id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > NEWS > ICAD 12 Fragmenting Yesterday Reshaping Tomorrow Eksplorasi Dunia Desain dan Seni Pasca Pandemi

ICAD 12 "Fragmenting Yesterday, Reshaping Tomorrow", Eksplorasi Dunia Desain dan Seni Pasca Pandemi

BY
fb icon
wa icon
email icon
ICAD mengundang para kreatif untuk merespons tema utamanya, “Fragmenting Yesterday, Reshaping Tomorrow”


Jakarta, Oktober 2022 — ICAD 12 kembali diselenggarakan tahun ini melalui tema “Fragmenting Yesterday, Reshaping Tomorrow” yang bertujuan memahami proses perkembangan masyarakat sambil menelusuri relasi antara masa lalu dan masa depan. Topik ini memang tidak dapat dipisahkan dari pandemi sebagai memori kolektif yang telah memengaruhi kita semua. Menurut catatan Tim Kuratorial ICAD 12 yang terdiri atas para kurator muda, Lead Curator Amanda Ariawan, dan Guest Curator Prananda L. Malasan, “Di antara realita isu-isu sosial yang ditawarkan melalui karya-karya yang ditampilkan, dapat ditemukan pandangan kritis dan imajinasi para peserta. Berbagai gagasan dari para peserta dapat kita pahami dalam pameran ini, mulai dari aspek humor hingga politis, analitis hingga spekulatif; ide-ide mereka berkontribusi terhadap spektrum pengetahuan dan diskusi tentang topik-topik hangat seputar lingkungan, sejarah, teknologi, dan peradaban.”

ICAD 12 akan menampilkan 59 pelaku kreatif multidisipliner yang menggabungkan perupa kontemporer senior, kreator muda, kolektif atau komunitas yang bergerak di berbagai bidang; seni, desain, musik, budaya, dan material baru. Karya-karya mereka akan terbagi dalam lima (5) kategori, yaitu Special Appearance, In Focus, Featured, Open Submission, dan Collaboration. Di kategori Open Submission, terdapat tiga (3) seniman internasional dari Prancis, Inggris, dan Rusia yang berpartisipasi.

Berikut nama-nama partisipan ICAD 12:

SPECIAL APPEARANCE
Nyoman Nuarta

IN FOCUS

  • Eddie Hara x REBELLIONIK x ONXIDEASTUDIO
  • Heri Dono
  • Mella Jaarsma
  • Nasirun
  • Titarubi

FEATURED

  • Adhi Nugraha
  • AMODA x Bedlam & Origin Research
  • Arafura Media Design
  • Ayu Andiani Putri
  • BaNa x TAGA & Baséput
  • DEIO
  • Digital Nativ
  • Dona Arissuta
  • Dwi Sutarjantono, Syahmedi Dean & Miranti Johan
  • Hardiman Radjab
  • Hendro Hadinata
  • Henri Affandi
  • Irmandy Wicaksono
  • Iwan Esjepe
  • Iyonono
  • Izat Arif
  • Krishnamurti Suparka
  • M. S. Alwi
  • Made Wiguna Valasara
  • Mira Prihatini & John Martono
  • Muhammad Fadli x Fatris MF x Jordan Marzuki
  • Natasha Tontey
  • O-SA
  • PLAYO
  • Pinky Gurl x Wilsen Willim
  • Sarita Ibnoe
  • studiohand
  • Studio Woork
  • Tab Space
  • Tactogram
  • Tomy Herseta with Convert Textured
  • Trianzani Sulshi
  • Wanara Design Studio

OPEN SUBMISSION

  • Candrani Yulis
  • Dhanny ‘Danot’ Sanjaya
  • Dian Hardiansyah
  • Grafis Nusantara
  • Haiza Putti
  • Jérémy Griffaud
  • Kevin Jordanus
  • Lilia Li-Mi-Yan & Katherina Sadovsky
  • Sultan Putra
  • Sza Sza Anggun
  • Theo Nugraha
  • Yue Yin

COLLABORATION

  • ASPaC (In collaboration with ADGI & The Japan Foundation Jakarta)
  • BRI: Studio Woork and bjhomemade
  • Erasmus Huis: PLAYO and Company New Heroes
  • Eztu Glass
  • ICAD Collective (In collaboration with Azarikh, Coune, and Rimbawan Gerilya)
  • Institut Francais d'Indonesia (IFI): Leo Rabiet and Givan Rangga Mahardika
  • Kemendikbudristek Immersive Box (In collaboration with Eldwin Pradipta and Way Arifian)
  • The British Council (In collaboration with CAST Foundation, PLAYO, and the Applied Arts Scotland)

Pameran utama ICAD akan kembali berlangsung di grandkemang Hotel, Jakarta Selatan dan dibuka untuk publik mulai tanggal 20 Oktober hingga 27 November 2022. Pameran ini tidak dipungut biaya, tetapi pengunjung harus melakukan registrasi kedatangan di website resmi ICAD.

