-
Indonesia
Copyright © 2025 Powered by BCI Media Group Pty Ltd
Confirm Submission
Are you sure want to adding all Products to your Library?
Contact Detail
12 Sep 2019 by DAIKIN PROSHOP INDONESIA
Bagaimana jika memiliki rumah dengan kelembaban yang tinggi ? Konstruksi yang buruk, sirkulasi udara yang kurang, dan beberapa hal lain dapat menyebabkan kadar kelembaban di suatu ruangan berada di atas ambang batas normal, yakni 40-55 persen.
Tingginya kadar air dalam udara ini dapat dengan cepat merusak beberapa barang dan perabotan rumah tangga. Buku dan peralatan dari kayu adalah barang yang tak tahan menghadapi udara lembab. Selain merusak barang, kondisi lembab merupakan kondisi yang sangat ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri. Dua hal yang dapat mengganggu kesehatan penghuni rumah.
Rumah yang lembab dan minim ventilasi merupakan tempat favorit tumbuhnya jamur. Ketika serpihan atau spora jamur terhirup, jalur pernapasan bisa terganggu. Efeknya adalah bersin, batuk, hidung mampet, dada terasa sesak serta iritasi tenggorokan.
Ciri yang paling terlihat jika rumah Anda terkena serangan jamur adalah adanya titik berwarna hitam, hijau, cokelat atau jingga di dinding. Selain jamur, ada ciri lain bahwa rumah Anda memiliki kelembaban tinggi. Di antaranya: bau apek, bercak air di dinding dan langit-langit, cat dinding atau wallpaper mudah retak atau mengelupas.
Tahukah Anda bahwa orang yang terlalu lama tinggal di rumah yang lembab rentan mengalami gangguan paru-paru serta terserang asma? Bagi yang sudah memiliki bakat asma dan alergi, bisa merasakan gejala yang lebih parah. Bahkan menurut WHO, rumah yang lembab dan berjamur memiliki kontribusi cukup besar terhadap 300 juta kasus asma anak-anak.