-
Indonesia
Copyright © 2025 Powered by BCI Media Group Pty Ltd
Confirm Submission
Are you sure want to adding all Products to your Library?
Contact Detail
Membuat campuran acian agar tidak retak adalah hal yang krusial dalam dunia konstruksi, terutama bagi pemilik bangunan yang sedang melakukan renovasi atau membangun dari awal.
Acian yang retak bukan hanya mengganggu tampilan visual dinding, tetapi juga bisa menandakan adanya masalah struktural yang lebih serius. Oleh karena itu, memahami bagaimana cara membuat campuran acian yang kuat dan tahan lama sangat penting untuk memastikan hasil akhir yang maksimal.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan panduan praktis tentang cara meracik campuran acian agar tidak retak serta berbagai tips tambahan agar hasil pekerjaan acian di bangunanmu tetap mulus dan tahan lama. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
baca juga: Panduan Cara Mengganti Nat Keramik dengan Mudah
Sebelum kita masuk ke cara membuat campuran acian agar tidak retak, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu tanda-tanda bahwa campuran acian yang digunakan tidak kuat. Dengan mengetahui ciri-ciri ini, kamu bisa melakukan koreksi lebih awal sebelum masalah menjadi lebih besar.
Kalau kamu menemukan salah satu dari tanda-tanda di atas pada hasil acian, artinya kamu perlu mengevaluasi kembali metode pencampuran yang digunakan. Mari lanjutkan ke bagian selanjutnya untuk tahu bagaimana seharusnya membuat campuran acian yang baik.
Menghindari retakan pada acian bukanlah hal yang mustahil jika kamu tahu cara meracik campuran yang benar. Berikut 7 langkah penting yang bisa kamu ikuti untuk menghasilkan campuran acian agar tidak retak dan tahan lama:
Pilih semen yang memang diformulasikan khusus untuk acian. Semen jenis ini biasanya memiliki komposisi partikel yang lebih halus dan mudah menempel di permukaan dinding. Jangan gunakan sembarang semen instan, karena bisa memengaruhi kekuatan dan daya rekat acian.
Perbandingan air dan semen harus sesuai. Idealnya, gunakan perbandingan 1:2 (semen:filler seperti pasir halus atau aditif) untuk menjaga viskositas campuran. Kemudian masukkan air secukupnya sesuai anjuran produsen yang biasanya terletak pada bungkusan semen. Pasalnya terlalu banyak air bisa membuat acian cepat retak saat mengering.
Untuk hasil maksimal, kamu bisa menambahkan additive atau bonding agent (lem PVAc) khusus dalam campuran. Bahan ini dapat meningkatkan daya rekat acian serta mengurangi risiko retak rambut.
baca juga: 4 Cara Mengatasi Dinding Rumah yang Retak dengan Baik
Adukan acian yang tidak merata bisa menyebabkan bagian tertentu lebih cair atau lebih kental, yang akhirnya menyebabkan hasil acian tidak merata dan mudah retak. Gunakan alat pengaduk manual atau mesin untuk memastikan campuran homogen.
Sebelum mengacikan, pastikan permukaan dinding bebas dari debu, minyak, atau partikel lainnya. Basahi permukaan sedikit saat pengaplikasian acian agar bisa menempel lebih baik dan tidak langsung menyerap kelembapan dari campuran.
Saat proses pengeringan, hindari paparan sinar matahari langsung atau angin kencang. Kedua hal ini bisa mempercepat pengeringan dan menyebabkan acian retak karena kehilangan kelembapan secara tiba-tiba.
Untuk mempermudah pekerjaan dan memastikan kualitas terbaik, kamu bisa menggunakan mortar instan khusus acian. Produk ini biasanya sudah diformulasikan dengan komposisi tepat, termasuk additive dan bahan perekat tambahan.
Dengan mengikuti ketujuh langkah di atas, kamu bisa menghasilkan campuran acian agar tidak retak dan tahan lama yang lebih optimal. Investasi waktu dan perhatian pada proses pencampuran ini akan sebanding dengan hasil akhir yang kokoh dan estetis.
Membuat campuran acian agar tidak retak memang membutuhkan ketelitian, mulai dari pemilihan bahan, proses pencampuran, hingga cara pengaplikasiannya. Beberapa kesalahan umum seperti perbandingan air yang salah atau pengadukan yang tidak merata bisa mengakibatkan acian mudah retak dan tidak tahan lama.
Namun, dengan memahami ciri-ciri acian yang tidak kuat dan mengikuti 7 langkah membuat campuran yang tepat, kamu bisa menghasilkan hasil akhir yang rapi, kokoh, dan tahan lama. Ingat juga bahwa kondisi lingkungan saat pengaplikasian dan produk yang digunakan berperan besar dalam kualitas acian.
Jadi, jangan ragu untuk menerapkan tips ini di proyek bangunan atau renovasi yang sedang kamu kerjakan.
baca juga: 4 Cara Menghitung Kebutuhan Plesteran dan Acian Dinding
Dengan memahami ciri dan langkah yang telah dijelaskan secara menyeluruh, kamu kini memahami cara meracik campuran acian yang kuat, tidak mudah retak, dan tahan lama.
Namun untuk memastikan hasil plesteran dan acian benar-benar maksimal, pastikan kamu menggunakan produk Plesteran Dinding berkualitas dari Mortar Utama. Produk ini diformulasikan khusus agar daya rekat antarlapisan tetap kuat dan tahan lama, serta memberikan hasil akhir yang rata dan halus.
Mortar Utama tidak hanya mempermudah proses pengerjaan konstruksi, tetapi juga membantu kamu mencapai hasil yang profesional dan estetis. Dengan komposisi yang sudah teruji serta standar mutu tinggi, produk Mortar Utama sangat cocok untuk kamu yang sedang membangun atau merenovasi bangunan agar lebih kokoh dan tahan lama.
Yuk, pastikan proyek bangunanmu lebih awet dan berkualitas dengan menggunakan solusi dinding dari Mortar Utama. Dapatkan mortar instan siap pakai terbaik hanya di Mortar Utama sekarang juga!