id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > HIGHLIGHTS > Tips Pakar 10 Cara Mengawali Biro Arsitektur Yang Sukses ala Realrich Syarief RAW Architecture

Tips Pakar: 10 Cara Mengawali Biro Arsitektur Yang Sukses ala Realrich Syarief (RAW Architecture)

BY
fb icon
wa icon
email icon

Foto: Realrich Syarief pada acara ARCHINESIA Academy Surabaya

Ketika seorang arsitek hendak memulai biro arsitektur, berbagai cara dapat ditempuh sebagai permulaan pengembangan biro tersebut. Pada ARCHINESIA Academy tahun 2016 lalu, Arsitek Realrich Sjarief menyebutkan sepuluh cara yang umumnya ditempuh arsitek untuk mengawali biro arsitektur. Realrich mengacu pada buku Architect's Essentials of Starting, Assessing and Transitioning a Design Firm karya Peter Piven dan Bradford Perkins. Berikut sepuluh metode yang dapat umumnya ditempuh arsitek untuk memulai biro arsitektur:

1. Major Client as First-Stage Booster Rocket

Pada kasus ini, sebuah biro arsitektur baru mendapatkan klien besar seperti korporat atau orang tersohor yang dapat mengangkat biro yang bersangkutan sehingga menjadi dikenal luas. Untuk melalui cara seperti ini, arsitek harus memperoleh klien yang rela mengambil resiko dan memberi kebebasan bagi konsultan untuk mendesain. Tentu desain yang dihasilkan juga harus menarik. Hal serupa juga dapat terjadi ketika konsultan yang baru dirintis memenangkan kompetisi besar yang bersifat terbuka. Contoh arsitek yang menjadi terkenal karena mendapatkan klien dan proyek yang sangat mempengaruhi karir kedepannya adalah Andra Matin ketika mendesain Le Bo Ye.

2. House for Mother

Salah satu cara yang paling umum dilakukan oleh arsitek-arsitek yang baru lulus dan baru akan memulai sebuah biro arsitektur adalah menggarap proyek keluarga atau bahkan proyek rumah sendiri. Meskipun umumnya proyek-proyek tersebut akan dibayar dengan sangat minim dan sering kali merupakan proyek "ikhlas", arsitek seperti Robert Venturi menjadi ternama karena proyek rumah untuk keluarganya sendiri.

3. Academic Incubator

Meniti karir dengan berprofesi sebagai pengajar di bidang arsitektur dapat memberikan penghasilan dan waktu bagi Anda untuk membangun kredibilitas dan reputasi. Dosen yang ahli tentunya dapat lebih mudah dipercaya untuk mendesain. Arsitek Thom Mayne mengawali karirnya sebagai dosen dan secara bersamaan mengerjakan beberapa proyek sampingan. Setelah dia dipercayakan dengan proyek yang lebih banyak, ia akhirnya memutuskan untuk fokus menjadi arsitek penuh waktu.

4. Better Mousetrap (Finding a Need and Filling It)

Untuk memulai sebuah biro arsitektur, Anda dapat memilih untuk mengerjakan proyek-proyek khusus yang belum banyak dikerjakan oleh biro arsitektur lainnya. Dengan menggunakan cara ini, arsitek tentunya akan menghadapi proyek-proyek yang memiliki tantangan khusus. Arsitek juga harus berjuang untuk mengatasi tantangan karena masih sedikit atau belum ada preseden dalam penanganan proyek khusus tersebut. Yu Sing menjadi salah satu contoh arsitek yang berfokus untuk menangani jenis proyek yang khusus, yaitu rumah sederhana bagi kalangan yang kurang mampu.

5. Supersalesperson

Apakah Anda pandai berjualan? Kemampuan Anda untuk menjual, meyakinkan, dan membangun relasi yang baik dengan klien merupakan sebuah bakat. Kemampuan tersebut dapat membantu biro arsitektur yang baru Anda rintis untuk daat memperoleh proyek-proyek besar.

