebih lembaran bitumen modifikasi. Atap ini juga dapat terdiri dari kombinasi lembaran felt built-up roofing (BUR) dan satu atau lebih lembaran bitumen yang dimodifikasi.

Anda pun bisa memilih jenis atap ini berdasarkan tipe bitumennya, yaitu Atactic Polypropylene (APP) atau Styrene Butadiene Styrene (SBS). Tiap tipe memiliki kelebihannya masing-masing. Tipe APP tahan sinar UV dan sangat fleksibel untuk cuaca panas atau dingin. Untuk ketahanan terhadap abrasi, pilih tipe atap bitumen SBS.

Mengenal Atap Bitumen, Keunggulan, Jenis, dan Penerapannya

©CTI

Artikel lainnya: 6 Inspirasi Atap Limas untuk Rumah Modern

Kelebihan dan manfaat atap bitumen

Atap bitumen memiliki banyak manfaat. Bahan ini serbaguna, tahan lama, hemat biaya, dan sangat tahan air. Karena sifatnya yang lentur, atap bitumen juga dapat digunakan untuk semua tipe atap. Pemasangannya praktis dan efisien. Atap bitumen juga ringan dengan bobot sekitar 11 kg/m2. Atap bitumen juga tahan api, angin, dan bahkan hujan es.

contoh project atap bitumen Onduline

©Onduline

Panduan langkah demi langkah untuk menginstal atap bitumen

1. Pastikan struktur atap dalam kondisi baik dan kokoh. Struktur atap ini akan menjadi penopang utama dek yang menjadi landasan atap. Dek adalah lembaran dari kayu lapis atau GRC yang dipakukan pada reng.

Pada pemasangan kayu lapis, pasang lembar paling bawah sekitar 10 cm dari lisplang. Bagian ini menjadi tempat pemasangan flashing atau drip edge yang berfungsi melindungi kayu lapis dari air.

2. Pasang starter untuk melindungi pinggiran atap dan membuat struktur atap lebih rapi. Starter umumnya terbuat dari potongan atap bitumen sirap tipe 3-tab shingles.

3. Pasang underlayer di permukaan dek. Underlayer berfungsi sebagai lapisan kedap air tambahan.

Untuk atap kemiringan rendah (1-170), pilih underlayer membran bakar. Atap dengan kemiringan sedang (25-600), pilih tipe underlayer non woven. Untuk atap dengan kemiringan tinggi hingga 900, pilih underlayer membran full menggunakan lem.

Pemasangan underlayer dilakukan dalam arah horizontal dengan sebagian sisi saling tindih, dimulai dari tepi bawah atap. Makin curam atapnya, tumpang tindihnya akan makin rapat.

panduan memasang atap bitumen CTI

©CTI

4. Selanjutnya, atap bitumen dipasang. Proses pemasangan melibatkan proses pemotongan atap bitumen agar sesuai dengan ukuran atap. Pemasangan dilakukan dari tepi bawah atap ke arah atas.

Lakukan baris demi baris, dengan baris atas atap bitumen menutup setengah atau lebih bagian bawahnya. Pada pemasangan atap ini, jika atap berbentuk segi tiga, jurai atau nok perlu dipasang. Jurai atau nok ini berfungsi melindungi titik pertemuan atap bitumen di bubungan atap. Anda juga dapat menambahkan ventilasi di bagian ini.

ilustrasi memasang atap bitumen

©Shutterstock

Artikel lainnya: Tampil Kekinian dengan 10 Inspirasi Desain Rumah Atap Miring Berikut Ini

Semoga informasi singkat tentang detail atap bitumen ini dapat menambah pengetahuan Anda untuk proyek pembuatan atap. Temukan juga berbagai artikel seputar material bangunan lainnya, hanya di Archifynow.

fb icon
wa icon
email icon
Wahyu Untara
Contributor
Greetings from Yogyakarta, Indonesia! Wahyu is a writer and translator who started his career since 2000s as a freelance writer for local and national publisher. His strong interest to the beauty of architecture motivates him to write for ArchifyNow since 2019.
More from archifynow
close icon