id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > TIPS & IDEAS > HalHal yang Perlu Dilakukan Saat Renovasi Teras Rumah

Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Saat Renovasi Teras Rumah

BY
fb icon
wa icon
email icon

©Aaksen Responsible Aarchitecture

Tahun baru, penampilan rumah yang baru pun menjadi dambaan. Salah satu cara sederhana mengubah penampilan rumah adalah merenovasi teras rumah lama. Memberi sentuhan baru pada teras lama bisa menjadi cara untuk mempersegar penampilan rumah. Selain segar, rumah juga lebih mengesankan dan menjadi sumber kebanggaan pemilik rumah.

Simak beberapa hal berikut ini sebelum merenovasi teras rumah lama Anda.

Panduan langkah demi langkah untuk merenovasi teras rumah

1. Susun daftar pekerjaan yang perlu dilakukan
Setelah memutuskan hendak merenovasi teras rumah, tahap awal yang perlu dilakukan adalah menyusun daftar pekerjaan. Pada tahap ini, tentukan juga anggaran atau biaya renovasi tersebut. Penentuan anggaran penting dilakukan agar dapat membantu mengontrol pengeluaran. Upaya ini juga memastikan uang digunakan secara efisien, terukur, dan terkendali. Setidaknya, buatlah detail anggaran biaya material, biaya tukang, dan biaya lain-lain.

  • Anggaran biasa material mencakup kuantitas material seperti jumlah batu bata, batu, pasir, keramik, kayu, cat, dan lainnya, harga satuan material, biaya pengiriman material, dan biaya pengawasan material dan tukang.
  • Biaya tukang mencakup biaya gaji tukang (misalnya tukang batu, tukang, keramik, dan tukang kayu) yang diperlukan untuk tiap pekerjaan.
  • Biaya lain-lain bisa mencakup biaya jasa arsitek, biaya izin, biaya transportasi untuk material dan peralatan, biaya pembersihan setelah renovasi selesai, biaya penggantian barang yang rusak, serta biaya sewa peralatan renovasi.

Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Saat Renovasi Teras Rumah

©ANDParsitek

2. Pastikan memiliki izin dan persetujuan yang diperlukan dari pihak setempat
Langkah ini perlu dilakukan agar tidak mengganggu ketenangan lingkungan, terutama jika rumah terletak di lingkungan padat atau kluster perumahan tertentu. Untuk renovasi teras, umumnya izin lisan pada tetangga sekitar saja yang diperlukan. Namun, semua ini bergantung pada aturan lokal lingkungan rumah yang akan direnovasi.

3. Tentukan apakah akan melakukan renovasi sendiri atau menggunakan jasa profesional
Pada tahap ini, tentukan pihak yang akan merenovasi teras: Anda sendiri atau menggunakan jasa profesional.

Jika mengerjakan sendiri, tentu saja biaya renovasi teras makin hemat dan pemilik rumah punya kendali penuh atas pengerjaan dan hasilnya. Di sisi lain, jika menggunakan jasa profesional untuk merenovasi teras, desain teras baru yang didapatkan akan lebih jelas, alokasi biaya lebih tepat, serta pengerjaannya pun lebih terukur dan terjamin kualitasnya.

Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Saat Renovasi Teras Rumah

©simon+dhoni studio

4. Pilih arsitek yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan renovasi teras
Untuk hasil yang memuaskan, sesuai keinginan, dan serasi dengan gaya keseluruhan rumah, jasa arsitek mutlak dipertimbangkan. Arsitek juga akan memantau pengerjaan renovasi sehingga pengerjaannya terarah dan hasilnya optimal.

Langkah yang paling ideal adalah menggunakan kembali jasa arsitek yang membangun rumah Anda dulu. Namun, jika tidak memungkinkan, Anda dapat mencari jasa arsitek lainnya yang tepat. Pastikan arsitek memiliki portofolio, latar belakang, pengalaman, spesialisasi, dan kemampuan komunikasi yang baik. Selain itu, Anda juga harus mencocokkan biaya yang dialokasikan untuk renovasi teras rumah. Pertimbangan ini juga dapat digunakan dalam mencari tukang atau kontraktor untuk renovasi rumah.

