-
Indonesia
Copyright © 2025 Powered by BCI Media Group Pty Ltd
Confirm Submission
Are you sure want to adding all Products to your Library?
Contact Detail
Indonesia adalah negara kepulauan di daerah tropis. Hal ini menyebabkan curah hujan yang tinggi di Indonesia. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), setiap tahunnya curah hujan di Indonesia mencapai 2000-3000 mm/tahun. Ini adalah volume curah hujan yang cukup tinggi. Di Indonesia sendiri, volume hujan lebih tinggi pada musim penghujan di bulan Oktober sampai Maret setiap tahunnya. Namun dikarenakan oleh lokasi geografisnya, curah hujan pada musim kering terkadang bisa mencapai tingkat yang cukup tinggi.
Selain itu, ada banyak hal yang mempengaruhi hujan di Indonesia. Setiap daerah pun curah hujannya berbeda-beda. Ada beberapa daerah yang curah hujannya sangat tinggi dan ada pula yang curah hujannya rendah. Hujan terbanyak di Indonesia terdapat di Baturaden, Jawa Tengah. Curah hujan di Baturaden dapat mencapai 7000 mm/tahun. Di Jakarta sendiri curah hujannya tidak menentu. Meski demikian, curah hujan di Jakarta pun terbilang tinggi setiap tahunnya.
Dengan fakta curah hujan yang tinggi ini, diperlukan sistem yang baik agar tidak terjadi kebocoran ataupun kerusakan lainnya pada bangunan ataupun rumah yang kita tinggali. Pada umumnya, masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar, sudah mengenal sistem penyaluran air hujan menggunakan talang. Kalau diperhatikan baik-baik, sudah banyak bangunan terutama rumah-rumah tinggal yang sudah menggunakan talang untuk menyalurkan air hujan. Akan tetapi, masih banyak orang yang tidak mengerti akan pentingnya pemasangan sistem talang yang baik dan benar. Tanpa penggunaan talang yang baik dan benar, masih ada kemungkinan air hujan untuk masuk ke atap atau bagian lain dari rumah dan menyebabkan kerusakan.
Sistem Talang air yang baik terdiri dari potongan-potongan talang yang berfungsi untuk menyalurkan air hujan ke tempat pembuangan. Ada bermacam-macam jenis dan ukuran talang yang kerap digunakan masyarakat pada umumnya. Yang paling sering dijumpai adalah talang datar berbentuk setengah lingkaran dan talang persegi. Lalu ada bagian-bagian lain seperti talang sudut, corong, penutup dan lainnya. Jumlah masing-masing bagian talang tergantung dari ukuran dan bentuk bangunannya sendiri.
Penggunaan Talang Air sebagai sistem penyaluran air hujan sudah lama dipergunakan masyarakat. Seiring dengan berkembangnya teknologi, material yang dipergunakan pun semakin baik dan kuat. Pada mulanya, batu alam adalah material yang dipergunakan untuk membuat talang. Dikarenakan oleh kekuatannya, talang batu cukup popular pada jamannya. Dari segi estetika pun penggunaan batu alam lebih menarik. Batu alam yang diukir dan dikombinasikan dengan material lain seperti kayu membuatnya indah dilihat. Akan tetapi, batu berat dan tidak praktis untuk digunakan, sehingga material-material lain pun dipergunakan sebagai alternatif. Seng pun menjadi alternatif sebagai pengganti talang batu alam. Pada umumnya, talang seng sudah jadi dan dapat dibeli di toko-toko material. Namun seng tidak tahan lama karena mudah berkarat dan keropos, menyebabkan kebocoran. Ada pula yang menggunakan talang yang terbuat dari beton. Beton di cor di sekeliling atap.
Jenis talang seperti ini lebih mudah dibersihkan dan cukup lebar untuk dilalui orang ketika dilakukan perawatan/perbaikan. Talang beton dibuat menggunakan cetakan dan bisa dibuat sesuai dengan keperluan. Tentu pembuatannya pun memakan waktu lebih lama, namun lebih efektif karena lebih kuat dan tahan lama. Talang PVC pun mulai banyak digunakan. Selain ringan, harga PVC pun relatif terjangkau dan mudah pemasangannya. Tetapi seperti halnya talang seng, talang PVC pun tidak tahan lama dikarenakan mudah patah dan rusak. Seiring dengan perkembangan jaman, solusi-solusi talang pembuangan air seperti yang telah disebutkan tidak terlalu digemari karena dianggap kurang efektif. Oleh sebab itu, Talang Galvanis pun mulai banyak dipakai orang. Talang Galvanis terbuat dari metal yang dilapisi oleh semacam cairan Zinc (galvanisasi). Gunanya adalah untuk mencegah karat dan membuat metal yang dilapisi tahan lebih lama.
Talang Galvanis menjadi lebih populer dikarenakan oleh sistem pemasangannya yang lebih mudah dan praktis. Bagian-bagian dari Talang Galvanis pun sangat ringan sehingga pemasangan tidak membahayakan. Dibandingkan dengan material-material yang pernah dipakai sebelumnya, Talang Galvanis terbukti lebih kuat meskipun bobotnya lebih ringan. Talang Galvanis tidak mudah berubah bentuk dan dapat menyalurkan air hujan ke tempat pembuangannya secara maksimal. Selain itu, Talang Galvanis bisa mempercantik tampilan bangunan dikarenakan oleh bentuknya yang sederhana namun bisa digunakan menjadi aksen bila menggunakan warna-warna yang menarik dan selaras dengan palet warna bangunan tersebut.
Talang Galvanis terdiri dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mengalirkan air ke tempat pembuangan. Adapun bagian-bagian talang adalah:
Tentu saja pemakaian bagian-bagian talang disesuaikan dengan kebutuhan. Akan lebih baik bila sebelum melakukan pemesanan, dilakukan konsultasi terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada bagian yang terlewat ataupun pemesanan yang berlebih.
Untuk informasi produk lebih lanjut, kunjungi profil Durabel pada laman berikut: https://www.archify.com/id/product/durabel-indonesia