id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > NEWS > Tahun 2017 Arsitek Indonesia Pamer Karya di Seoul

Tahun 2017 Arsitek Indonesia Pamer Karya di Seoul

BY
fb icon
wa icon
email icon

Foto: Panitia dan peserta terpilih IAWS 2017

Indonesian Architect Week Seoul (IAWS) 2017 akan digelar pada tanggal 2-10 September 2017 di Seoul, Korea Selatan. IAWS 2017 merupakan kegiatan kolateral yang mendukung Kongres UIA yang tahun ini diadakan di Seoul. Kegiatan ini sebelumnya pernah diselenggarakan di Tokyo pada tahun 2011 dengan nama Indonesian Architects Week Tokyo 2011.

Tujuan diadakannya IAWS 2017 adalah mempopulerkan peran dan karya arsitek Indonesia pada dunia internasional, menginformasikan kemajuan dan aktivitas arsitek Indonesia bagi kemajuan dunia arsiitektur, mendorong inovasi dan memotivasi arsitek Indonesia serta mempererat silahturahmi arsitek Indonesia dengan komunitas arsitek dunia khususnya arsitek Korea Selatan.

Pameran ini merupakan hasil kerjasama dan kolaborasi dari 54 karya arsitek Indonesia sebagai peserta, kurator, panitia, dan para sponsor, serta didukung oleh IAI (Ikatan Arsitek Indonesia), Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) dan Kedutaan Besar Indonesia untuk Korea Selatan.

IAWS 2017

Foto: Ahmad Djuhara sebagai Ketua IAI sedang memberi sambutan pada konferensi pers IAWS 2017

Pameran ini akan diadakan di ART Space: cultural complex Haenghwa-Tang 613-11 Ahyeon-Dong, Mapo-gu, Seoul. Dibangun sekitar tahun 1958, Haenghwa-Tang ini awalnya adalah sebuah pemandian umum di masa lalu untuk warga Ahyeon-Dong. Di tahun 2000-an, fasilitas seperti sauna, mandi uap, dan spa mewah mulai banyak ditemukan. Hal ini menyebabkan jumlah tamu menurun dan akhirnya ditutup selama periode 2007 hingga 2011. Sempat digunakan untuk Gudang dan kantor, tetapi hal ini tidak cukup efektif hingga kembali terbengkalai pada tahun 2015. Pada tanggal 15 Mei 2016, beberapa anak muda kreatif diantaranya Sanghyeok Seo (Produser Kreatif) memulai bisnis untuk menciptakan sebuah kompleks multi-cultural art space. Hingga saat ini, Haenghwa-Tang beberapa kali telah mengadakan beberapa acara dan menambahkan fasilitas kafe guna menarik pengunjung.

Karya-karya yang masuk dipilih oleh 2 orang kurator, yaitu Danny Wicaksono dan Defry Ardianta. Danny merupakan arsitek muda lulusan Universitas Trisakti pada tahun 2006 dan berhasil mendirikan studio desain arsitektur dengan nama Studio Dasar. Sedangkan Defry merupakan sarjana arsitek lulusan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) dan telah menyelesaikan gelar magisternya di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2009. Saat ini bekerja sebagai staf pengajar di ITS sekaligus sebagai pimpinan arsitek di firma Ordes Arsitektur di Surabaya.

IAWS 2017

Foto: Deddy Wahjudi sebagai ketua koordinator IAWS 2017

Dalam IAWS 2017 ini, kurator ingin menampilkan hasil karya arsitek Indonesia yang memiliki benang merah agar terdapat cerita yang serupa yang bisa dibagikan kepada publik luas. Mengingat tema kongres UIA (International Union Of Architects) tahun ini adalah "Soul of City", maka pameran ini akan menjadi sebuah cerita mengenai reaksi arsitek Indonesia dalam menghadapai situasi perkotaan yang terjadi di Indonesia dewasa ini. Sebuah cerita pendek yang diceritakan lewat pameran arsitektur mengenai sensitivitas dan kecerdikan arsitek profesional Indonesia dalam mengolah gagasan arsitektur ketika berhadapan dengan masalah perkotaan. Sebuah narasi yang secara tidak langsung menempatkan arsitektur sebagai pengetahuan yang dapat terus dieksplor, dipertanyakan ataupun didefinisikan kembali.

Setelah melalui proses seleksi oleh tim kurator, didapatkan 54 karya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Jenis karya yang terpilih akan ditampilkan dalam bentuk panel berukuran 60cmx60cm yang memuat deskripsi gagasan solusi desain serta dilengkapi dengan maket yang mendukung presentasi.

Pameran ini menyajikan upaya yang dilakukan oleh arsitek Indonesia untuk mengambil peran positif di tengah perkembangan yang terjadi di kota-kota Indonesia. Semua karya yang akan dipamerkan ini menunjukkan beragam reaksi yang menunjukkan kepekaan dan kepandaian arsitek Indonesia dalam bereksplorasi arsitektur menanggapi berbagai masalah perkotaan saat ini di Indonesia.

Selain sebagai media untuk mengkomunikasikan karya-karya arsitek Indonesia ke ranah Internasional, pameran ini diharapkan dapat bertindak sebagai media refleksi akan arsitek Indonesia yang mencoba berkontribusi positif dalam membentuk ruang hidup di Indonesia. Kontribusi ini harus dilihat secara positif sebagai bentuk usaha untuk membangun ruang hidup yang lebih baik di masa depan.

#tanyabluprin tanpa biaya!

fb icon
wa icon
email icon
Archifynow
blog platform
ArchifyNow is an online design media that focuses on bringing quality updates of architecture and interior design in Indonesia and Asia Pacific. ArchifyNow curates worthwhile design stories that is expected to enrich the practice of design professionals while introducing applicable design tips and ideas to the public.
More from archifynow
close icon