Mengenal Kantilever dan Penerapannya pada Hunian Hingga Bangunan Publik

©Rakta Studio

Apakah Anda mengetahui struktur kantilever? Kita mungkin sering kali menjumpai penerapan struktur ini pada bangunan, namun tidak menyadari bahwa bagian-bagian tersebut merupakan golongan struktur kantilever. Kantilever merupakan susunan balok dengan ujung bebas yang ekstensif, terlihat menonjol dan terkesan menggantung. Dengan ujung bebas ini, balok bertumpu pada satu kolom sehingga dapat menghadirkan desain ruang yang lebih lapang karena tidak memerlukan kolom pada sisi lainnya.

Kantilever sering diaplikasikan pada konstruksi bangunan dengan skala kecil maupun besar dalam bentuk balkon, kanopi, tangga, hingga kolam renang. Mari kita simak penerapan struktur kantilever yang dapat diterapkan pada hunian Anda, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks.

Contoh Penerapan Kantiliver Pada Bangunan 

Tangga

©eben

Struktur kantilever mulai banyak diterapkan pada tangga dengan tipe melayang atau floating stairs. Kantilever memberikan keuntungan pada tampilan desain tangga dengan menghadirkan kesan yang modern dan minimalis. Umumnya, struktur tangga kantilever bertumpu pada dua balok lantai yang dihubungkan oleh tangga. Selain itu, kini juga mulai populer anak tangga kantilever yang tumpuannya berada di dalam dinding tempat setiap anak tangga tersebut menggantung.

Artikel lainnya: Mengenal Kayu Ulin, Kayu Berkualitas Tinggi Asal Indonesia

Balkon

©y0 Design Architect

Salah satu penerapan struktur kantilever yang paling umum kita jumpai adalah dalam bentuk balkon. Pada umumnya, balkon tidak memerlukan struktur kantilever yang terlalu kuat karena desain ruang pada balkon diperuntukkan untuk aktivitas yang tidak intens. Di satu sisi, ukuran balkon yang biasanya tidak melebihi dua meter juga menjadikan kantilever jenis ini mudah dikerjakan tanpa membutuhkan perhitungan struktur yang rumit dan tambahan biaya yang banyak.

Ruang dan kanopi

©andramatin

Kantilever juga bisa diterapkan untuk menambah ruang pada lantai atas. Umumnya lantai kantilever akan menonjol sehingga menyisakan ruang berkanopi di bawahnya. Permukaan di bawah ruang kantilever akan membentuk ruang yang teduh untuk teras, area duduk, hingga carport. Tentunya, beban struktur kantilever akan lebih berat karena bidang lantai yang ditopang tanpa kolom lebih memanjang. Mengadakan ruang dengan struktur kantilever membutuhkan biaya yang lebih besar serta perhitungan struktur yang presisi.

Artikel lainnya: Mengenal Kanopi Galvalum yang Kian Populer

Atap kanopi

©Studio Tana

Dengan beban yang relatif lebih ringan dari poin sebelumnya, struktur kantilever dapat diterapkan pada atap datar yang memanjang sebagai kanopi yang sering kita jumpai pada bagian lobby. Pada skala bangunan yang lebih besar, ruang yang dilengkapi kanopi dapat berfungsi seperti selasar sebagai tempat untuk bersosialisasi secara informal.

Kolam renang

©Shutterstock

Struktur kantilever pada kolam renang dapat kita jumpai pada bangunan komersial seperti hotel. Kolam renang kantilever biasanya meningkatkan nilai kemewahan pada sebuah bangunan. Terdapat beberapa jenis kolam renang kantilever yang popular, salah satunya yaitu overhanging skypool dengan material kaca pada sisi bawah sehingga pengguna kolam dapat melihat pemandangan kota dari atas saat berenang.

Artikel lainnya: 6 Keuntungan Menggunakan Konstruksi Baja Ringan