id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > TIPS & IDEAS > Tips Menerapkan Gaya Industrial pada Interior

Tips Menerapkan Gaya Industrial pada Interior

BY
fb icon
wa icon
email icon
©Dinardithen Studio

Tidak dapat dipungkiri bahwa gaya industrial sering menjadi pilihan gaya interior maupun arsitektur saat ini. Jika dirunut ke waktu lampau, gaya ini mulai dikenal di Eropa saat banyak dilakukan pemugaran bangunan pabrik atau bangunan tua yang sudah ditinggalkan menjadi hunian atau rumah karena permintaan akan bangunan tempat tinggal semakin tinggi. Gaya ini mulai populer pada tahun 2000an.

Di Indonesia sendiri, gaya desain ini banyak kita temui pada pemugaran bangunan bersejarah atau pabrik-pabrik yang beralih fungsi. Dapat dibilang, gaya industrial adalah gaya desain yang fleksibel dan tidak rumit untuk diterapkan baik di hunian ataupun bangunan komersial. Fleksibel yang dimaksud adalah tidak sulit mencari padanan material, perabot, lampu, aksesoris dengan gaya industrial. Berikut beberapa karakter desain yang bisa Anda terapkan untuk menciptakan kesan gaya industrial baik di hunian maupun proyek komersial.

Open-plan

Tips Menerapkan Gaya Industrial pada Interior

©Hyde Works

Gaya Industrial idealnya diterapkan dalam ruangan yang luas dan menerapkan desain open-plan tanpa sekat yang masif ataupun solid. Karakteristik industrial ini yang merupakan penyesuaian dari penggunaan kembali pabrik atau gudang yang biasanya memiliki desain yang open-plan. Untuk menghindari kesulitan mendesain ruang yang terlalu terbuka luas, Anda dapat memecah furniture ke dalam beberapa klaster untuk membantu mendefinisikan ruangan.

Artikel lainnya: 6 Tren Gaya Arsitektur dan Interior yang Kekinian

Mezzanine atau Void Area

Tips Menerapkan Gaya Industrial pada Interior

©Shutterstock

Jika memungkinkan untuk membuat mezanin pada ruangan yang tersedia, jadikan railing dan tangga menuju mezanin tersebut sebagai aksen industrial yang kuat. Bila denah lantai dasar dibuat open-plan, ruang lain yang bersifat lebih privat dapat kita tempatkan pada mezanin ini.

Ekspos Elemen Struktur dan Mekanikal

Tips Menerapkan Gaya Industrial pada Interior

©Fine Team Studio

Salah satu karakter industrial yang membuat gaya ini menonjol adalah pilihan untuk tidak menutupi atau menyelubungi bagian struktur dan mekanikal dari sebuah ruangan. Elemen mekanikal atau elektrikal yang biasanya di-expose adalah ducting AC, pipa air, maupun kabel listrik. Pipa atau kabel yang dibiarkan terbuka dapat dicat dengan warna yang menambah estetika ruangan. Elemen struktur yang biasanya ditonjolkan menjadi karakteristik industrial adalah kuda-kuda atap, kolom yang tidak dicat, dinding bata, lantai semen, dan lainnya.

Artikel lainnya: 5 Ide Dekorasi Untuk Percantik Desain Material Ekspos

Kombinasi Material Metal dan Kayu

Tips Menerapkan Gaya Industrial pada Interior

©Shutterstock

Metal dan kayu adalah dua material dominan yang digunakan untuk mencerminkan gaya interior industrial. Material metal yang memberi kesan dingin dan kayu untuk aksen yang hangat dapat berdampingan dengan baik. Agar suasana interior yang lebih terang, gunakan metal dengan finish chrome dan kayu yang berwarna cerah. Jika Anda lebih menyukai tampilan yang antik, gelap dan rustic, metal dengan warna hitam dan kayu mahoni kemerahan dapat menjadi pilihan.

Elemen Dekoratif Maskulin dan Antik

Tips Menerapkan Gaya Industrial pada Interior

©Shutterstock

Gaya industrial sebenarnya erat kaitannya dengan aspek keberlanjutan karena memanfaatkan ulang bangunan pabrik untuk fungsi baru. Sikap memanfaatkan ulang sesuatu juga dapat diterapkan untuk objek seperti furnitur. Agar gaya industrial yang diterapkan memiliki kesan personal dan autentik, menggunakan elemen dekorasi hasil daur ulang dari barang atau perabot lama dapat dijadikan cara yang ideal. Selain lebih ramah lingkungan, daur ulang tentunya dapat menghemat biaya pembangunan atau renovasi Anda.

Skema Warna General yang Netral

Tips Menerapkan Gaya Industrial pada Interior

©Shutterstock

Karena penggunaan metal dan kayu terasa kuat dan cukup berat, warna-warna netral atau monokrom seperti putih dan abu dapat dipakai sebagai warna general interior. Warna general ini berperan layaknya kanvas atau latar belakang agar perabot, aksesoris, ataupun material aksen yang berat menjadi lebih nyaman di mata.

Artikel lainnya: 7 Inspirasi Bata Ekspose untuk Anda Agar Rumah Terasa Sejuk

Cari lebih banyak inspirasi desain interior lain di Archify. Bila berencana untuk membangun atau merenovasi hunian Anda, silakan memilih dari arsitek dan desainer interior pilihan agar proyek yang dibangun maksimal.

fb icon
wa icon
email icon
Archifynow
blog platform
ArchifyNow is an online design media that focuses on bringing quality updates of architecture and interior design in Indonesia and Asia Pacific. ArchifyNow curates worthwhile design stories that is expected to enrich the practice of design professionals while introducing applicable design tips and ideas to the public.
More from archifynow
close icon