- Indonesia
Copyright © 2024 Powered by BCI Media Group Pty Ltd
Get in Touch
Confirm Submission
Are you sure want to adding all Products to your Library?
Contact Detail
19 Oct 2020 by Sugatsune
Berbicara tentang hardware atau fitting untuk furniture, tak bisa terlepas dari perkembangan design furniture dari masa ke masa. Perkembangan yang dimulai oleh alasan sederhana yaitu pertumbuhan populasi manusia yang semakin besar bila di bandingkan dengan luas ruang hidup dan tinggal seiring bertumbuhnya juga ilmu pengetahuan(tekhnologi) yang memotivasi manusia melakukan perubahan dalam penataan seluruh peralatan/ furniture sebagai pendukung kehidupannya di dalam ruang tersebut.
Secara fungsional, furniture sendiri adalah tempat penyimpanan berbagai kebutuhan hidup berupa makanan dan barang yang dibutuhkan sewaktu-waktu dan harus disimpan ketika tak dibutuhkan diwaktu lainnya. Design-design yang diusahakan sesimple dan se-compact mungkin untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan ini kemudian menjadi trend yang terus berubah mengikuti isu semakin menyempitnya luas ruang hidup seperti yang telah disinggung diawal. Trend yang kemudian terus dituntut berkembang seiring dengan berubahnya konsep dan arti fungsional dari sebuah rumah dewasa ini. Dari rumah mewah dan luas, kini menjadi rumah-rumah yang disusun sedemikian rupa secara vertical (Rusun-Apartemen) agar dapat menampung pertumbuhan populasi yang sedemikian besarnya terutama di negara negara Asia, namun tidak meninggalkan kesan nyaman dan mewah yang memang merupakan impian setiap manusia sebagai tempat untuk bernaung dan berisitirahat.
Dan kini, tuntutan itu tentu saja semakin mengemuka dimasa pandemi dimana ancaman penularan virus Covid-19 semakin menakutkan. Ruang-ruang yang tadi dibicarakan sebagai tempat tinggal – yang telah demikian sempit – kini dituntut dibagi lagi sebagai ruang bekerja, seraya penanganan kesehatan mencegah penularan mengakibatkan banyak negara terutama di Asia mengatur masyarakatnya agar tetap tinggal dirumah meski itu untuk kebutuhan bekerja. Ya, bekerja dari rumah (work from home) tentu menghadirkan lebih banyak pekerjaan rumah lagi bagi para designer.
Dalam sebuah kesempatan, seorang staf kementerian parawisata dan ekonomoi kreatif mengatakan aturan bekerja dari rumah (work from home) ini bukan saja telah membuat banyak kreatifitas menurun tapi juga berpotensi menciptakan lonjakan populasi manusia menyusul peningkatan kehamilan sepanjang masa-masa ini. Apa penyebabnya? Tentu karena dirumah sebagai tempat tinggal dan beristirahat ini, tidak tersedia ruang-ruang yang sepadan dengan ruangan kerja di kantor. Tuntutan “Simplicity of Compact” sebagai sebuah konsep tempat tinggal sekaligus tempat bekerja kini membuat para designer semakin “putus-asa” karena tak banyak produsen hardware furniture yang dapat mendukung ide dan konsep itu.
Seperti diketahui, sehebat apapun ide dari para designer menuangkan imajinasinya pada konsep ini seringkali menjadi sia-sia bila fitting atau hardware sebagai bagian penting pembentuk furniture itu sendiri tidak tersedia. Ide/gagasan hidup nyaman dengan kesan mewah yang telah terpelihara selama ini sebelum masa pandemi telah membuat banyak produsen justru memproduksi hardware yang mendukung kecanggihan sebuah furniture yang modern. Tuntutan membuat ruangan-ruangan yang di buka seluas-luasnya sebelumnya selama 4 dasawarsa terakhir kini menjadi terbalik dengan tuntutan hadirnya ruang-ruang privasi yang berbeda fungsi (fungsi bekerja dan fungsi tinggal) didalam rumah.
Untunglah dalam situasi seperti ini ada produsen seperti Sugatsune yang telah mempersiapkan diri beradaptasi dengan banyak konsep design sebelumnya. LAMP sebagai brand yang diusung oleh Sugatsune dan dipasarkan oleh PT.DEKOR ARYA INTERINDO di Indonesia ternyata menyediakan banyak sekali hardware yang sesuai untuk kebutuhan ini.
Diantaranya ada hardware yang dapat membagi ruang-ruang didalam rumah secara fleksibel seperti FDPN-40. Stackable Partition ini dapat membuat ruang-ruang itu dibagi sesuai fungsinya dan secara fleksibel dapat menyatukannya kembali disaat lain.
Atau engsel/hinges untuk pintu dengan mekanisme latheral seperti Lin-X yang dapat membuat pintu wardrobe (lemari) bergeser seperti layaknya pintu sliding namun tidak membutuhkan rel di atasnya sehingga tidak membutuhkan tempat parkir khusus ketika pintunya terbuka sehingga dapat membuat lay-out yang sudah sempit tetap terkesan luas dan tidak mengganggu akses.
Begitupun dengan hardware ALT-2V-220 dan ALT-F yang memungkinkan pintu tersimpan kesamping (pocket) pada saat terbuka. Mekanisme yang jelas memudahkan pekerjaan dirumah karena dapat membiarkan pintu wardrobe tetap terbuka selama dibutuhkan namun tidak mengganggu pergerakan disekitarnya.
Sementara untuk lemari penyimpanan (cabinet) yang biasa digantung didinding (hanging cabinet), Sugatsune menyediakan OVN,OV-1 dan IF-102 yang memungkinkan pintu dapat di simpan ke atas ( vertical pocket ) Ketika terbuka, kondisi yang juga memudahkan proses bekerja dirumah karena lemari penyimpanan dapat tetap terbuka selama dibutuhkan tanpa mengganggu akses dan pergerakan orang-orang disekitarnya.
Untuk kebutuhan meja kerja yang portable, dapat dilipat sewaktu-waktu saat tidak dibutuhkan namun memiki kapasitas beban yang besar (sampai dengan 150kg/pcs), Sugatsune menawarkan EB303-EP. Folding bracket ini pun dirancang dapat digunakan dalam segala kondisi dan letak geografis karena terbuat dari Stainless Steel.
Dan tentu saja semua hardware ini dilengkapi dengan fitur gentle-close atau softclose. Fitur yang membuat semua perangkat di ruang-ruang ini dibuka dan ditutup tanpa menimbulkan suara berisik -suara yang dapat mengganggu konsentrasi dan produktifitas- selama bekerja dari rumah.
Dan ada banyak hardware lain yang hanya bisa didapat melalui PT. DEKOR ARYA INTERINDO sebagai satu-satunya partner SUGATSUNE di Indonesia…