id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > NEWS > Diskusi Desain Komersialisasi Arsitektur dan Komersil

Diskusi Desain: Komersialisasi, Arsitektur dan Komersil

BY
fb icon
wa icon
email icon

Jakarta, 13 Juli 2018, - Arsitektur komersial memiliki kekhasan akan kebutuhannya untuk diingat (iconic). Ia menjadi wajar seperti itu karena ia mewakili identitas (brand) inisiatornya. Ia menjadi wajar seperti itu karena ia mewakili identitas (brand) inisiatornya. Melalui media desain grafis, potensi untuk diingat dari sebuah karya dicoba untuk digali.

Dalam pameran ini, para arsitek yang terdiri dari Andi Alif, Andi Pratama (ANDP arsitek), Erick Budhi & Budiarti Prananingrum (BEstudio), Farrizky Astrawinata & Priyanto (Moreids), Michael J. Brohet (MJB architects), Noerhadi Kritz (RDMA), Romadhona & Kusneri (Studiork) dan Sigit Kusumawijaya (SIG - sigit.kusumawijaya | architect & urbandesigner) ingin meneruskan karya-karya mereka ke dimensi yang lain. Dengan meneruskan pemikiran komersial, karya-karya yang ada dicoba untuk diubah menjadi bentuk lain yang sederhana yaitu sebuah poster grafis. Dengan melibatkan profesi lain untuk membaca karya arsitektur, dalam kasus ini mereka berkolaborasi dengan desainer grafis Raditya Aulia & Josia Rajagukguk, memberikan ruang kepada mereka untuk terlibat dalam kegiatan mencari nilai tambah lain dari arsitektur komersial menjadi komersialisasi arsitektur.

Diskusi Desain: Komersialisasi, Arsitektur dan Komersil©Sigit Kusumawijaya

Diskusi Desain: Komersialisasi, Arsitektur dan Komersil©Sigit Kusumawijaya

Arsitek Sigit Kusumawijaya, principal sigit.kusumawijaya | architect & urbandesigner (SIG) menampilkan sebuah karya restoran yang terletak di Puncak dengan konsep “mountainous sloping green”. Bangunan ini mempunyai fungsi sebagai hub atau pusat bermacam-macam kegiatan rekreasi. Permukaan massa bangunan utama yang miring secara landai dari level tanah ke level atap yang ditanami rumput ingin memberikan impresi menyerupai gunung dan mengaplikasikan konsep arsitektur hijau serta menurunkan suhu ruangan di bawahnya. Solar panel yang juga diletakkan di atap miring tersebut selain berfungsi untuk mengurangi penggunaan energy listrik, juga diatur secara proporsional untuk menambah ekspresi estetika lansekap bangunan.

Diskusi Desain: Komersialisasi, Arsitektur dan Komersil©Dok. Pribadi

Erick Budhi, arsitek dari BEstudio, dalam proyeknya yang bernama Cargotecture mendesain bangunan tambahan yang bisa dikonstruksi dengan cepat, handal dan playful. Karena diharapkan banyak pekerja yang dapat menggunakan area kantor baru eluas 680 m2 itu dengan gaya yang informal. Penggunaan kostainer yang didukung dengan struktur baja menjadi pilihannya. 11 kontainer yang ditumpuk 3 lapis sedemikian rupa, menghasilkan ruang-ruang antara yang dapat dipergunakan sebagai ruang-ruang meeting informal.

Diskusi Desain: Komersialisasi, Arsitektur dan Komersil©Dok. Pribadi

Achmad Noerzaman, dari Arkonin menjelaskan tentang proyeknya Mecca Haji & Apartment dan berbagai bangunan pencakar langit yang memasang fasilitas yang tetap ramah akan lingkungan sekitarnya. Bagaimana bangunan tersebut merespon lahan dan lingkungannya dari berbagai sudut pandang.

Diskusi Desain: Komersialisasi, Arsitektur dan Komersil©Sigit Kusumawijaya

Diskusi Desain: Komersialisasi, Arsitektur dan Komersil

fb icon
wa icon
email icon
Archifynow
blog platform
ArchifyNow is an online design media that focuses on bringing quality updates of architecture and interior design in Indonesia and Asia Pacific. ArchifyNow curates worthwhile design stories that is expected to enrich the practice of design professionals while introducing applicable design tips and ideas to the public.
More from archifynow
close icon