id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > TIPS & IDEAS > Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Dinding Lembab

Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Dinding Lembab

BY
fb icon
wa icon
email icon

©Shutterstock

Dinding lembab yang tidak segera diatasi akan membawa berbagai permasalahan. Udara ruangan menjadi gerah, jamur mudah tumbuh di dinding, cat gampang mengelupas, masalah kesehatan bisa timbul, dan struktur dinding akan rapuh. Oleh karena itu, jangan sampai dinding rumah menjadi lembab.

Berikut ini akan kami bagikan solusi dinding lembab berupa cara mengatasi dinding lembab dan menjaganya agar kelembaban tidak kembali.

Penyebab dan Identifikasi Dinding Lembab

Sebelum menerapkan cara mengatasi dinding lembab, ketahui terlebih dahulu penyebab dinding lembab. Ada 3 hal yang bisa menjadi penyebab dinding lembab, yaitu kelembaban penetratif, kelembaban yang berasal dari tanah, dan kelembaban kondensatif.

Kelembaban penetratif (penetrative dampness) terjadi saat air merembes ke dalam tembok sehingga menjadi penyebab dinding lembab. Sumbernya beragam, mulai dari talang air yang bocor, genteng bocor, pipa air bocor, dinding retak, batu bata rusak, hingga adanya kerusakan struktur pada rangka jendela atau pintu.

Kelembaban yang berasal dari tanah (rising dampness) terjadi saat air tanah merembes celah kapiler tembok ke arah atas dan membuat dinding menjadi lembab. Penyebab umumnya adalah adanya kesalahan struktural bangunan, terutama pada lapisan anti air atau trasram, ketiadaan slof, dan kualitas batu bata yang buruk. Permasalahan ini umum terjadi pada bangunan lama yang belum menerapkan sistem pembangunan struktur tembok secara standar.

Kelembaban kondensatif (condensation dampness) disebabkan oleh uap air yang berkondensasi pada permukaan dinding. Uap air di udara yang bertemu dengan suhu dingin permukaan dinding akan menyebabkan kondensasi atau pengembunan dan menyebabkan dinding menjadi lembab.

Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Dinding Lembab

©Shutterstock

Solusi Rumahan untuk Mengurangi Kelembaban Dinding

Tiap jenis penyebab dinding lembab memerlukan solusi masing-masing. Berikut adalah cara mengatasi dinding lembab sederhana yang dapat menghalau ketiga jenis kelembaban tersebut.

Cara mengatasi dinding lembab akibat kelembaban penetratif tergantung pada penyebabnya. Perbaiki sumber permasalahannya. Jika penyebab kelembaban adalah talang bocor, pipa bocor, genteng retak, Anda perlu memperbaiki atau menggantinya terlebih dahulu.

Rising dampness perlu dicegah sejak masa pembangunan rumah. Perhatikan kualitas struktur fondasi, slof, dan trasram sehingga sesuai dengan standar struktur bangunan yang diinginkan. 

Ada pula cara mencegah rising dampness secara praktis, yaitu dengan meratakan tanah di sekitar fondasi sehingga permukaannya menjadi miring ke arah yang menjauhi rumah. Hal ini membantu mencegah air merembes ke sepanjang bagian bawah dinding fondasi. Selain itu, pastikan bahwa saluran pembuangan air dari talang air dapat mengalirkan air menjauh dari fondasi.  Mengecat batu bata, batu, atau beton pada bagian bawah dinding dengan cat anti air juga dapat menjadi cara mengatasi dinding lembab akibat rising dampness.

Kelembaban dinding karena kondensasi (condensation dampness) dapat diatasi dengan memperlancar sirkulasi udara. Cara mudah mengurangi kelembaban udara ruangan adalah dengan membuka jendela dan pintu. Jika upaya tersebut masih belum bisa mengatasi kelembaban, tambahkan ventilasi udara atau kipas angin untuk memperlancar sirkulasi udara. Upaya lain mengatasi condensation dampness adalah dengan memasang dehumifier, alat yang dapat mengurangi kelembaban udara.

Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Dinding Lembab

©Shutterstock

Artikel lainnya: Ikuti Cara Mengatasi Kamar Lembap Berikut Agar Hunian Makin Sehat!

Penggunaan Bahan dan Cat Anti Lembab

Jika dibiarkan, dinding lembab akan menyebabkan masalah struktural, kesehatan, dan cat mengelupas. Cara mengatasi dinding lembab dan mengelupas adalah dengan menggunakan material dan cat anti lembab. Contoh material anti lembab yang umum digunakan adalah Damp Proof Course (DPC). Bahan DPC bisa berjenis injeksi. Sebutan DPC injeksi muncul karena proses penerapannya dilakukan dengan penyuntikan cairan atau krim DPC yang berbasis silikon ke dalam dinding. Cairan ini akan menolak air dari tanah sehingga tidak naik di atas level DPC.

Material DPC yang banyak digunakan adalah membran atau lembaran yang terbuat dari material fleksibel seperti karet butil, lembaran aspal, lembaran plastik, lembaran timbal, hingga tembaga. Membran anti lembab diletakkan di bawah lempengan beton. Material ini menjadi lembar pembatas yang mencegah kelembaban merembes ke dalam struktur dinding, membuatnya bebas dari kelembaban. Material DPC ini biasanya diaplikasikan pada awal pembangunan.

Ada pula material DPC dari bahan kimia anti air dan campuran semen-pasir-air yang diinjeksikan dalam tekanan tinggi pada retakan-retakan dinding yang menyebabkan kelembaban dinding dengan metode pressure grouting.

Selain menerapkan material DPC, cara agar dinding rumah tidak lembab adalah melapisinya dengan cat anti lembab. Cat tipe ini umumnya berupa emulsi akrilik dan co-polimer stirena yang mampu membuat dinding anti lembab.

Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Dinding Lembab

©Shutterstock

Perawatan dan Pemeliharaan untuk Mencegah Kembalinya Kelembaban

Untuk mencegah kembalinya kelembaban pada dinding, lakukan perawatan dan pemeliharaan yang tepat.

Pertama, pastikan ventilasi udara di semua bagian dalam rumah berfungsi baik sehingga tingkat kelembabannya terjaga pada angka 30–50%. Level ini perlu dipertahankan untuk mencegah pertumbuhan jamur dan masalah terkait kelembaban lainnya.

Kedua, gunakan dehumifier dan AC. Kedua perangkat tersebut terbukti efektif dan praktis untuk mengurangi kelembaban di udara sehingga membantu dinding tetap kering.

Ketiga, periksa genteng, talang, dan pipa air secara teratur. Jika ada yang bocor atau rusak, segera perbaiki. Perhatikan pula saluran drainase agar tetap lancar dan tidak mampet atau menggenang di area fondasi rumah.

Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Dinding Lembab

©Shutterstock

Artikel lainnya: Musim Hujan Tiba, Hindari Rumah Lembap Lewat 5 Tips Ini!

Itulah cara mengatasi dinding lembab. Semoga bermanfaat! Temukan berbagai tips seputar perawatan hunian lainnya di Archify.

fb icon
wa icon
email icon
Wahyu Untara
Contributor
Greetings from Yogyakarta, Indonesia! Wahyu is a writer and translator who started his career since 2000s as a freelance writer for local and national publisher. His strong interest to the beauty of architecture motivates him to write for ArchifyNow since 2019.
More from archifynow
close icon