id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > TIPS & IDEAS > Mengenal 7 Dinding Batu Alam untuk Hunian Minimalis Idaman

Mengenal 7 Dinding Batu Alam untuk Hunian Minimalis Idaman

BY
fb icon
wa icon
email icon
©D-ASSOCIATES

Adanya dinding batu alam dalam suatu hunian tentu akan membuat penampilan rumah makin mengesankan. Batu alam dapat ditempatkan pada dinding interior ataupun eksterior rumah, baik untuk sebagian dinding maupun sepenuhnya. Batu alam dinding pun menjadi aksen yang mempercantik rumah.

Terdapat berbagai jenis batu alam untuk dinding yang dapat Anda pilih demi melengkapi tampilan hunian. Yuk, kenali 7 jenis batu alam untuk dinding rumah berikut ini!

Batu pasir

Batu pasir atau sandstone merupakan salah satu jenis batu alam untuk dinding rumah yang populer. Batu pasir terbentuk dari pemadatan atau sementasi pasir. Batu pasir termasuk batu alam dinding yang lunak dan mudah dibentuk.

Umumnya, batu pasir memiliki warna terang, yaitu krem dan putih. Warna ini membuat batu pasir cocok digunakan sebagai dinding batu alam minimalis, baik untuk interior maupun eksterior. Contoh jenis batu pasir yang populer adalah batu Palimanan, batu hijau Bali, dan batu Breksi.

Mengenal 7 Dinding Batu Alam untuk Hunian Minimalis Idaman

©WOSO Studio

Granit

Granit adalah konglomerat mineral berbagai batuan, terutama dari kuarsa, kalium feldspar, mika, amfibol, dan lainnya. Dinding batu alam dari granit memiliki warna beragam, mulai dari warna putih hingga merah jambu, tergantung pada tempat penambangannya. Warna yang beragam tersebut muncul dari sifat mineral yang mendominasinya.

Granit bersifat kuat dan indah. Dari segi estetika, granit sebagai batu alam dinding tak pernah gagal menghadirkan atmosfer dan kesan elegan yang sejuk. Selain sebagai dinding batu alam, granit juga digunakan untuk material lantai, pelapis kamar mandi, dan tiang kolom. Saat ini, granit merupakan material pilihan untuk dinding batu alam minimalis yang paling populer.

Mengenal 7 Dinding Batu Alam untuk Hunian Minimalis Idaman

©MARK Associates

Batu gamping

Selain batu pasir, batuan lunak yang juga populer digunakan sebagai dinding batu alam adalah batu gamping atau limestone. Jenis batu alam untuk dinding ini bersifat sangat halus karena 95% tersusun dari kalsium karbonat.

Batu gamping juga sangat mudah menyerap air karena porositasnya yang tinggi. Oleh karena itu, batu gamping  harus diberikan coating terlebih dahulu jika ingin digunakan sebagai batu alam dinding luar ruang. Tipe batu gamping yang populer diterapkan sebagai dinding batu alam adalah batu Paras Jogja dan batu Paras Bali.

Mengenal 7 Dinding Batu Alam untuk Hunian Minimalis Idaman

©CDK Stone

Marmer

Berdasarkan asal dan proses tersusunnya, marmer masih termasuk saudara granit dan onyx. Ketiganya berasal dari proses rekristalisasi struktur dolomit atau batu gamping. Selain membuat sejuk, marmer sebagai dinding batu alam akan memberi kesan anggun dan mewah ke dalam sebuah hunian.

Jenis marmer dunia yang terkenal adalah marmer dari Italia. Di Indonesia, terdapat beberapa tambang marmer berkualitas, salah satunya marmer Sulawesi Selatan. Tambang marmer tertua dibuka pada 1934 di Tulungagung.

Dalam bentuk aslinya, marmer berwarna putih. Material-material campurannya yang membuat marmer juga hadir dalam beragam warna. Anda dapat memilih marmer kuning dari Spanyol, marmer hijau dari India, Yunani, dan Spanyol, marmer cokelat dari Turki dan Libanon, marmer biru dari Brazil, marmer merah dari Spanyol dan Italia, marmer krim dari Turki dan Spanyol, marmer abu-abu dari Italia dan Iran, serta marmer hitam dari Italia, Spanyol, dan Yunani.

