-
Indonesia
Copyright © 2025 Powered by BCI Media Group Pty Ltd
Confirm Submission
Are you sure want to adding all Products to your Library?
Contact Detail
20 Nov 2025 by Mortar Utama
Pernah mengalami keramik yang mudah lepas, tidak rata, atau cepat retak setelah dipasang? Salah satu penyebab utamanya adalah penggunaan bahan perekat keramik yang tidak sesuai kebutuhan. Padahal, dengan menghitung kebutuhan perekat keramik per m2 secara akurat, kamu bisa menghindari hasil pemasangan yang berantakan dan pemborosan bahan. Yuk, pelajari cara menghitung dan cara pakai perekat keramik yang benar supaya hasil pemasangan lebih rapi, kuat, dan tahan lama!
Banyak orang mengira bahwa semakin banyak perekat keramik, hasilnya akan semakin kuat. Faktanya, perekat yang terlalu tebal bisa membuat permukaan tidak rata dan boros bahan. Sebaliknya, jika terlalu sedikit, daya rekat jadi lemah sehingga keramik mudah terangkat atau retak.
Dengan menghitung kebutuhan perekat keramik per m2 secara tepat, kamu bisa:
Baca juga: 7 Perbedaan Granit dan Keramik yang Penting untuk Diketahui
Perhatikan hal ini jika kamu ingin mendaptkan hasil yang maksimal.
1. Ukuran dan jenis keramik
Ukuran keramik memengaruhi jumlah bahan perekat keramik yang dibutuhkan. Keramik besar seperti 60×60 cm memerlukan lapisan lebih tebal dibanding keramik kecil 20×20 cm.
2. Kondisi permukaan
Permukaan yang tidak rata membuat perekat keramik lantai harus diaplikasikan lebih banyak agar keramik menempel sempurna.
3. Jenis bahan perekat keramik
Setiap produk memiliki daya sebar yang berbeda. Artinya, kemampuan setiap kilogram mortar dalam menutupi area tertentu tidak selalu sama. Cek petunjuk di kemasan agar hasilnya sesuai perhitungan.
4. Teknik aplikasi
Cara kamu menyebarkan dan menekan keramik juga memengaruhi daya rekat. Lapisan yang tidak merata atau tidak ditekan dengan benar bisa menimbulkan rongga udara yang membuat keramik mudah terlepas.
Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk menentukan berapa kebutuhan dari perekat keramik yang akan diguanakan.
1. Tentukan ukuran keramik dan ketebalan perekat
Langkah pertama dalam menghitung kebutuhan perekat keramik adalah menentukan ukuran dan ketebalan lapisan perekat. Umumnya:
Ketebalan ini penting untuk memastikan daya rekat maksimal dan hasil permukaan yang rata.
2. Gunakan rumus sederhana untuk menghitung kebutuhan
Rumus dasar yang bisa kamu gunakan adalah:
Kebutuhan perekat (kg) = Luas area (m2) × Kebutuhan per m2 (kg)
Sebagai contoh:
Selalu perhatikan daya sebar produk perekat keramik yang kamu gunakan karena tiap merek bisa memiliki perbedaan formula.
3. Hitung total kebutuhan berdasarkan luas area
Misalnya kamu akan memasang keramik di area 25 m2 dan menggunakan bahan perekat keramik lantai dengan kebutuhan 2 kg/m2, maka perhitungannya:
25 m2 × 2 kg = 50 kg perekat keramik.
Tambahkan cadangan 5–10% untuk mengantisipasi potongan keramik atau permukaan yang tidak rata.
4. Pilih bahan perekat keramik yang sesuai
Gunakan perekat keramik lantai dengan formula berkualitas tinggi agar hasilnya kuat dan tidak mudah lepas. Ciri perekat yang baik:
Produk berkualitas seperti Mortar Utama MU-420 CeraFix. Perekat keramik yang dirancang dengan daya rekat tinggi dan daya sebar optimal, membuat hasil pemasangan lebih kuat dan efisien. Lalu ada MU-400 LD untuk keramik granit yang punya teknologi Dust Lock, mengurangi debu saat penuangan dan pengadukan.
Ikuti cara pakai perekat keramik berikut ini:
1. Siapkan permukaan dengan benar
Pastikan permukaan lantai atau dinding bersih dari debu, minyak, dan kotoran. Permukaan yang kering dan rata akan meningkatkan daya rekat perekat keramik.
2. Campurkan bahan perekat dengan takaran tepat
Ikuti petunjuk pencampuran di kemasan. Aduk hingga teksturnya homogen dan tidak terlalu encer agar daya sebar tetap maksimal.
3. Aplikasikan dengan alat yang sesuai
Gunakan notched trowel (sekop bergerigi) untuk menyebar perekat secara merata. Alat ini membantu mengatur ketebalan lapisan dan menjaga kebutuhan keramik tetap presisi.
4. Tempelkan keramik dengan benar
Letakkan keramik di atas perekat, lalu tekan perlahan dan sedikit digeser agar udara keluar dari bawah. Gunakan palu karet untuk meratakan tanpa merusak permukaan.
5. Bersihkan sisa bahan perekat keramik
Sisa perekat di permukaan sebaiknya segera dibersihkan sebelum mengeras agar hasil akhir terlihat rapi dan bersih.
Baca juga: 5 Cara Menentukan Titik Awal Pasang Keramik Lantai
Mengetahui dan menghitung kebutuhan perekat keramik per m2 dengan benar membantu kamu mendapatkan hasil pemasangan yang kuat, rapi, dan tahan lama. Dengan pemilihan bahan perekat keramik berkualitas serta teknik aplikasi yang tepat, pekerjaan jadi lebih efisien tanpa pemborosan.
Untuk hasil terbaik, gunakan perekat keramik Mortar Utama yang memiliki daya rekat tinggi dan daya sebar optimal. Mortar Utama siap mendukung setiap proyekmu, mulai dari perekat keramik lantai, acian, hingga solusi mortar untuk berbagai kebutuhan bangunan. Kunjungi Mortar Utama sekarang juga!