id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > TIPS & IDEAS > Kaca Hias Beda Jenis Beda Pula Penerapannya

Kaca Hias, Beda Jenis Beda Pula Penerapannya

BY
fb icon
wa icon
email icon

Dalam dunia interior dan arsitektur, kaca hias memang tergolong ke dalam material yang sudah berusia lebih dari seribu tahun. Sudah tua dan “makan” banyak asam garam. 
Namun, pesona kaca hias tak pernah menemui ujungnya. “Kecantikan”-nya tetap menawan dari  Pasalnya, pembiasan cahaya matahari ke dalam ruangan melalui kaca hias selalu menimbulkan efek sakral tersendiri, bukan? Tak heran bila material ini sering digunakan sebagai elemen dekoratif bagi ruang ibadah, seperti masjid dan gereja. 

Pada awal perkembangannya, jenis kaca hias yang sering dikenali oleh khalayak adalah kaca patri. Namun, dari masa ke masa, ragam kaca hias semakin bertambah, seiring dengan perkembangan teknologi yang kian pesat. Kini, kaca hias tak hanya sebatas kaca patri saja. Anda akan menemukan beragam jenis lainnya di pasar material, mulai dari kaca grafir, kaca inlay, hingga kaca bevel. 

Yang menjadi pertanyaan, apakah ragam varian kaca hias ini bisa Anda manfaatkan dalam interior rumah Anda, ataukah hanya digunakan di area-area tertentu saja?
Ternyata, dengan penerapan yang tepat, varian kaca hias ini juga bisa menjadi elemen estetis dalam hunian Anda, lho! Bagaimanakah caranya? Simak tips penerapan berikut, ya!

1. Kaca Patri

Kaca Hias, Beda Jenis Beda Pula Penerapannya

Foto : GKPS Pamulang ©J+A Design

Kaca patri seringkali disebut-sebut sebagai gabungan antara seni patri dan seni lukis. Pasalnya, kaca warna-warni ini biasanya disusun membentuk sebuah pola atau gambar yang bisa menambahkan unsur estetis ke dalam sebuah ruangan. 

Pengaplikasian kaca patri dengan banyak liukan, penuh warna, serta memiliki nilai personal tersendiri memang cocok untuk diterapkan pada ruang-ruang yang juga memiliki style serupa: kaya aksen, profil, dan penuh detail. Tak heran, kaca patri banyak menghiasi hunian bergaya klasik, kolonial, ataupun mediteranian. 

Artikel Lainnya:  Ragam Fungsi dan Estetika  Desain Eksterior yang Menarik Hati

Namun, Anda harus tetap berhati-hati ketika menerapkannya langsung pada interior ruang. Pasalnya, jika pola gambar terlalu ramai, atau porsi penempatannya terlalu besar, kaca patri akan “mengganggu” dan membuat ruangan yang sudah dipenuhi detail tersebut tambah bulky. 

Sebaiknya, aplikasikan kaca patri di jendela-jendela rumah, namun hanya terdapat di salah satu bagian atau satu sisi jendela. Tak hanya membuat proporsi ruangan lebih seimbang, dengan cara ini, pembiasan cahaya dan kesan “emosional” dari pola gambar kaca patri bisa lebih terasa. 

Tak hanya ruangan penuh profil, ternyata kaca patri juga bisa menjadi aksen bagi rumah bergaya modern, lho! Namun, untuk hunian modern, Anda tak disarankan mengaplikasikan susunan kaca patri yang membentuk gambar atau pola yang terlalu ramai. Anda bisa menyusunnya membentuk pola geometris yang terdiri atas beberapa warna, dan diletakkan di satu sudut ruangan. Bisa terlihat keren tanpa harus mengganggu “pemandangan” serba rapi dari hunian modern, bukan?

2. Kaca Grafir

Kaca Hias, Beda Jenis Beda Pula Penerapannya

Foto: Aerium Permata Buana ©INSADA Integrated Design Team

Berbeda dengan kaca patri yang berasal dari kaca-kaca kecil yang disusun dan dibatasi oleh bingkai timah, dalam pembuatannya, kaca grafir memanfaatkan teknik sandblasting kaca, yakni menembakkan serpihan pasir khusus untuk membuat pola atau motif yang diinginkan. 

Tampilan visual kaca grafir memang terlihat jauh lebih modern dari kaca patri yang dibuat dengan tangan. Tak heran bila kaca grafir ini lebih sering diaplikasikan di bangunan-bangunan yang bergaya modern dan lebih “kekinian”, baik itu di hunian, kantor, ataupun ruang publik—seperti kafe dan restoran. 

