Di tengah hiruk-pikuk distrik bisnis Jakarta, tantangan untuk menyeimbangkan kenyamanan perkotaan dengan kebutuhan pribadi semakin menjadi isu penting bagi masyarakat modern. Seiring dengan semakin cepatnya kehidupan kota, para arsitek dituntut untuk memikirkan cara menciptakan ruang yang tidak hanya fungsional, tetapi juga mendukung kesejahteraan penghuninya. Salah satu contoh desain yang memikirkan hal ini adalah 3Tree Residence, yang dirancang oleh Boadgate Design Studio dengan pendekatan unik terhadap hunian komunal, mengutamakan kenyamanan, efisiensi, dan kedekatan dengan alam.
Inti dari filosofi desain 3Tree Residence adalah pentingnya cahaya alami dan udara segar—dua elemen yang dianggap tidak bisa ditawar oleh para arsitek. Di kota yang sering kekurangan cahaya alami karena kepadatan bangunan, setiap unit di dalam residence ini dilengkapi dengan jendela besar untuk memungkinkan cahaya matahari masuk dengan leluasa. Tata letak bangunan juga dirancang sedemikian rupa agar setiap unit dapat menikmati cahaya alami dan suasana ruang yang terbuka. Salah satu fitur utama dalam desain ini adalah halaman tengah dengan skylight besar di atasnya. Pilihan desain ini tidak hanya menghadirkan cahaya matahari ke dalam bangunan, tetapi juga menciptakan hubungan yang kuat antara interior dan eksterior, menambah kesan tenang di dalam ruangan.
Tata letak dan bentuk bangunannya juga dirancang dengan sangat hati-hati. Alih-alih menambah jumlah unit untuk meningkatkan kepadatan, para arsitek memilih hanya 25 unit, sebuah keputusan yang mencerminkan komitmen mereka untuk memberikan lebih dari sekadar tempat tinggal. Keputusan ini memastikan setiap apartemen cukup luas untuk memberikan kenyamanan dan privasi yang dibutuhkan dalam kehidupan modern. Dengan jumlah unit yang terbatas, desain ini juga mendorong terciptanya komunitas yang erat, dengan adanya ruang bersama seperti gym, dapur komunal, dan ruang cuci yang mempermudah interaksi sosial dan kenyamanan.
Dari luar, eksterior 3Tree Residence terlihat sederhana dengan fasad tiga lantai yang minimalis. Namun, desainnya menunjukkan kecerdikannya saat dilihat dari atas. Atapnya dirancang tidak hanya sebagai elemen fungsional, tetapi juga sebagai bagian integral dari pengalaman tinggal di dalamnya. Dengan langit-langit miring dan jendela, ruang ini mengingatkan pada suasana loteng, namun dengan kenyamanan modern. Para arsitek dengan cermat mengintegrasikan fitur atap ini dengan fasad keseluruhan, sehingga bangunan tetap mempertahankan kesederhanaan elegan, sekaligus memberikan akses cahaya alami yang maksimal.
Keistimewaan desain 3Tree Residence terletak pada kemampuannya untuk menggabungkan bentuk arsitektur dengan kebutuhan penghuninya. Penggunaan cahaya alami, penekanan pada ruang terbuka yang lapang, dan perhatian terhadap skala dan proporsi, semuanya berkontribusi pada terciptanya lingkungan tempat tinggal yang tidak hanya fungsional tetapi juga menyegarkan. Bangunan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal, tetapi juga menciptakan ruang yang mewujudkan visi para arsitek tentang bagaimana desain yang cermat bisa meningkatkan kualitas hidup penghuninya.
Melalui desain ini, Boadgate Design Studio berhasil mendefinisikan ulang arti hunian komunal di lingkungan perkotaan, dengan fokus pada bagaimana bangunan ini berfungsi sekaligus memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi penghuninya.
Di tengah hiruk-pikuk distrik bisnis Jakarta, tantangan untuk menyeimbangkan kenyamanan perkotaan dengan kebutuhan pribadi semakin menjadi isu penting bagi masyarakat modern. Seiring dengan semakin cepatnya kehidupan kota, para arsitek dituntut untuk memikirkan cara menciptakan ruang yang tidak hanya fungsional, tetapi juga mendukung kesejahteraan penghuninya. Salah satu contoh desain yang memikirkan hal ini adalah 3Tree Residence, yang dirancang oleh Boadgate Design Studio dengan pendekatan unik terhadap hunian komunal, mengutamakan kenyamanan, efisiensi, dan kedekatan dengan alam.
Inti dari filosofi desain 3Tree Residence adalah pentingnya cahaya alami dan udara segar—dua elemen yang dianggap tidak bisa ditawar oleh para arsitek. Di kota yang sering kekurangan cahaya alami karena kepadatan bangunan, setiap unit di dalam residence ini dilengkapi dengan jendela besar untuk memungkinkan cahaya matahari masuk dengan leluasa. Tata letak bangunan juga dirancang sedemikian rupa agar setiap unit dapat menikmati cahaya alami dan suasana ruang yang terbuka. Salah satu fitur utama dalam desain ini adalah halaman tengah dengan skylight besar di atasnya. Pilihan desain ini tidak hanya menghadirkan cahaya matahari ke dalam bangunan, tetapi juga menciptakan hubungan yang kuat antara interior dan eksterior, menambah kesan tenang di dalam ruangan.
