Mengenal Jenis-jenis Jendela dan Karakteristiknya

©Hawawinata & Associates

Sebagai jalur sirkulasi udara pada bangunan, jendela merupakan elemen bangunan yang tidak boleh terlewatkan. Jendela juga menjadi jalan masuknya cahaya alami atau sinar matahari ke dalam bangunan sehingga ruangan lebih terang dan terasa hangat.

Ketika merencanakan bangunan, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis jendela dan karakteristiknya. Jenis-jenis jendela untuk rumah modern ada banyak ragamnya. Jenis jendela yang tepat akan membuat hunian lebih nyaman dan pastinya terlihat lebih menarik.

Dengan mengetahui karakteristik dari tiap jenis jendela, Anda pun bisa menyesuaikan pilihan model jendela dengan kebutuhan, bentuk bangunan, selera, hingga budget yang dimiliki. Berikut ulasan jenis-jenis jendela dan karakteristiknya.

Jendela menggulung vs casement windows

Jenis jendela yang pertama adalah model jendela menggulung atau roller windows. Sesuai namanya, jenis jendela yang satu ini bisa dibuka dan ditutup dengan cara menggulung penutup jendela.

Jenis ini cocok bagi Anda yang mencari jendela hemat ruang. Roller windows tidak membutuhkan ruang untuk membuka atau menutup jendela karena penutup akan tergulung sejajar dengan posisi jendela. Karena itu, desain ini cocok untuk rumah berukuran minimalis.

©Shutterstock

Akan tetapi, model roller windows juga punya kekurangan, yakni keterbatasannya dalam mengatur aliran udara atau pandangan luar ketika jendela sepenuhnya tertutup. Jika Anda khawatir akan kekurangan ini, model jendela buka atau casement windows bisa dipilih sebagai penggantinya.

Casement windows adalah jendela dengan engsel pada salah satu sisinya. Jendela model ini dibuka dengan mendorongnya ke arah luar layaknya membuka pintu. Jenis jendela casement memberikan jalur masuk udara yang lebih lebar dan penutup yang lebih rapat dibanding model roller windows. Akan tetapi, casement windows perlu ruang ekstra ketika daun jendela dibuka.

©Dinardithen Studio

Artikel Lainnya: 11 Jendela Rumah Modern Terpopuler dari Dulu Hingga Sekarang

Jendela geser (sliding windows) vs jendela tetap (fixed windows)

Jenis jendela berikutnya adalah jendela geser atau sliding windows. Jendela dengan desain geser adalah jendela yang dibuka dan ditutup dengan cara menggeser panel secara horizontal maupun vertikal.

Sliding windows cocok untuk bangunan yang memerlukan jendela besar praktis, sebab membuka jendela ini tidak memerlukan ruang ekstra. Jendela ini juga mudah dibuka-tutup karena bobotnya ringan, namun tetap bisa tertutup rapat. Akan tetapi, sliding windows rentan rusak apabila rel geser tidak dirawat dengan baik.

©TOSTEM

Sementara itu, untuk jendela dengan perawatan yang lebih minim, ada jenis jendela tetap atau fixed windows. Sesuai namanya, jendela ini tidak bisa dibuka-tutup maupun digeser. Bentuknya hanya berupa lubang jendela yang ditutup dengan kaca untuk jalur masuknya cahaya alami.

Jenis jendela ini cukup dirawat dengan dilap secara rutin agar kacanya tidak kotor. Hanya saja, jendela ini tidak bisa berfungsi sebagai ventilasi. Karena itu, model ini cocok diterapkan sebagai aksen pada bangunan dan ditempatkan di area bangunan yang perlu cahaya alami.

©Dinardithen Studio

Jendela bongkar-pasang (double-hung windows)

Double-hung windows adalah jendela yang terdiri dari dua panel di mana masing-masing panelnya dapat dibuka dan ditutup, baik dari atas maupun dari bawah. Double-hung windows memiliki kelebihan berupa sistemnya yang fleksibel. Membuka jendela bagian atas atau bagian bawah dapat dipilih sesuai dengan keperluan.

Jendela jenis ini juga cocok untuk rumah yang dihuni anak-anak maupun hewan peliharaan. Bagian atas pada double-hung windows dapat dibuka, sedangkan bagian bawahnya ditutup agar anak dan hewan peliharaan lebih aman dari risiko melompat, tanpa khawatir rumah pengap karena jendela tertutup sepenuhnya.

©Shutterstock

Jendela ventilasi (awning windows)

Jendela awning merupakan jenis jendela yang memiliki engsel di bagian atas dan bisa dibuka dengan mendorong daun jendela ke arah luar. Ketika terbuka, bentuk jendela ini menyerupai atap awning sehingga jenis ini dinamai awning windows.

Kelebihan jenis jendela yang satu ini adalah sistem ventilasinya yang leluasa. Jendela tetap dapat dibuka meski cuaca sedang hujan karena air hujan tertahan dan tidak akan masuk ke ruangan.

Awning windows juga menawarkan pandangan yang luas sehingga view luar ruangan dapat dinikmati dengan lebih memuaskan dan cahaya alami yang masuk jadi lebih optimal.

©Simpul Studio

Artikel Lainnya: Pilih Model Teralis Jendela Minimalis atau Klasik? Simak Tips Memilihnya!

Jendela nako

Jenis jendela yang terakhir adalah jendela nako. Jenis jendela nako terdiri dari panel-panel kaca yang dipasang secara vertikal atau horizontal dalam bingkai logam atau kayu.

Jenis jendela nako memiliki desain yang estetis dengan fungsi optimal. Ventilasi udara tetap terjamin karena jendela nako memberikan jalur masuk udara yang baik ke dalam ruangan. Dengan memasang jendela nako, Anda pun bisa menikmati efek visual yang menarik ketika kaca nako diterpa cahaya dan menghasilkan bayangan dari panel-panel kaca yang ada.

©AUBARA

Itulah jenis-jenis jendela beserta karakteristiknya yang perlu Anda ketahui. Kunjungi Archify dan temukan berbagai artikel menarik lainnya seputar pengetahuan material dan inspirasi desain bangunan. Tim profesional di Archify juga siap membantu Anda mewujudkan desain impian.