Mengenal 7 Dinding Batu Alam untuk Hunian Minimalis Idaman

©Cross Space Interior

Batu andesit

Salah satu batu lokal yang sangat cocok untuk dinding batu alam adalah batu andesit. Batu alam ini dikenal sebagai batu candi. Jenis batu alam untuk dinding ini merupakan jenis batuan vulkanik yang sifatnya keras, kasar, dan tangguh terhadap perubahan cuaca.

Batu andesit lokal memiliki warna abu-abu tua dan hijau tua. Batu andesit banyak digunakan untuk dinding batu alam eksterior dan material penutup lantai. Kesan yang ditimbulkan batu andesit adalah sejuk dan natural sehingga cocok menjadi dinding batu alam minimalis.

Mengenal 7 Dinding Batu Alam untuk Hunian Minimalis Idaman

©CND architect

Artikel lainnya: Mengenal Batu Andesit, Batu Purba untuk Rumah Modern Anda

Onyx

Jika Anda menginginkan dinding batu alam yang dapat sekaligus menjadi aksen ruangan yang elegan dan mewah, batu onyx bisa menjadi pilihan. Batu onyx masih satu keluarga dengan batu granit dan marmer sehingga tidak jarang batu onyx juga disebut sebagai marmer onyx.

Ada berbagai jenis batu onyx yang dapat dipilih menurut warnanya, seperti Tiger Onyx yang merupakan perpaduan warna cokelat, putih, dan emas, Green Onyx yang berwarna hijau, Wooden Onyx yang memiliki tekstur warna mirip kayu, Ultraviolet Onyx yang berwarna cokelat keunguan, Honey Onyx yang memiliki warna madu, dan Volcano Onyx yang berwarna merah, putih, dan cokelat seperti aliran lava.

Satu ciri khas batu onyx adalah sifatnya yang tembus cahaya. Lapisan mineral cryptocrystalline dan chalcedony yang ada dalam batu onyx menjadi penyebab sifat tembus cahaya ini. Oleh karena itu, dinding batu alam onyx akan sangat indah saat terkena cahaya. Coraknya sangat beragam dan semarak sehingga sangat cocok untuk dinding aksen yang mendapat pencahayaan dari belakangnya (backlit).

Mengenal 7 Dinding Batu Alam untuk Hunian Minimalis Idaman

©D+Sign Architecture Interior

Batu sabak

Batu sabak (slate) juga populer sebagai batu alam dinding. Nama sabak sendiri berasal dari salah satu fungsinya. Dahulu, lempeng batuan tersebut ada yang dibingkai dan digunakan papan menulis untuk anak sekolah dasar. Papan ini disebut sabak.

Batu sabak tercipta dari batuan sedimen tipe serpih yang mendapat tekanan dalam suhu tinggi. Batu sabak dapat dibelah menjadi lempengan batu yang tipis. Batu alam dinding ini juga dikenal sebagai batu templek atau batu tempel.

Dinding batu alam sabak juga hadir dalam berbagai warna, seperti hitam, abu-abu, merah, dan hijau. Perbedaan warna ini disebabkan oleh kandungan mineral yang dominan di dalamnya. Sebagai dinding batu alam, batu sabak bisa menimbulkan kesan rustic dan alami. Tak hanya itu, batu sabak juga sering digunakan sebagai dinding batu alam minimalis dalam model pemasangan tipe susun sirih.

Mengenal 7 Dinding Batu Alam untuk Hunian Minimalis Idaman

©Mimar Rancang Bangun

Artikel lainnya: 7 Inspirasi Desain Pagar Batu Alam untuk Rumah Cantik Anda

Demikian artikel singkat tentang jenis-jenis batu alam untuk dinding rumah idaman Anda. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. Wujudkan hunian impian Anda sekarang juga, hanya bersama Archify!

fb icon
wa icon
email icon
Wahyu Untara
Contributor
Greetings from Yogyakarta, Indonesia! Wahyu is a writer and translator who started his career since 2000s as a freelance writer for local and national publisher. His strong interest to the beauty of architecture motivates him to write for ArchifyNow since 2019.
More from archifynow
close icon