The Founder Garage atau yang dikenal dengan Ombe Kofie ini merupakan café yang terletak di Kawasan Opak, Surabaya. Berangkat dari founder Ombe Kofie yang memiliki hobi dan komunitas otomotif (motor tua, vespa, sepeda) serta memiliki kecintaan terhadap kopi. Tidak jauh berbeda dengan owner The Founder Garage juga menyukai bersepeda serta memiliki komunitas bersepeda, sehingga timbulah keinginan owner untuk menciptakan suatu bussines place yang bisa mengakomodasi komunitas bersepeda, sepeda motor tua dan juga tentu saja pecinta kopi untuk bisa berkumpul dan bersantai. Selama The Founder Garage berdiri, sesekali diadakan kegiatan gathering yang dilakukan para anggota komunitas sepeda di Surabaya. Oleh sebab itu, dapat dilihat pada interior project ini terdapat beberapa sepeda digantung yang merupakan koleksi pribadi owner yang juga sulit untuk ditemukan di pasaran.
Latar belakang tadilah, yang membuat designer memiliki ide untuk menciptakan café ini seperti warehouse, BK Studio mengangkat filosofi berupa cerita kehidupan rumah tangga, dimana suami bekerja di warehouse ini dan istri membuka warung di beranda depan The Founder Garage.
Tidak jauh dari tipikal Ombe Kofie, yg punya ciri khas rumah lama dengan beranda di depannya sebagai area penerima. dipadukan dgn konsep warehouse dengan memberikan berbagai jenis raw material seperti beberapa sisi dinding yang dilapisi panel metal, kemudian lantai menggunakan concrete finished raw, dan ada sisi dinding yang menggunakan bata expose serta plafon yang didesain menggunakan OSB Board. Fasad dari project The Founder Garage ini juga menggunakan susunan bata expose yang tentunya menarik perhatian orang yang lewat. Pada area bar didesain dengan membuat gantungan di atas bar yang fungsional di mana gantungan ini dapat dijadikan hiasan, tempat penyimpanan minuman, dan juga barang lainnya. Untuk pemilihan warna biru dari project ini, memang sudah ditentukan dari awal, di mana warna biru merupakan warna ciri khas Ombe Kofie seluruh Indonesia. Layout ruang pada bangunan sendiri dibuat dengan mengacu kepada fengshui dikarenakan owner cukup concern terhadap hal ini, sehingga revisi desain untuk project The Founder Garage selama ini lebih kearah penataan ruang dan akses pintu masuk.
Berhubung kawasan dari project ini merupakan area heritage, banyak bangunan yang masih dipertahankan bentuknya dari zaman dahulu., dan untuk The Founder Garage sendiri memang sebelumnya sudah pernah mengalami perubahan dari rumah tinggal ke bangunan komersil, namun untuk mendesain project The Founder Garage ini, designer tetap mencoba menyisakan elemen dari bangunan sebelumnya yaitu dua dinding eksisting. Dari segi arsitektur, BK Studio tetap mengangkat nilai bangunan sebagai rumah tinggal sehingga tidak melakukan pemugaran full, dimana tetap ada elemen umum yang biasa ditemukan di rumah tinggal, contohnya beranda sebagai area penerima, jendela-jendela yang besar sehingga esensi rumah tinggal tetap dirasakan.
Dikarenakan project direncanakan pada masa awal pandemi, sehingga banyak muncul komunitas bersepeda di Surabaya, cukup selaras dengan background story owner, sehingga komunitas ini menjadi salah satu potensi yang dapat diangkat menjadi The Founder Garage.
The Founder Garage adalah proyek komersial, sehingga timeline yang diberikan cukup pendek (sekitar 6-8 bulan pengerjaan), ini menjadi tantangan utk desainer, di mana harus bisa merealisasikan sesuai rencana dengan waktu yang singkat. Di sisi lain yang menjadi tantangan adalah penyesuain budget, di mana material yang digunakan harus seefisien mungkin dengan budget, dan designer harus bisa memastikan proses penyesuaian pun juga tidak memakan waktu yang panjang agar timeline dapat terus berjalan dan hasil akhir dari looks bangunan tetap sesuai desain. Contohnya, untuk desain bar area yang menggunakan jendela bekas, juga menjadi tantangan sendiri dalam proses pencariannya karna harus dilakukan ke beberapa tempat untuk mendapatkannya.