5. Membuat kesepakatan tertulis dengan tukang atau kontraktor yang dipilih
Untuk mengurangi potensi konflik dan kesalahpahaman antara pemilik rumah dengan tukang atau kontraktor dalam proses pengerjaan renovasi teras rumah, buatlah kesepakatan tertulis atau kontrak kerja yang jelas. Kesepakatan ini bisa berupa dokumen perjanjian terkait lingkup pekerjaan, biaya, jadwal, serta spesifikasi material yang akan digunakan.

Kontrak kerja juga menjadi payung hukum bagi kedua pihak jika sampai terjadi kasus perselisihan. Kontrak kerja juga memberi panduan yang jelas dalam pengerjaan renovasi dan menjadi bentuk transparansi antara pemilik rumah dan kontraktor sehingga dapat membangun hubungan kerja yang lebih baik.

Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Saat Renovasi Teras Rumah

©MOJO

Artikel lainnya: Percantik Wajah Rumah dengan 6 Inspirasi Teras Rumah Cantik dan Mewah

Estimasi biaya renovasi teras rumah

Untuk mengerjakan renovasi teras rumah, Anda bisa menggunakan tukang harian atau tukang borongan. Masing-masing memiliki biaya tersendiri.

Tukang harian memiliki sistem pembayaran berdasarkan jumlah jam kerja per hari. Upah tukang harian bervariasi, tergantung pada daerah kerjanya. Umumnya, upah tukang harian berkisar antara Rp100.000–Rp200.000 per hari.

Sistem pembayaran tukang borongan berdasarkan proyek dalam jangka waktu tertentu dengan biaya tetap yang disepakati di awal. Pihak pemborong umumnya akan menentukan harga berdasarkan perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) atau berdasarkan harga per meter persegi (biasanya sekitar Rp3.000.000–Rp 5.000.000, tergantung pada daerah kerjanya).

Biaya borongan lebih banyak digunakan pada proyek yang besar, misalnya pembangunan rumah atau sejenisnya. Untuk proyek skala kecil seperti renovasi teras rumah sederhana, sistem pembayaran harian lebih banyak diterapkan.

Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Saat Renovasi Teras Rumah

©Rakta Studio

Panduan memilih bahan renovasi rumah

Satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih material bangunan yang berkualitas dan tahan lama untuk renovasi teras rumah adalah material yang sesuai dengan kondisi lingkungan hunian. Upaya ini dapat membantu mengurangi dampak buruk dan pengaruh lingkungan pada material teras.

Material renovasi teras rumah yang dipilih biasanya adalah material untuk keperluan outdoor, sesuai letak teras yang berada di luar ruang. Oleh karena itu, pilihlah material bangunan yang tahan cuaca seperti batu alam, batu bata, granit, dan beton. Pertimbangkan juga kualitas material lainnya, baik pilihan material organik ataupun material industrial.

Material organik seperti kayu perlu dipilih dengan cermat. Ada banyak pilihan kayu berkualitas yang tahan cuaca dan awet, misalnya kayu bengkirai, kayu damar laut, kayu jati, kayu keruing, kayu meranti, kayu merbau, kayu sonokeling, dan kayu ulin. Sebagai alternatif kayu, bahan stainless steel, baja ringan, vinil, WPC (wood plastic composite), GRC (Glass Reinforced Concrete), atau conwood (lembaran material campuran fiber selulosa dan semen) juga bisa dipilih.

Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Saat Renovasi Teras Rumah

©Patio Design

Artikel lainnya: 5 Tips Sederhana Agar Tampilan Teras Rumah Cantik Kembali

Semoga artikel singkat tentang renovasi teras rumah ini dapat menambah inspirasi untuk proyek Anda. Temukan juga berbagai tips desain dan material untuk hunian yang terkini lainnya, hanya di Archify.

fb icon
wa icon
email icon
Wahyu Untara
Contributor
Greetings from Yogyakarta, Indonesia! Wahyu is a writer and translator who started his career since 2000s as a freelance writer for local and national publisher. His strong interest to the beauty of architecture motivates him to write for ArchifyNow since 2019.
More from archifynow
close icon