id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > TIPS & IDEAS > Mengenal Desain Ergonomis dan Bagaimana Menerapkannya pada Interior

Mengenal Desain Ergonomis dan Bagaimana Menerapkannya pada Interior

BY
fb icon
wa icon
email icon

©Delution Design

Desain ergonomis menjadi salah satu aspek penting ketika merencanakan desain interior. Desain interior ergonomis adalah desain interior yang memerhatikan ergonomi dalam perancangannya. Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dengan lingkungannya agar nyaman dan efisien.

Dalam desain interior, ergonomi biasanya berkaitan dengan pemilihan furnitur, penataan layout atau tata letak, serta penyesuaian fasilitas yang ada dengan karakteristik penggunanya. Penyesuaian karakteristik ini bisa berkaitan dengan aspek fisik seperti tinggi badan maupun aspek psikologis manusia.

Untuk menerapkan desain ergonomis, idealnya bantuan profesional dibutuhkan agar desain yang paling pas bagi pengguna ruang dapat tercipta. Desainer interior dan furnitur akan melakukan kalkulasi ukuran elemen interior maupun furnitur agar bisa digunakan dengan nyaman. Bukan cuma untuk hunian, desain ergonomis juga penting untuk diterapkan pada interior lain seperti ruang kerja di kantor hingga area publik. Dengan menerapkan desain ergonomis, semua elemen interior bisa sedap dipandang sekaligus tetap fungsional.

Penerapan desain interior ergonomis bisa dimulai dengan memahami aspek yang ada di dalamnya. Berikut ini kami sajikan pembahasan mengenai aspek desain ergonomis beserta tips untuk menerapkan desain ergonomis.

Aspek-aspek desain ergonomis

Ada 5 aspek desain ergonomis yang perlu diketahui. Pertama, aspek utility atau kegunaan. Prinsip kegunaan ini menunjukkan bahwa desain yang ergonomis berarti harus bermanfaat untuk mendukung aktivitas secara maksimal. Desain ergonomis akan memudahkan manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Aspek kedua dari desain ergonomis adalah safety atau keamanan. Desain yang ergonomis mengutamakan keamanan penggunanya. Desain furnitur yang ergonomis menunjang kegiatan harian tanpa berisiko membahayakan keselamatan penggunanya.

Mengenal Desain Ergonomis dan Bagaimana Menerapkannya pada Interior

©BAI Architect

Selain aman, desain ergonomis pun mengutamakan aspek comfortability atau kenyamanan. Sebagai contoh, rak penyimpanan dengan desain furnitur yang ergonomis dirancang agar menyesuaikan dengan tinggi badan penggunanya sehingga lebih nyaman digunakan.

Aspek yang keempat adalah flexibility atau keluwesan. Desain ergonomis memberikan kebebasan bagi penggunanya untuk mengatur benda agar sesuai dengan kebutuhan. Beberapa contohnya dapat berupa desain interior ergonomis dengan furnitur yang mudah digeser, kursi kerja yang bisa diatur tingginya, dan lemari penyimpanan yang bisa diubah ukuran ruang penyimpanannya.

Terakhir, desain ergonomis menawarkan durability atau kekuatan. Desain ergonomis memiliki prinsip sebuah desain haruslah tahan lama sehingga bisa digunakan dalam waktu panjang. Kekuatan ini bisa didapatkan dari material yang berkualitas dan teknologi pembuatan yang canggih.

Mengenal Desain Ergonomis dan Bagaimana Menerapkannya pada Interior

©ZWEI Architects Indonesia

Tips mewujudkan desain ergonomis

Untuk mewujudkan desain interior ergonomis, cara yang paling praktis adalah dengan memilih desain furnitur yang ergonomis pula. Namun, ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk mewujudkan desain ergonomis pada hunian maupun ruang seperti kantor, kafe, dan ruang publik lainnya.

Buat layout yang fungsional
Tentukan aktivitas apa saja yang akan dilakukan dalam sebuah ruangan. Kemudian, susun layout dan furnitur dengan mempertimbangkan luas ruangan dan alur gerak di ruangan. Jangan sampai ruangan menjadi terlalu sesak hingga menghambat aktivitas dan mengurangi kenyamanan.

Mengenal Desain Ergonomis dan Bagaimana Menerapkannya pada Interior

©KERA Design Studio

Artikel Lainnya: 7 Prinsip Desain Interior untuk Wujudkan Ruang Impian Anda

Redam kebisingan dan panas
Pertimbangkan pemasangan peredam suara untuk ruangan jika bangunan berada di area yang bising dan ruangan akan dipakai untuk aktivitas yang butuh ketenangan. Pemasangan peredam juga bisa menyejukkan ruangan karena panas dari luar bangunan bisa langsung terhalau.

Perhatikan pencahayaan
Desain interior ergonomis bisa dihadirkan dengan memerhatikan pencahayaan pada ruang. Bukan cuma pencahayaan alami, desain pencahayaan buatan dari lampu juga perlu direncanakan.

Pencahayaan alami akan memberikan penerangan pada siang hari untuk menciptakan ruangan yang lebih segar. Pencahayaan dari lampu menjadi penerangan utama saat malam hari sekaligus untuk membangun suasana di dalam ruang.

Mengenal Desain Ergonomis dan Bagaimana Menerapkannya pada Interior

©Aakarya Studio

Pilih penyimpanan yang bisa disesuaikan
Penyimpanan adalah elemen yang penting dalam desain interior ergonomis. Untuk memilih penyimpanan yang ergonomis, perhatikan ukuran penyimpanan agar sesuai dengan ukuran barang yang akan disimpan. Adjustable storage atau penyimpanan yang bisa disesuaikan adalah pilihan yang ideal untuk desain ergonomis. Sesuaikan ukuran dan tinggi rak dengan kebutuhan.

Ketika memutuskan memilih jenis penyimpanan ini, lakukan decluttering atau menyortir barang-barang yang akan disimpan. Dengan begitu, ruangan tidak akan terasa sumpek dan berantakan.

Mengenal Desain Ergonomis dan Bagaimana Menerapkannya pada Interior

©Decio Design

Artikel Lainnya: 6 Panduan Praktis Mengatur Furnitur Ruang Tamu

Itulah pembahasan mengenai apa itu desain ergonomis, aspek desain ergonomis, dan tips untuk mewujudkan desain ergonomis. Kunjungi Archify dan dapatkan berbagai artikel menarik lainnya seputar tips desain interior. Archify juga memiliki daftar desainer interior dan kontraktor profesional yang siap mewujudkan desain interior impian Anda.

fb icon
wa icon
email icon
Emilia Nuriana
Contributor
Emilia is a Jakarta-based content writer. She was graduated from Communication major from Universitas Indonesia.
More from archifynow
close icon