Tata letak dan bentuk bangunannya juga dirancang dengan sangat hati-hati. Alih-alih menambah jumlah unit untuk meningkatkan kepadatan, para arsitek memilih hanya 25 unit, sebuah keputusan yang mencerminkan komitmen mereka untuk memberikan lebih dari sekadar tempat tinggal. Keputusan ini memastikan setiap apartemen cukup luas untuk memberikan kenyamanan dan privasi yang dibutuhkan dalam kehidupan modern. Dengan jumlah unit yang terbatas, desain ini juga mendorong terciptanya komunitas yang erat, dengan adanya ruang bersama seperti gym, dapur komunal, dan ruang cuci yang mempermudah interaksi sosial dan kenyamanan.
Dari luar, eksterior 3Tree Residence terlihat sederhana dengan fasad tiga lantai yang minimalis. Namun, desainnya menunjukkan kecerdikannya saat dilihat dari atas. Atapnya dirancang tidak hanya sebagai elemen fungsional, tetapi juga sebagai bagian integral dari pengalaman tinggal di dalamnya. Dengan langit-langit miring dan jendela, ruang ini mengingatkan pada suasana loteng, namun dengan kenyamanan modern. Para arsitek dengan cermat mengintegrasikan fitur atap ini dengan fasad keseluruhan, sehingga bangunan tetap mempertahankan kesederhanaan elegan, sekaligus memberikan akses cahaya alami yang maksimal.
Keistimewaan desain 3Tree Residence terletak pada kemampuannya untuk menggabungkan bentuk arsitektur dengan kebutuhan penghuninya. Penggunaan cahaya alami, penekanan pada ruang terbuka yang lapang, dan perhatian terhadap skala dan proporsi, semuanya berkontribusi pada terciptanya lingkungan tempat tinggal yang tidak hanya fungsional tetapi juga menyegarkan. Bangunan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal, tetapi juga menciptakan ruang yang mewujudkan visi para arsitek tentang bagaimana desain yang cermat bisa meningkatkan kualitas hidup penghuninya.
Melalui desain ini, Boadgate Design Studio berhasil mendefinisikan ulang arti hunian komunal di lingkungan perkotaan, dengan fokus pada bagaimana bangunan ini berfungsi sekaligus memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi penghuninya.
Di tengah hiruk-pikuk distrik bisnis Jakarta, tantangan untuk menyeimbangkan kenyamanan perkotaan dengan kebutuhan pribadi semakin menjadi isu penting bagi masyarakat modern. Seiring dengan semakin cepatnya kehidupan kota, para arsitek dituntut untuk memikirkan cara menciptakan ruang yang tidak hanya fungsional, tetapi juga mendukung kesejahteraan penghuninya. Salah satu contoh desain yang memikirkan hal ini adalah 3Tree Residence, yang dirancang oleh Boadgate Design Studio dengan pendekatan unik terhadap hunian komunal, mengutamakan kenyamanan, efisiensi, dan kedekatan dengan alam.
Inti dari filosofi desain 3Tree Residence adalah pentingnya cahaya alami dan udara segar—dua elemen yang dianggap tidak bisa ditawar oleh para arsitek. Di kota yang sering kekurangan cahaya alami karena kepadatan bangunan, setiap unit di dalam residence ini dilengkapi dengan jendela besar untuk memungkinkan cahaya matahari masuk dengan leluasa. Tata letak bangunan juga dirancang sedemikian rupa agar setiap unit dapat menikmati cahaya alami dan suasana ruang yang terbuka. Salah satu fitur utama dalam desain ini adalah halaman tengah dengan skylight besar di atasnya. Pilihan desain ini tidak hanya menghadirkan cahaya matahari ke dalam bangunan, tetapi juga menciptakan hubungan yang kuat antara interior dan eksterior, menambah kesan tenang di dalam ruangan.
Tata letak dan bentuk bangunannya juga dirancang dengan sangat hati-hati. Alih-alih menambah jumlah unit untuk meningkatkan kepadatan, para arsitek memilih hanya 25 unit, sebuah keputusan yang mencerminkan komitmen mereka untuk memberikan lebih dari sekadar tempat tinggal. Keputusan ini memastikan setiap apartemen cukup luas untuk memberikan kenyamanan dan privasi yang dibutuhkan dalam kehidupan modern. Dengan jumlah unit yang terbatas, desain ini juga mendorong terciptanya komunitas yang erat, dengan adanya ruang bersama seperti gym, dapur komunal, dan ruang cuci yang mempermudah interaksi sosial dan kenyamanan.
Dari luar, eksterior 3Tree Residence terlihat sederhana dengan fasad tiga lantai yang minimalis. Namun, desainnya menunjukkan kecerdikannya saat dilihat dari atas. Atapnya dirancang tidak hanya sebagai elemen fungsional, tetapi juga sebagai bagian integral dari pengalaman tinggal di dalamnya. Dengan langit-langit miring dan jendela, ruang ini mengingatkan pada suasana loteng, namun dengan kenyamanan modern. Para arsitek dengan cermat mengintegrasikan fitur atap ini dengan fasad keseluruhan, sehingga bangunan tetap mempertahankan kesederhanaan elegan, sekaligus memberikan akses cahaya alami yang maksimal.
Keistimewaan desain 3Tree Residence terletak pada kemampuannya untuk menggabungkan bentuk arsitektur dengan kebutuhan penghuninya. Penggunaan cahaya alami, penekanan pada ruang terbuka yang lapang, dan perhatian terhadap skala dan proporsi, semuanya berkontribusi pada terciptanya lingkungan tempat tinggal yang tidak hanya fungsional tetapi juga menyegarkan. Bangunan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal, tetapi juga menciptakan ruang yang mewujudkan visi para arsitek tentang bagaimana desain yang cermat bisa meningkatkan kualitas hidup penghuninya.
Melalui desain ini, Boadgate Design Studio berhasil mendefinisikan ulang arti hunian komunal di lingkungan perkotaan, dengan fokus pada bagaimana bangunan ini berfungsi sekaligus memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi penghuninya.