Sebenarnya, Anda bisa mengaplikasikan material kaca grafir ini pada beragam penggayaan ruang, mengingat motif dan warnanya yang tak terlampau seramai material kaca patri. Bahkan, dalam hunian minimalis sekalipun, Anda tetap bisa menggunakan material kaca grafir ini, lho! 

Kaca Hias, Beda Jenis Beda Pula Penerapannya

Foto: A Graceful Place ©TMS Creative

Penerapannya pun mudah. Pertama, sesuaikan motif kaca grafir Anda dengan desain ruangan yang Anda miliki. Misalnya, Anda bisa memilih motif floral untuk ruangan bergaya shabby chic ataupun mediteranian; motif geometris untuk ruangan bergaya modern dan oriental; atau grafir tulisan—berupa quotes atau sebuah nama yang berkaitan—untuk ruangan minimalis.

Kedua, mengingat warnanya yang bisa dibuat sesederhana mungkin, Anda bisa menaruhnya di seluruh bagian jendela di area terdepan hunian Anda. Atau, jika hanya untuk menampilkan aksen di beberapa sisi, Anda bisa menaruh motif kaca grafir hanya pada salah satu bagian jendela kacanya saja. 

Untuk material kaca grafir ini, Anda juga bisa mengombinasikannya dengan kaca sandblast, sehingga bisa Anda manfaatkan untuk menghias area-area yang harus memiliki partisi tertutup, salah satunya kamar mandi. 

Artikel Lainnya:  10 Inspirasi Fasad Sejuk untuk 2019

3. Kaca Inlay

Kaca Hias, Beda Jenis Beda Pula Penerapannya

Foto: Luxurious Masculine Residence ©PT Dekorasi Hunian Indonesia

Jika dilihat sekilas, kaca inlay ini memiliki kemiripan dengan kaca patri: sama-sama berwarna-warni, sama-sama bisa disusun menjadi pola gambar; dan sama-sama sering dipakai di rumah ibadah. 

Namun, satu perbedaan jelas terlihat dari cara pembuatannya: kaca patri memerlukan rangka batangan timah atau kuningan untuk menyusun satu bagian dengan bagian lainnya; sedangkan kaca inlay tak memerlukannya. 

Ternyata, teknik kaca inlay yang mulai digunakan sejak tahun 2000an ini merupakan pengembangan dari kaca patri. Potongan-potongan kaca tersebut disusun dan langsung ditempelkan satu sama lain dengan perekat, tanpa memerlukan rangka untuk mempersatukannya. Kelebihan dari kaca inlay ini, tentu saja, karena lekukannya yang bisa dibentuk lebih lembut, fleksibel, dan luwes, terutama jika dibandingkan dengan kaca patri yang harus menggunakan rangka timah atau kuningan. 

Kaca Hias, Beda Jenis Beda Pula Penerapannya

Foto: Luxurious Masculine Residence ©PT Dekorasi Hunian Indonesia

Untuk penerapannya, sebenarnya kaca inlay ini cukup mirip dengan kaca patri. Kesan yang timbul dari pengaplikasian kaca inlay ke dalam ruangan adalah elegan dan mewah, mengingat kaca inlay ini bisa memuat beragam warna dan motif dalam satu lembarnya. 

Biasanya, kaca inlay ini digunakan untuk menghiasi pintu-pintu rumah yang bernuansa klasik dan mediteranian, karena lekukan dan warnanya yang juga cenderung ramai. Tak hanya jendela dan pintu, Anda juga bisa menaruh kaca inlay sebagai partisi, seperti sekat ruang bagi area musala atau area beribadah di sebuah rumah. Anda pun bisa memanfaatkannya sebagai aksen bagi lantai, khususnya bagi rumah-rumah atau ruangan yang bersifat mewah dan elegan. 

Jadi, sudahkah Anda memilih jenis kaca hias yang tepat untuk diaplikasikan di hunian Anda? Jangan lupa untuk melirik direktori Bluprin untuk berbelanja material kaca hias yang tepat dan berkualitas, ya! 

Foto cover: Green Garden Residence ©Atelier Cosmas Gozali

Artikel Lainnya:  10 Inspirasi Penyimpanan Mainan Anak di Rumah

fb icon
wa icon
email icon
Archifynow
blog platform
ArchifyNow is an online design media that focuses on bringing quality updates of architecture and interior design in Indonesia and Asia Pacific. ArchifyNow curates worthwhile design stories that is expected to enrich the practice of design professionals while introducing applicable design tips and ideas to the public.
More from archifynow
close icon