id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > TIPS & IDEAS > Mengenal Secondary Skin dan Fungsinya pada Bangunan

Mengenal Secondary Skin dan Fungsinya pada Bangunan

BY
fb icon
wa icon
email icon
©WOSO Studio

Bagi orang awam, mungkin istilah secondary skin masih terdengar asing di telinga, namun sebenarnya tak asing di mata. Secondary skin merupakan lapisan tambahan pada fasad bangunan yang berfungsi untuk memberikan perlindungan, estetika, dan beragam fungsi lainnya. Di bangunan komersial, secondary skin cukup sering digunakan untuk menunjukkan citra dan identitas bangunan. Pada bangunan residential pun, secondary skin juga tak jarang digunakan karena memiliki beragam fungsi penting dan menarik. Jika ingin tahu lebih banyak lagi mengenai secondary skin beserta fungsinya, mari simak artikel berikut ini.

Melindungi Rumah dari Sinar Matahari

Mengenal Secondary Skin dan Fungsinya pada Bangunan

©Axialstudio

Pencahayaan alami dari sinar matahari merupakan hal yang wajib ada di setiap rumah. Namun, terkadang hunian hanya bisa memiliki bukaan di posisi yang banyak disinari matahari, sehingga akhirnya terasa sangat panas dan silau di jam-jam tertentu. Di sinilah fungsi secondary skin menjadi penting. Secondary skin yang ditambahkan pada desain fasad rumah yang melingkupi area terpapar sinar matahari tersebut dapat menghalau sinar matahari yang masuk agar ruangan tak terasa silau dan terlampau panas.

Artikel lainnya: 5 Pilihan Pagar Taman Rumah agar Makin Estetis Sekaligus Aman!

Media Vertical Garden

Mengenal Secondary Skin dan Fungsinya pada Bangunan

©WOSO Studio

Menambahkan vertical garden atau taman vertikal seperti tanaman rambat pada fasad rumah merupakan ide yang bagus untuk membuat rumah lebih sejuk dan terlihat asri. Namun, tanaman rambat membutuhkan media untuk tumbuh menjulang ke atas, dan secondary skin bisa menjadi medianya. Secondary skin yang berupa rangka atau bidang vertikal cocok untuk menjadi media tanaman rambat. Bisa juga dengan membuat secondary skin berupa susunan pot dan menanaminya dengan berbagai tanaman hias.

Menambah Privasi

Mengenal Secondary Skin dan Fungsinya pada Bangunan

©Sidharta Architect

Banyak rumah bergaya kontemporer yang menerapkan bukaan lebar pada desain fasad rumah. Bagi sebagian orang, mereka membutuhkan lebih banyak privasi tanpa harus membuka-tutup tirai jendela rumah setiap waktu. Untuk mengakalinya, secondary skin bisa menjadi alternatif penyelesaian masalah agar ruangan yang tadinya terbuka menjadi lebih privat namun tidak benar-benar tertutup. Banyak pilihan secondary skin yang dapat digunakan, salah satunya adalah bentuk kisi-kisi vertikal maupun horizontal, ataupun dengan susunan material yang dibuat berongga.

Artikel lainnya: 7 Ide Pagar dan Tembok Pagar Ini Akan Membuat Hunian Makin Aman dan Apik

Memperkuat Tampilan

Mengenal Secondary Skin dan Fungsinya pada Bangunan

©Aboday Architect

Desain fasad rumah kurang lebih menggambarkan sifat pemiliknya, ada yang ingin tampil jujur dan sederhana, namun ada juga yang ingin tampil mencolok dan estetis. Menambah secondary skin pada rumah tentunya akan membuat rumah tampil berbeda dan eye-catching. Beragam material dapat digunakan pada secondary skin agar rumah tampil menarik, misalnya dengan menggunakan bahan alami seperti kayu atau bambu. Bisa juga dengan menggunakan kisi-kisi metal sehingga rumah tampil lebih maskulin.

Mengaplikasikan Motif Menarik pada Eksterior Rumah

Mengenal Secondary Skin dan Fungsinya pada Bangunan

©JXASTUDIO

Jika melihat bentuk-bentuk secondary skin yang digunakan pada fasad bangunan, kebanyakan memiliki bentuk dan pola yang sama, yaitu bentuk garis atau bujur sangkar yang disusun secara berulang dengan irama tertentu. Namun bisa juga menggunakan motif-motif unik lainnya, seperti motif batik, motif bunga, motif kaligrafi, dan lain sebagainya. Bentuk-bentuk custom seperti itu dapat dibuat dengan menggunakan jasa laser cutting.

Dapat Dioperasikan

Mengenal Secondary Skin dan Fungsinya pada Bangunan

©Hunter Douglas

Teknologi secondary skin terus berkembang seiring berjalannya waktu. Kini sudah ada secondary skin yang dapat dioperasikan sehingga dapat dibuka, ditutup, bahkan digeser seperti pada pintu dan jendela rumah. Secondary skin semacam ini dapat menciptakan desain fasad rumah yang dinamis. Jika ingin rumah lebih terbuka, secondary skin bisa disembunyikan dengan cara ditutup atau digeser, namun jika ingin rumah terlihat lebih privat, secondary skin dapat dimunculkan kembali.

Artikel lainnya: 7 Desain Rooftop Garden yang Bikin Rumah Makin Adem

Setelah mengenal secondary skin dan beragam fungsinya, apakah Anda tertarik untuk menambahkan secondary skin pada desain fasad rumah atau desain Anda? Silahkan kunjungi Archify untuk berbagai inspirasi menarik dan berbagai produk dan material bangunan untuk hunian maupun desain Anda.

fb icon
wa icon
email icon
Archifynow
blog platform
ArchifyNow is an online design media that focuses on bringing quality updates of architecture and interior design in Indonesia and Asia Pacific. ArchifyNow curates worthwhile design stories that is expected to enrich the practice of design professionals while introducing applicable design tips and ideas to the public.
More from archifynow
close icon