id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > TIPS & IDEAS > Ketahui Cara Menghitung Kebutuhan Cat Tembok dengan Mudah Berikut Ini

Ketahui Cara Menghitung Kebutuhan Cat Tembok dengan Mudah Berikut Ini!

BY
fb icon
wa icon
email icon
©EVONIL Architecture Indonesia

Tak hanya menjadi pelindung dinding suatu bangunan, cat tembok juga menjadi bahan yang mempercantik tampilan sebuah bangunan. Karenanya, cat tembok termasuk bagian pokok dari suatu bangunan. Cara menghitung kebutuhan cat tembok pun menjadi suatu pengetahuan yang perlu dipahami.

Bingung bagaimana cara menghitung kebutuhan cat tembok untuk suatu proyek? Kali ini Archify akan berbagi tips praktis untuk menghitung kebutuhan cat tembok dengan mudah.

Faktor-faktor dalam cara menghitung kebutuhan cat tembok

Kebutuhan cat yang diperlukan untuk mengecat tembok tergantung pada 3 faktor, yaitu luas bidang tembok yang akan dicat, porositas permukaan tembok, dan berapa kali tembok akan dilapisi dengan cat.

1. Luas tembok
Jumlah dan luas masing-masing bidang tembok yang akan dicat perlu dihitung terlebih dahulu untuk menghitung kebutuhan cat tembok.

2. Porositas
Porositas berkaitan dengan kondisi permukaan tembok. Makin besar pori-pori acian tembok, makin banyak pula cat yang terserap ke dalamnya sehingga cat tampak kusam jika tidak dilapis ulang. Kasus ini paling umum ditemui pada tembok dengan acian baru. Untuk mencegahnya, tembok perlu dilapisi plamir dan primer (cat dasar) terlebih dahulu sebelum dilapisi cat tembok.

Ada berbagai jenis plamir dan primer. Namun, Anda juga dapat melapiskan cat tembok yang telah diencerkan dengan air dalam perbandingan 60% cat tembok dan 40% air. Selain membuat warna cat lebih cerah, primer juga membuat cat tidak mudah mengelupas.

Artikel lainnya: Ketahui Cara Plamir Tembok, Langkah Penting Mengecat Tembok Rumah Kesayangan Anda!

3. Jumlah lapisan cat
Berapa kali tembok dilapisi oleh cat tentu akan mempengaruhi kebutuhan cat per m2 pada bangunan. Perlu dicatat, satu lapis cat saja umumnya tidak dapat memberi hasil warna yang maksimal. Anda perlu melapiskan cat tembok minimal dua kali.

Ketahui Cara Menghitung Kebutuhan Cat Tembok dengan Mudah Berikut Ini!

©Indesign Domus

Cara menghitung kebutuhan cat tembok

Berikut ini adalah langkah-langkah awal dalam cara menghitung kebutuhan cat tembok:

  1. Ukur panjang semua tembok yang akan dicat, lalu jumlahkan hingga mendapat angka panjang tembok total.
  2. Ukur tinggi tembok yang akan dicat.
  3. Kalikan angka hasil perhitungan panjang tembok total dengan tingginya.
  4. Jika hanya ada tembok saja, hasil perhitungan bisa dipakai untuk memperkirakan kebutuhan cat per m2 secara langsung.
  5. Namun, jika tembok memiliki pintu, jendela, dan lubang ventilasi lainnya, luasan semua lubang ini perlu dihitung. Dapatkan angka totalnya. Untuk mendapatkan total luas tembok yang akan dicat, hasil perhitungan luas total tembok pada langkah ketiga harus dikurangi angka total lubang yang telah didapatkan.

Ketahui Cara Menghitung Kebutuhan Cat Tembok dengan Mudah Berikut Ini!

