Genteng Bocor, berkarat, dan berat membuat penghuni rumah tidak nyaman dan resah. Tapi, butuh pertimbangan yang matang jika mau renovasi atap, karena bukan hanya memikirikan dari segi biaya tapi juga pindah rumah sementara dan bongkar atap lama. Hal ini terkadang membuat stress pemilik rumah.
Apakah sudah pernah dengar konsep OVERSHEETING untuk renovasi atap? Apa keunggulannya?
Hemat (tidak perlu tambahan biaya untuk bongkar atap lama)
Solusi atap bocor
Lebih kedap suara
Lebih menahan panas
Anti ribet & sress (Penghuni rumah tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa tanpa harus pindah rumah
Pemasangan simpel dan cepat
Kenapa konsep OVERSHEETING harus menggunakan genteng ONDUVILLA ? Karena ONDUVILLA adalah:
Pemasangannya simple dan cepat. Diatas genteng lama ditambahkan baja ringan dan diatas baja ringan langsung di pasang genteng ONDUVILLA. Jadi, lebih ekonomis karena tidak harus bongkar atap lama.
Genteng ringan (hanya 4kg/m²).
100% tidak berkarat / korosi karena tidak mengandung unsur baja/metal sehingga lembaran atap ONDUVILLA tidak tajam dan aman, meminimalisir orang terluka karena tergores atap.
Pemasangan cepat dan efisien biaya tukang karena menggunakan sistem penyekrupan yang desain khusus agar menghindari air masuk dari celah sekrup.
Desain lebih menarik dan elegan karena pewarnaan 3 tone yang memberikan efek shaded/bayangan membuat warna ONDUVILLA menjadi lebih unik.
ONDUVILLA si PINTER (pilihan terbaik), teknologi dunia.
Onduline
France
KENAPA MEMILIH ONDULINE ?Onduline telah merancang sistem inovatif untuk atap, fasad, waterproofing, dan pekerjaan struktural selama lebih dari 75 tahun.
Prioritas kami adalah menciptakan solusi dengan kinerja prima yang memenuhi kebutuhan Anda. Solusi produk yang cocok untuk semua jenis bangunan: rumah, resort, bangunan institusi, bangunan sarana umum, rumah ibadah, peternakan dan pertanian atau rumah kaca.KEBIJAKAN MUTU PERMINTAANKami terus meningkatkan kinerja dan kualitas produk kami untuk menawarkan solusi yang semakin efektif.KEPATUHAN DENGAN PERATURANSistem atap kami mematuhi standar bangunan dan konstruksi.SOLUSI ATAP HIJAUDengan Carbon Footprint 4066 g CO2 / m², terendah dalam kategorinya, produk Onduline menghargai keberlangsungan lingkungan.Onduline IndonesiaPEMAIN ATAP YANG DIAKUI DI SELURUH DUNIAOnduline® Group didirikan oleh Gaston Gromier di Perancis pada tahun 1944
Onduline® Group saat ini telah berkembang menjadi produsen lembaran atap bitumen No.1 di dunia dan telah digunakan di lebih dari 120 negara
Onduline® Indonesia merupakan anak perusahaan dari Onduline® Group yang berkantor pusat di Perancis
Produk atap ONDULINE® telah masuk ke Indonesia sejak tahun 1977 melalui importir lokal
PT Onduline® Indonesia resmi berdiri pada tahun 2004.Peta Penyebaran Onduline IndonesiaPT Onduline® Indonesia turut bekerjasama dengan Badan Rekonstruksi dan Rekonsiliasi (BRR) di Aceh, untuk membangun kembali lingkungan tempat tinggal yang berlangsung selama dua tahun. Pada kurun waktu tersebut PT Onduline® Indonesia telah berhasil membangun lebih dari 1.500 unit rumah berikut fasilitas sosial dan umum bagi seluruh masyarakat tersebut.
PT Onduline® Indonesia terus berkomitmen melakukan kegiatan social melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dengan melakukan Renovasi dan Rekontruksi Atap di lokasi bencana. Seperti kegiatan CSR yang dilakukan pasca gempa di Lombok akhir tahun 2018 dan pasca gempa Palu tahun 2019 dengan melakukan renovasi dan rekontruksi atap sekolah, fasilitas umum, rumah tinggal dan juga tempat ibadah.
Dari tahun ke tahun, PT Onduline® Indonesia terus mengembangkan jaringan pemasaran produknya, dan telah banyak digunakan dalam proyek pemerintahan dan swasta, dari rumah tinggal, pabrik, sekolah, gudang, perkebunan hingga peternakan. Selain itu, jangkauan distribusinya juga terus berkembang dan tersebar di seluruh Indonesia.
Komitmen PT Onduline® Indonesia untuk pembangunan yang lebih hijau juga ditunjukkan dengan pencapaiannya sebagai atap bitumen pertama yang meraih Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) dan juga Green Label Indonesia (GLI) dari Green Product Council Indonesia.