id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > NEWS > The Hotel Week Indonesia 2017 Tawarkan Ajang Diskusi Kompetisi dan Solusi dari Tantangan Industri Hospitaliti Masa Kini

The Hotel Week Indonesia 2017: Tawarkan Ajang Diskusi, Kompetisi dan Solusi dari Tantangan Industri Hospitaliti Masa Kini

BY
fb icon
wa icon
email icon

Foto: Press Conference The Hotel Week Indonesia 2017

Senin, 13 November 2017 The Hotel Week Indonesia menggelar press conference di Hotel Grand Sahid Jakarta membahas isu yang diangkat dari penyelenggaraan The Hotel Week Indonesia kali ini. Persoalan akan kondisi kelebihan pasokan kamar (oversupply) yang terjadi di kota-kota besar, kekurangan tenaga kerja tersertifikasi (brain drain), dan tergerusnya keuntungan dari pemilik/operator hotel karena online travel agency yang meminta komisi lebih tinggi dari travel agency konvensional yang menjadi perhatian. Para profesional mengungkapkan beberapa permasalahan yang dihadapi industri perhotelan di Indonesia.

“Teknologi digital sangat mempengaruhi industri perhotelan dan dampak yang dibawa bisa positif dan negatif. Okupansi hotel terbantu oleh jasa yang disediakan dari online travel agency(OTA). Tetapi, para operator dan pemilik hotel juga harus membayar mahal untuk komisi OTA hingga 30 persen.”ungkap Hariyadi Sukamdani selaku Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

“Survey membuktikan bahwa pemesanan transaksi online menduduki jenis transaksi yang paling banyak digunakan belakangan ini. Kemudahan akses internet menjadi poin utama yang mendukung perkembangan pariwisata Indonesia. Selain itu, dalam hal penyediaan internet di hotel seluruh Indonesia masih belum tersebar merata.” terang Jamalul Izza, Ketua Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia.

The Hotel Week Indonesia 2017: Tawarkan Ajang Diskusi, Kompetisi dan Solusi dari Tantangan Industri Hospitaliti Masa Kini

Foto: Moderator dan para panelis The Hotel Week Indonesia 2017 di Hotel Grand Sahid Jakarta

“Perlunya sertifikasi untuk para pekerja di bidang industri perhotelan akan meningkatkan pariwisata Indonesia menjadi jauh lebih baik, karena akan meningkatkan Average Room Rate secara drastis. Dalam hal ini, Indonesia masih membutuhkan standarisasi tidak hanya untuk kualitas hotelnya saja.” ujar Alexander Nayoan yang merupakan Ketua Jakarta Hotel Association.

Deretan permasalahan industri perhotelan yang diungkapkan oleh para profesional khususnya di industri perhotelan ini diubah menjadi tantangan melalui acara The Hotel Week Indonesia sebagai ajang pencarian solusi dalam merespon OTA, menyediakan kemudahan pilihan provider jasa internet, dan mendiskusikan standar kualitas tenaga kerja hospitaliti yang harus ditingkatkan minimum sekelas bintang 5.

“The Hotel Week Indonesia akan berfokus pada bagaimana industri hospitaliti berkembang pesat dan CNG Media & Events berusaha menjembatani hal ini untuk bersama mencari solusi dengan mengadakan konferensi dan seminar yang diikuti oleh akademisi dari beberapa negara Asia Tenggara. Selain itu juga diadakan kompetisi sebagai media diskusi dan mencari solusi bersama dalam menghadapi tantangan industri hospitaliti dewasa ini. Dalam rangkaian acara juga akan dijelaskan tentang keperluan dari investasi dalam bisnis perhotelan di Indonesia.” jelas Henry, Ketua CNG Media & Events sekaligus penyelenggara The Hotel Week Indonesia.

 

fb icon
wa icon
email icon
Archifynow
blog platform
ArchifyNow is an online design media that focuses on bringing quality updates of architecture and interior design in Indonesia and Asia Pacific. ArchifyNow curates worthwhile design stories that is expected to enrich the practice of design professionals while introducing applicable design tips and ideas to the public.
More from archifynow
close icon