The Founder Garage atau yang dikenal dengan Ombe Kofie ini merupakan café yang terletak di Kawasan Opak, Surabaya. Berangkat dari founder Ombe Kofie yang memiliki hobi dan komunitas otomotif (motor tua, vespa, sepeda) serta memiliki kecintaan terhadap kopi. Tidak jauh berbeda dengan owner The Founder Garage juga menyukai bersepeda serta memiliki komunitas bersepeda, sehingga timbulah keinginan owner untuk menciptakan suatu bussines place yang bisa mengakomodasi komunitas bersepeda, sepeda motor tua dan juga tentu saja pecinta kopi untuk bisa berkumpul dan bersantai. Selama The Founder Garage berdiri, sesekali diadakan kegiatan gathering yang dilakukan para anggota komunitas sepeda di Surabaya. Oleh sebab itu, dapat dilihat pada interior project ini terdapat beberapa sepeda digantung yang merupakan koleksi pribadi owner yang juga sulit untuk ditemukan di pasaran.
Latar belakang tadilah, yang membuat designer memiliki ide untuk menciptakan café ini seperti warehouse, BK Studio mengangkat filosofi berupa cerita kehidupan rumah tangga, dimana suami bekerja di warehouse ini dan istri membuka warung di beranda depan The Founder Garage.
Tidak jauh dari tipikal Ombe Kofie, yg punya ciri khas rumah lama dengan beranda di depannya sebagai area penerima. dipadukan dgn konsep warehouse dengan memberikan berbagai jenis raw material seperti beberapa sisi dinding yang dilapisi panel metal, kemudian lantai menggunakan concrete finished raw, dan ada sisi dinding yang menggunakan bata expose serta plafon yang didesain menggunakan OSB Board. Fasad dari project The Founder Garage ini juga menggunakan susunan bata expose yang tentunya menarik perhatian orang yang lewat. Pada area bar didesain dengan membuat gantungan di atas bar yang fungsional di mana gantungan ini dapat dijadikan hiasan, tempat penyimpanan minuman, dan juga barang lainnya. Untuk pemilihan warna biru dari project ini, memang sudah ditentukan dari awal, di mana warna biru merupakan warna ciri khas Ombe Kofie seluruh Indonesia. Layout ruang pada bangunan sendiri dibuat dengan mengacu kepada fengshui dikarenakan owner cukup concern terhadap hal ini, sehingga revisi desain untuk project The Founder Garage selama ini lebih kearah penataan ruang dan akses pintu masuk.
Berhubung kawasan dari project ini merupakan area heritage, banyak bangunan yang masih dipertahankan bentuknya dari zaman dahulu., dan untuk The Founder Garage sendiri memang sebelumnya sudah pernah mengalami perubahan dari rumah tinggal ke bangunan komersil, namun untuk mendesain project The Founder Garage ini, designer tetap mencoba menyisakan elemen dari bangunan sebelumnya yaitu dua dinding eksisting. Dari segi arsitektur, BK Studio tetap mengangkat nilai bangunan sebagai rumah tinggal sehingga tidak melakukan pemugaran full, dimana tetap ada elemen umum yang biasa ditemukan di rumah tinggal, contohnya beranda sebagai area penerima, jendela-jendela yang besar sehingga esensi rumah tinggal tetap dirasakan.
Dikarenakan project direncanakan pada masa awal pandemi, sehingga banyak muncul komunitas bersepeda di Surabaya, cukup selaras dengan background story owner, sehingga komunitas ini menjadi salah satu potensi yang dapat diangkat menjadi The Founder Garage.
The Founder Garage adalah proyek komersial, sehingga timeline yang diberikan cukup pendek (sekitar 6-8 bulan pengerjaan), ini menjadi tantangan utk desainer, di mana harus bisa merealisasikan sesuai rencana dengan waktu yang singkat. Di sisi lain yang menjadi tantangan adalah penyesuain budget, di mana material yang digunakan harus seefisien mungkin dengan budget, dan designer harus bisa memastikan proses penyesuaian pun juga tidak memakan waktu yang panjang agar timeline dapat terus berjalan dan hasil akhir dari looks bangunan tetap sesuai desain. Contohnya, untuk desain bar area yang menggunakan jendela bekas, juga menjadi tantangan sendiri dalam proses pencariannya karna harus dilakukan ke beberapa tempat untuk mendapatkannya.
