Rumah “cukup” ini menjadi representasi hunian Bali
yang memproyeksikan gaya hidup mengkini, didesain
dengan tetap mengadopsi prinsip peruangan rumah
khas Bali. Konsepnya tentang efisiensi, baik spasial,
material, konstruksi, dan pada akhirnya biaya. Wujud
bangunan minimal, cukup akomodatif bagi user yaitu
pasangan keluarga muda. Konteks waktu, yang identik
dengan praktis, inovasi, gadget, dan online, diadaptasikan
dalam berhuni mulai dari fleksibilitas
ruang sampai tentang model warung milik peng- huni.
Rumah menjadi titik awal pembentuk tren budaya Bali
masa kini yang praktis dan ... cukup
Rumah “cukup” ini menjadi representasi hunian Bali
yang memproyeksikan gaya hidup mengkini, didesain
dengan tetap mengadopsi prinsip peruangan rumah
khas Bali. Konsepnya tentang efisiensi, baik spasial,
material, konstruksi, dan pada akhirnya biaya. Wujud
bangunan minimal, cukup akomodatif bagi user yaitu
pasangan keluarga muda. Konteks waktu, yang identik
dengan praktis, inovasi, gadget, dan online, diadaptasikan
dalam berhuni mulai dari fleksibilitas
ruang sampai tentang model warung milik peng- huni.
Rumah menjadi titik awal pembentuk tren budaya Bali
masa kini yang praktis dan ... cukup
Rumah “cukup” ini menjadi representasi hunian Bali
yang memproyeksikan gaya hidup mengkini, didesain
dengan tetap mengadopsi prinsip peruangan rumah
khas Bali. Konsepnya tentang efisiensi, baik spasial,
material, konstruksi, dan pada akhirnya biaya. Wujud
bangunan minimal, cukup akomodatif bagi user yaitu
pasangan keluarga muda. Konteks waktu, yang identik
dengan praktis, inovasi, gadget, dan online, diadaptasikan
dalam berhuni mulai dari fleksibilitas
ruang sampai tentang model warung milik peng- huni.
Rumah menjadi titik awal pembentuk tren budaya Bali
masa kini yang praktis dan ... cukup