©DASADANI

Ilustrasi cara menghitung kebutuhan cat tembok

Sebagai contoh, untuk mengecat sebuah ruang yang memiliki lebar 3 meter, panjang 3 meter, dan tinggi 3 meter, maka total panjang ruang dapat dihitung sebagai 2×(3+3)=12 meter. Total luas dinding adalah 12×3=36 m2. Jika pada ruangan tersebut ada pintu atau jendela, total luas dinding perlu dikurangi dengan angka luas pintu dan jendela.

Kesimpulannya, Anda memerlukan cat yang bisa menutup tembok seluas 36 m2. Angka itu adalah perkiraan luas dinding untuk satu lapis cat. Jika menginginkan hasil yang sempurna, setidaknya dua lapis cat dibutuhkan. Oleh karena itu, cat dibutuhkan untuk bisa menutup tembok seluas 2×36 m2=72m2.

Ketahui Cara Menghitung Kebutuhan Cat Tembok dengan Mudah Berikut Ini!

©Wiyoga Nurdiansyah Architects

Lantas, berapa liter cat yang diperlukan?

Tergantung pada kualitasnya, masing-masing jenis atau merek cat bisa melapisi luas tembok yang berbeda dalam jumlah yang sama. Cat yang kualitas bagus dapat melapisi tembok dalam ukuran lebih luas daripada cat kualitas biasa. Umumnya, cat kualitas biasa dapat melapisi tembok seluas maksimum 9 m2, sementara cat kualitas bagus bisa menutup tembok hingga 12 m2.

Menggunakan ilustrasi sebelumnya dan estimasi luas lapisan cat per liter, kini Anda dapat membuat perkiraan berapa liter kebutuhan cat untuk melapisi tembok seluas 72 m2. Cara menghitung kebutuhan cat tembok adalah dengan membagi total luas dinding yang akan dicat dengan estimasi luas lapisan cat tembok per liter.

Jika menggunakan cat kualitas biasa, cara menghitung kebutuhan cat tembok adalah 72 m2/9 m2=8 liter. Jika memilih cat kualitas bagus, maka Anda memerlukan 6 liter cat tembok (dari 72 m2/12 m2).

Ketahui Cara Menghitung Kebutuhan Cat Tembok dengan Mudah Berikut Ini!

©Shutterstock

Bagaimana cara menghitung kebutuhan cat tembok dalam satuan kilogram?

Cara menghitung kebutuhan cat tembok dari satuan liter ke kilogram pun diperlukan, mengingat banyak cat tembok dijual dalam satuan kilogram. Untuk mengubah satuan liter ke kilogram, Anda cukup mengalikannya dengan dengan angka 1,4.

Sebagai contoh, kebutuhan cat 8 liter pada ilustrasi di atas setara dengan 8×1,4=11,2 kg. Sementara itu, kebutuhan 6 liter setara dengan 8,4 kg cat tembok.

Ketahui Cara Menghitung Kebutuhan Cat Tembok dengan Mudah Berikut Ini!

©Ruangan ASA

Demikianlah langkah-langkah mudah dalam cara menghitung kebutuhan cat tembok. Sebagai catatan, perhitungan ini adalah perkiraan ideal dari jumlah cat yang dibutuhkan. Jumlah kebutuhan cat tembok juga dipengaruhi oleh kondisi permukaan tembok, cara mengecat, campuran cat, hingga tipe cat tembok.

Artikel lainnya: 4 Produk Cat Dinding ini Buat Rumah Anda Makin Cantik

Semoga cara menghitung kebutuhan cat tembok ini bermanfaat dalam persiapan proyek Anda berikutnya. Temukan juga berbagai produk material bangunan sesuai kebutuhan Anda di Archify!

fb icon
wa icon
email icon
Wahyu Untara
Contributor
Greetings from Yogyakarta, Indonesia! Wahyu is a writer and translator who started his career since 2000s as a freelance writer for local and national publisher. His strong interest to the beauty of architecture motivates him to write for ArchifyNow since 2019.
More from archifynow
close icon