6. Sponsor

Beberapa biro arsitektur baru dapat memperoleh exposure melalui arsitek yang jauh lebih senior. Pastikan Anda rajin melakukan networking dengan arsitek-arsitek senior. Bisa jadi, ketika mereka tertarik melihat karya atau desain Anda, mereka dapat memperkenalkan klien-klien baru kepada Anda. Salah satu contoh arsitek yang menempuh cara ini adalah Michael Graves, seorang arsitek Amerika Serikat yang dimenangkan dalam sebuah sayembara Gedung Portlandia oleh Phillip Johnson selaku juri.

7. Golden Handshake

Ketika Anda berencana untuk mengundurkan diri dari biro arsitektur tempat anda bekerja sebelumnya, pastikan Anda tetap memiliki hubungan yang baik dengan bos Anda. Siapa tahu, proyek pertama dapat Anda peroleh dari bos di perusahaan tempat Anda bekerja sebelumnya.

8. Spin-off

Ini adalah salah satu cara paling populer yang ditempuh oleh banyak biro arsitektur ternama. Membangun reputasi dengan meniti karir di biro arsitektur besar sambil mengerjakan proyek moonlight ― proyek sampingan yang dapat Anda kerjakan terlepas dari proyek biro tempat Anda bekerja ― menjadi pilihan menarik yang dapat Anda pertimbangkan. Cara ini sangat umum ditempuh oleh arsitek-arsitek yang bekerja di sebuah biro arsitektur dengan nama pribadi dan relatif kecil. Setelah memperoleh pengalaman yang cukup di biro tersebut, umumnya arsitek-arsitek mengundurkan diri dan memulai biro arsitektur mereka sendiri.

9. The Phoenix (Rebuild of An Existing Firm)

Merupakan kebalikan dari cara Spin-off. Dalam kasus ini, sebuah biro arsitektur diambil alih oleh arsitek-arsitek muda yang ada didalamnya. Masa krisis sebuah biro besar bisa jadi merupakan momentum untuk diambil alih. Untuk melakukan hal tersebut dibutuhkan pemahaman yang luas mengenai finasial dan struktur organisasi. Cara ini memberikan peluang bagi arsitek muda untuk langsung merintis biro dalam skala besar.

10. Starting Small

Ini adalah cara paling umum yang dianut oleh kebanyakan arsitek. Arsitek-arsitek muda memulai biro arsitektur mereka dengan mengerjakan proyek-proyek berskala kecil. Seiring perkembangannya, mereka mulai menggarap proyek dengan skala yang lebih besar sesuai dengan perkembangan pemahaman dan pengalamannya. Biro arsitektur yang menganut cara ini tentunya harus memiliki rencana ke depan yang sudah matang. Salah satu biro arsitektur yang menggunakan cara ini adalah Aboday. Perlu diketahui, arsitek-arsitek yang umumnya menggunakan cara ini terlebih dahulu bekerja di biro arsitektur lain dalam satu jangka waktu yang tidak singkat. Tujuannya adalah agar arsitek yang merintis biro arsitekturnya dapat benar-benar memahami komplikasi proyek dari skala kecil hingga besar.

Terdapat berbagai macam cara yang dapat Anda tempuh untuk memulai biro arsitektur. Tentu yang paling penting adalah memiliki kemamuan untuk berusaha mendapatkan proyek dan melaksanakannya dengan baik secara konsisten.

Penulis: Catharina Kartika Utami

Showcase portfolio and let more people know about your company!

fb icon
wa icon
email icon
Archifynow
blog platform
ArchifyNow is an online design media that focuses on bringing quality updates of architecture and interior design in Indonesia and Asia Pacific. ArchifyNow curates worthwhile design stories that is expected to enrich the practice of design professionals while introducing applicable design tips and ideas to the public.
More from archifynow
close icon