ICAD 12 akan menampilkan ragam karya yang menampilkan kebaruan dalam eksplorasi material alternatif, seperti yang akan ditampilkan oleh PLAYO yang bekerja sama dengan Erasmus Huis dalam pameran arsitektur menggunakan bio-based material dan hasil lokakarya desain yang berfokus pada material berkelanjutan yang diprakarsai oleh British Council. Karya lainnya mencoba mendorong subjek inklusivitas, seperti Tactogram yang menghadirkan sistem navigasi universal orisinalnya untuk mendukung aksesibilitas tunanetra, dan Tab Space bersama seniman muda dan ilustrator penyandang disabilitas dengan konsep “open studio” menampilkan proses kolaboratif dalam menghasilkan karya. Kolaborasi karya juga ditampilkan dalam Kemendikbudristek Immersive Box yang mengangkat ragam warisan budaya dan instalasi produk UMKM yang bekerja sama dengan studio desain.

Selain pameran, ICAD 12 juga menghadirkan delapan (8) sesi program talkshow, workshop, dan masterclass, yang berkolaborasi dengan pelaku kreatif, asosiasi, dan pusat kebudayaan asing. Beberapa mitra ICAD dalam program tahun ini adalah Koalisi Seni, MPA (Motion Picture Association), dan Ganara Art, lembaga pendidikan seni dan budaya yang fokus pada manajemen seni dan kurikulum kreatif.

ICAD 12

Kemang 12730, acara distrik pertama di Indonesia yang diinisiasi oleh ICAD sejak tahun 2021 juga akan kembali hadir tahun ini. Melalui festival berbasis kawasan ini, ICAD mengenalkan kembali area Kemang, Jakarta Selatan sebagai kawasan desain dan seni di Jakarta. Lebih dari 50 venue di wilayah Kemang akan berpartisipasi dengan berbagai program menarik, seperti pameran, workshop, menampilkan menu khusus, peluncuran produk, diskon spesial, dan weekend market yang bisa dikunjungi oleh publik.

Melalui konsistensi dan perjalanan panjang yang penuh dengan ide, rasa, dan pertukaran, ICAD pun terus mengembangkan mitra-mitranya, salah satunya dengan mulai menggandeng mitra komunitas di luar desain dan seni. Dengan terus menginspirasi dan memfasilitasi desainer, seniman, dan praktisi ekonomi kreatif lainnya di tanah air, ICAD berharap dapat menjadi platform terdepan dalam mempertemukan desain dengan seni dan disiplin ilmu lainnya.

ICAD menyadari pentingnya menjaga sinergi antara praktisi kreatif, komunitas, industri, pusat pendidikan, serta pemerintah, dalam membangun dan memelihara ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia. Tahun ini, ICAD terpilih sebagai 5 besar agenda resmi Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.


Kontak Media

Stephanie Mamonto
[email protected] / +628159954286

Tentang ICAD

Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) merupakan pameran pertama dan satu-satunya yang menginisiasi kolaborasi industri desain, seni, teknologi, hiburan, dan perhotelan; melibatkan desainer interior, desainer grafis, fotografer, videografer, scenographers, pelukis, pematung, sutradara film, dan banyak kreator lainnya. ICAD diadakan tiap tahun untuk mengeksplorasi kekayaan kearifan lokal Indonesia secara kontemporer.

Diselenggarakan pertama kali pada tahun 2009, ICAD telah menjadi pameran berskala besar yang mempromosikan desain dan seni kontemporer di Indonesia. Diselenggarakan selama 8 minggu, ICAD disertai dengan berbagai acara pendamping (fringe events), konvensi, lokakarya, dan pemutaran film.

fb icon
wa icon
email icon
Archifynow
blog platform
ArchifyNow is an online design media that focuses on bringing quality updates of architecture and interior design in Indonesia and Asia Pacific. ArchifyNow curates worthwhile design stories that is expected to enrich the practice of design professionals while introducing applicable design tips and ideas to the public.
More from archifynow
close icon