The Founder Garage atau yang dikenal dengan Ombe Kofie ini merupakan café yang terletak di Kawasan Opak, Surabaya. Berangkat dari founder Ombe Kofie yang memiliki hobi dan komunitas otomotif (motor tua, vespa, sepeda) serta memiliki kecintaan terhadap kopi. Tidak jauh berbeda dengan owner The Founder Garage juga menyukai bersepeda serta memiliki komunitas bersepeda, sehingga timbulah keinginan owner untuk menciptakan suatu bussines place yang bisa mengakomodasi komunitas bersepeda, sepeda motor tua dan juga tentu saja pecinta kopi untuk bisa berkumpul dan bersantai. Selama The Founder Garage berdiri, sesekali diadakan kegiatan gathering yang dilakukan para anggota komunitas sepeda di Surabaya. Oleh sebab itu, dapat dilihat pada interior project ini terdapat beberapa sepeda digantung yang merupakan koleksi pribadi owner yang juga sulit untuk ditemukan di pasaran.
Latar belakang tadilah, yang membuat designer memiliki ide untuk menciptakan café ini seperti warehouse, BK Studio mengangkat filosofi berupa cerita kehidupan rumah tangga, dimana suami bekerja di warehouse ini dan istri membuka warung di beranda depan The Founder Garage.
Tidak jauh dari tipikal Ombe Kofie, yg punya ciri khas rumah lama dengan beranda di depannya sebagai area penerima. dipadukan dgn konsep warehouse dengan memberikan berbagai jenis raw material seperti beberapa sisi dinding yang dilapisi panel metal, kemudian lantai menggunakan concrete finished raw, dan ada sisi dinding yang menggunakan bata expose serta plafon yang didesain menggunakan OSB Board. Fasad dari project The Founder Garage ini juga menggunakan susunan bata expose yang tentunya menarik perhatian orang yang lewat. Pada area bar didesain dengan membuat gantungan di atas bar yang fungsional di mana gantungan ini dapat dijadikan hiasan, tempat penyimpanan minuman, dan juga barang lainnya. Untuk pemilihan warna biru dari project ini, memang sudah ditentukan dari awal, di mana warna biru merupakan warna ciri khas Ombe Kofie seluruh Indonesia. Layout ruang pada bangunan sendiri dibuat dengan mengacu kepada fengshui dikarenakan owner cukup concern terhadap hal ini, sehingga revisi desain untuk project The Founder Garage selama ini lebih kearah penataan ruang dan akses pintu masuk.
Berhubung kawasan dari project ini merupakan area heritage, banyak bangunan yang masih dipertahankan bentuknya dari zaman dahulu., dan untuk The Founder Garage sendiri memang sebelumnya sudah pernah mengalami perubahan dari rumah tinggal ke bangunan komersil, namun untuk mendesain project The Founder Garage ini, designer tetap mencoba menyisakan elemen dari bangunan sebelumnya yaitu dua dinding eksisting. Dari segi arsitektur, BK Studio tetap mengangkat nilai bangunan sebagai rumah tinggal sehingga tidak melakukan pemugaran full, dimana tetap ada elemen umum yang biasa ditemukan di rumah tinggal, contohnya beranda sebagai area penerima, jendela-jendela yang besar sehingga esensi rumah tinggal tetap dirasakan.
Dikarenakan project direncanakan pada masa awal pandemi, sehingga banyak muncul komunitas bersepeda di Surabaya, cukup selaras dengan background story owner, sehingga komunitas ini menjadi salah satu potensi yang dapat diangkat menjadi The Founder Garage.
The Founder Garage adalah proyek komersial, sehingga timeline yang diberikan cukup pendek (sekitar 6-8 bulan pengerjaan), ini menjadi tantangan utk desainer, di mana harus bisa merealisasikan sesuai rencana dengan waktu yang singkat. Di sisi lain yang menjadi tantangan adalah penyesuain budget, di mana material yang digunakan harus seefisien mungkin dengan budget, dan designer harus bisa memastikan proses penyesuaian pun juga tidak memakan waktu yang panjang agar timeline dapat terus berjalan dan hasil akhir dari looks bangunan tetap sesuai desain. Contohnya, untuk desain bar area yang menggunakan jendela bekas, juga menjadi tantangan sendiri dalam proses pencariannya karna harus dilakukan ke beberapa tempat untuk mendapatkannya.