id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > TIPS & IDEAS > Cara Plester Tembok yang Tepat Agar Tembok Tampil Sempurna

Cara Plester Tembok yang Tepat Agar Tembok Tampil Sempurna

BY
fb icon
wa icon
email icon

©Shutterstock

Plester tembok adalah salah satu langkah penting dalam proses konstruksi rumah maupun ketika merenovasi rumah. Tahapan plester tembok akan menyempurnakan tampilan tembok bangunan sehingga tampak rata dan halus. Plester tembok juga akan memudahkan proses finishing tembok yakni pengecatan. Saat melakukan pengecatan pada tembok yang sudah diplester, hasilnya akan merata tanpa ada celah berupa lubang-lubang di dinding.

Plester tembok juga berfungsi memperbaiki dinding lama yang sudah rusak. Masalah-masalah seperti dinding retak, dinding pecah, hingga dinding berlubang bisa diatasi dengan plester tembok. Bahan-bahan yang digunakan ketika melakukan plester tembok akan menambal kerusakan pada dinding sehingga permukaan dinding kembali rata dan siap dicat ulang.

Pada umumnya, plester tembok menggunakan adukan semen sebagai bahannya. Meski terlihat sederhana, plester tembok juga perlu dipersiapkan dengan baik agar bahan plester bisa terpakai dengan efisien dan hasil akhir plester tembok tampak sempurna.

Jika Anda berencana melakukan plester tembok, berikut ini kami berikan cara plester tembok yang rapi dan bagus beserta langkah-langkah yang perlu diperhatikan ketika melakukan plester tembok.

Persiapan dan alat untuk plester tembok

Alat plester tembok yang tembok perlu dipersiapkan agar hasil plester maksimal. Alat dan bahan utama yang perlu disiapkan antara lain semen, pasir, alat pengaduk, roskam atau alat untuk menyebarkan acian dan meratakan acian ke tembok, meteran, benang, paku, palu, dan jidar atau kayu lurus untuk meratakan hasil acian.

Setelah alat dan bahan siap, langkah demi langkah plester tembok bisa dimulai. Pertama, pasang benang dengan paku ke dinding yang akan diplester. Benang ini menjadi tanda area dinding yang akan diplester. Dengan begitu, pekerjaan akan fokus pada satu bidang dan aplikasi plester bisa sesuai dengan kebutuhan.

Jika dinding yang akan diplester merupakan dinding lama yang sudah pernah dicat, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkan dinding. Pastikan kotoran berupa debu dan minyak tidak terdapat di dinding agar acian plester bisa merekat dengan sempurna.

Setelah tembok siap diplester, siapkan adukan plester. Komposisi untuk membuat acian atau adukan semen biasanya menggunakan perbandingan 1:3 maupun 1:5 antara semen dan air.

Sebelum memulai plester tembok, kepala plesteran perlu dibuat. Caranya, basahi dinding kemudian coba aplikasikan acian untuk mengetahui ketebalan yang pas untuk tembok Anda. Ketebalan plester pada umumnya berkisar dari 1,5-3 cm.

Setelah mendapatkan ketebalan yang sesuai, proses plester tembok secara keseluruhan bisa dilakukan. Untuk tembok yang baru dibuat, pengaplikasian acian untuk plester tembok bisa lebih bebas. Namun, jika plester tembok dilakukan pada dinding eksisting yang aciannya kurang rata, Anda bisa memanfaatkan sistem tumpang lapis.

Sistem tumpang lapis merupakan cara plester tembok untuk menutupi bagian yang kurang rata dari pengacian sebelumnya. Setelah acian menempel, ratakan permukaan plesteran dengan alat bantu kayu lurus, mistar kayu, ataupun jidar. Pastikan ketebalan hasil plester sama rata dengan ketebalan kepala plester yang sudah dibuat sebelumnya.

seseorang sedang memplester tembok

©Shutterstock

Artikel Lainnya: Cara Memperbaiki Tembok Retak dan Masalah Tembok Lain yang Sering Terjadi

Tips agar hasil plester tembok sempurna

Ada beberapa tips yang bisa diikuti agar hasil plester maksimal dan tembok tampak sempurna. Jika proses plester dilakukan pada tembok bata ringan, buat goresan-goresan kasar pada permukaan dinding agar hasil plester lebih merekat.

Tips lainnya berkaitan dengan kondisi cuaca ketika melakukan pengerjaan plester tembok. Hindari melakukan plester tembok ketika cuaca panas terik. Suhu panas akan membuat acian atau adukan plester cepat mengering dan sulit untuk memburu waktu dalam menyamaratakan ketebalan plester tembok.

Tips terakhir, pastikan untuk melakukan penyiraman dinding secara rutin setelah plester tembok selesai. Penyiraman dinding ini bertujuan meningkatkan kepadatan plesteran dan mencegah dinding retak. Usahakan untuk menyiram dinding yang baru diplester kurang lebih tujuh hari berturut-turut untuk hasil plester tembok yang rapi dan bagus.

seseorang memplester dinding rumah

©Shutterstock

Artikel Lainnya: Mengenal Dempul Tembok, Pelapis Dasar yang Menyempurnakan Cat Dinding Rumah

Demikianlah cara plester tembok yang tepat dan beberapa tips yang bisa Anda ikuti agar hasil tembok sempurna. Temukan berbagai tips menarik lainnya seputar proses konstruksi rumah, hanya di Archify. Percayakan kebutuhan konstruksi Anda kepada kontraktor profesional di Archify.

fb icon
wa icon
email icon
Emilia Nuriana
Contributor
Emilia is a Jakarta-based content writer. She was graduated from Communication major from Universitas Indonesia.
More from archifynow
close icon