id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > TIPS & IDEAS > Konblok Alternatif Material Perkerasan Jalan yang Multifungsi

Konblok, Alternatif Material Perkerasan Jalan yang Multifungsi

BY
fb icon
wa icon
email icon
©Shutterstock

Pada saat ini hampir tidak ada lingkungan yang tidak tersentuh konblok. Anda dapat melihatnya sebagai pelapis jalan taman, jalan kampung, hingga jalur masuk ke garasi rumah. Batu konblok begitu populer hingga kadang terlupakan bahwa nama konblok sendiri adalah merek dagang (Conbloc, mungkin singkatan dari concrete block atau blok beton). Konblok sendiri juga dikenal sebagai paving block, paving brick, atau paver brick. Secara umum, arti ketiganya adalah sama, yaitu bata pelapis batu konblok.

Konblok, Alternatif Material Perkerasan Jalan yang Multifungsi

©Shutterstock

Material konblok

Di Indonesia, batu konblok umumnya dibuat dari beton. Secara teknis, menurut SNI 03-0691- 1996, batu konblok dibuat dari campuran semen, air, dan agregat plus bahan tambahan (jika ada). Bahan tambahan ini tidak boleh mengurangi kualitas beton. Ketebalan konblok bervariasi antara 60 mm, 80 mm, dan 100 mm (SNI-03-0691-1989).

Artikel lainnya: 6 Jenis Perkerasan yang Cocok untuk Taman

Penggunaan konblok

Secara umum, penggunaan konblok tidak dapat lepas dari jalanan. Konblok merupakan alternatif material perkerasan jalan, terutama jalanan non jalan raya seperti jalan perumahan, area industri, taman, trotoar. Selain itu, konblok juga sering digunakan sebagai pelapis halaman rumah dan jalur masuk ke garasi.

Konblok, Alternatif Material Perkerasan Jalan yang Multifungsi

©Shutterstock

Berdasarkan penggunaannya, batu konblok dapat dibedakan sebagai konblok mutu A, B, C, dan mutu D. Mutu A, misalnya, cocok untuk jalan, sedangkan trotoar umumnya menggunakan konblok mutu C. Sementara itu untuk taman dan area parkir dapat menggunakan konblok mutu D dan mutu B. Kategorisasi mutu tersebut didasarkan pada tiga faktor, yaitu kekuatan terhadap tekan, kekuatan terhadap keausan, serta, daya serap air.

Kelebihan konblok

Batu konblok memiliki berbagai kelebihan, baik dari segi kualitas kekuatan, bentuk, tekstur permukaan, atau pun warna. Namun begitu, kelebihan paling utama adalah bila salah satu bagiannya rusak, batu konblok dapat diganti dengan mudah. Secara umum, konblok dipilih sebagai material perkerasan karena bentuknya yang menarik, usia pakainya yang panjang, serta daya tahannya. Sebagai alternatif penutup halaman, konblok juga tidak membuat halaman menggenang saat hujan, karena dapat melewatkan air dengan gampang melalui sela-selanya.

Konblok, Alternatif Material Perkerasan Jalan yang Multifungsi

©Shutterstock

Bentuk konblok juga bervariasi, membuat penampilan lapisan konblok menarik. Anda bahkan dapat memodifikasi bentuknya dengan membuat cetakan konblok tersendiri. Warna konblok juga tidak melulu abu-abu beton, namun dapat berwarna-warni menurut pewarna yang dicampurkan pada bahannya. Pola pemasangan konblok bisa sangat bervariasi, Anda secara praktis dapat menata konblok menurut selera pribadi.

Artikel lainnya: 9 Tips untuk Desain Kolam Ikan Koi yang Cantik dan Segar

Kelemahan konblok

Kelemahan konblok umumnya dari sisi keseragaman kualitas konblok dan cara pemasangannya. Untuk problem yang pertama, ini dapat terjadi pada batu konblok buatan sendiri atau buatan rumahan. Karena adukan bahan kurang merata, maka satu unit konblok dengan yang lain bisa jadi tidak memiliki kekuatan yang seragam. Pemasangan konblok memerlukan pondasi yang rata dan kokoh. Pondasi yang kurang rata dan kokoh membuat konblok bergelombang tidak rata. Selain itu, konblok tidak cocok sebagai perkerasan jalan utama untuk kendaraan kecepatan tinggi.

Konblok, Alternatif Material Perkerasan Jalan yang Multifungsi

©Shutterstock

Bentuk umum konblok

Bentuk batu konblok sangat beragam, tergantung cetakan konblok yang digunakan. Namun begitu, ada bentuk-bentuk umum konblok yang biasa diproduksi. Konblok paling dikenal mungkin bentuk persegi batu bata (brick), kubus, persegi enam (heksagon), interpave, dogbone, serta gabungan 3 persegi enam (trihex). Ada pula konblok berpori yang dapat menjadi media tumbuh rumput pada sela-selanya.

Konblok, Alternatif Material Perkerasan Jalan yang Multifungsi

©Shutterstock

Pemasangan konblok

Pemasangan batu konblok umumnya mengikuti bentuk dasar konblok. Namun begitu, ada berbagai alternatif untuk pemasangan konblok tipe brick/bentuk batu bata. Sebagai contoh, jika Anda ingin susunan konblok dengan kaitan paling kuat, maka Anda dapat memilih pola herringbone. Namun begitu, apa pun pola pemasangan konblok yang diterapkan, Anda harus memperhatikan lahannya. Lahan harus memiliki kepadatan yang seragam, begitu pula hamparan pasir yang nantinya akan menjadi pondasi peletakan konblok.

Artikel lainnya: Tetap Sejuk di Lahan Sempit, Ini 6 Inspirasi Taman Kecil Depan Rumah

fb icon
wa icon
email icon
Archifynow
blog platform
ArchifyNow is an online design media that focuses on bringing quality updates of architecture and interior design in Indonesia and Asia Pacific. ArchifyNow curates worthwhile design stories that is expected to enrich the practice of design professionals while introducing applicable design tips and ideas to the public.
More from archifynow
close icon