Penthouse tiga kamar ini didesain ulang dari bentuk layout aslinya agar sesuai dengan kebutuhan pemilik apartemen yang didesain untuk seorang pengusaha pria berumur 60an namun berjiwa muda dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Bertemakan sleek industrial, apartemen ini menjadi berkesan maskulin karena pemilihan materialnya yang banyak menggunakan kayu, warna hitam, exposed cement dan bata expose natural. Tetap dengan komposisi tiga kamar tidur, apartemen ini juga didesain dengan mengkolaborasikan ilmu interior design dan fengshui dari konsultan Budi Bands.
Pada bagian entrance, pemilik akan segera disambut oleh dinding bata putih berhiaskan mural John Lennon yang berefek dramatis. Di baliknya, pemandangan rak berisi koleksi buku pemilik rumah yang sangat banyak dapat terlihat. Rak tersebut ditemani dengan meja bundar di tengah ruangan yang berfungsi sebagai aksen dan meja meeting kecil.
Untuk menghadirkan kesan legam maka pada living room dan meja makan sengaja tanpa sekat. Hal ini semakin dimaksimalkan dengan pemasangan cermin yang memenuhi salah satu dinding dan pemandangan kota Jakarta yang dapat terlihat dari jendela. Built in furniture merupakan kunci utama dalam pengaturan layout agar sesuai pada ukuran dan letak ruang. Desain furnitur menggunakan finishing HPL yang diproduksi oleh Allegra Furniture. Sedangkan untuk sentuhan raw dan solid, desainer memilih loose furniture dari Ethnicraft, dan Abor & Troy.
Kamar tidur utama dilengkapi dengan kamar mandi dan kloset pakaian yang dipartisi dengan dinding. Sedangkan kedua kamar tidur lainnya memiliki nuansa sederhana dan nyaman. Sebagai seorang guru besar, pemilik sering mengundang beberapa profesor luar negri untuk berdiskusi, sehingga kedua kamar tamu harus dapat memberikan kenyamanan seolah berada di hotel berbintang lima.
Pencahayaan yang diaplikasikan adalah track spot light LED yang memberikan kesan dramatis. Penggunaan hanging lamp ditambahkan sebagai penerangan direct ke benda yang sangat perlu penerangan lebih. Lantai HDF parquet berwarna muda dipilih dari produk Fio Home yang dapat memberi kesan luas pada ruangan. Dengan sentuhan beberapa rugs, produk dari IKEA memberikan sentuhan penyeimbang yang halus pada nuansa interior yang maskulin.
Penthouse tiga kamar ini didesain ulang dari bentuk layout aslinya agar sesuai dengan kebutuhan pemilik apartemen yang didesain untuk seorang pengusaha pria berumur 60an namun berjiwa muda dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Bertemakan sleek industrial, apartemen ini menjadi berkesan maskulin karena pemilihan materialnya yang banyak menggunakan kayu, warna hitam, exposed cement dan bata expose natural. Tetap dengan komposisi tiga kamar tidur, apartemen ini juga didesain dengan mengkolaborasikan ilmu interior design dan fengshui dari konsultan Budi Bands.
Pada bagian entrance, pemilik akan segera disambut oleh dinding bata putih berhiaskan mural John Lennon yang berefek dramatis. Di baliknya, pemandangan rak berisi koleksi buku pemilik rumah yang sangat banyak dapat terlihat. Rak tersebut ditemani dengan meja bundar di tengah ruangan yang berfungsi sebagai aksen dan meja meeting kecil.
Untuk menghadirkan kesan legam maka pada living room dan meja makan sengaja tanpa sekat. Hal ini semakin dimaksimalkan dengan pemasangan cermin yang memenuhi salah satu dinding dan pemandangan kota Jakarta yang dapat terlihat dari jendela. Built in furniture merupakan kunci utama dalam pengaturan layout agar sesuai pada ukuran dan letak ruang. Desain furnitur menggunakan finishing HPL yang diproduksi oleh Allegra Furniture. Sedangkan untuk sentuhan raw dan solid, desainer memilih loose furniture dari Ethnicraft, dan Abor & Troy.
Kamar tidur utama dilengkapi dengan kamar mandi dan kloset pakaian yang dipartisi dengan dinding. Sedangkan kedua kamar tidur lainnya memiliki nuansa sederhana dan nyaman. Sebagai seorang guru besar, pemilik sering mengundang beberapa profesor luar negri untuk berdiskusi, sehingga kedua kamar tamu harus dapat memberikan kenyamanan seolah berada di hotel berbintang lima.
Pencahayaan yang diaplikasikan adalah track spot light LED yang memberikan kesan dramatis. Penggunaan hanging lamp ditambahkan sebagai penerangan direct ke benda yang sangat perlu penerangan lebih. Lantai HDF parquet berwarna muda dipilih dari produk Fio Home yang dapat memberi kesan luas pada ruangan. Dengan sentuhan beberapa rugs, produk dari IKEA memberikan sentuhan penyeimbang yang halus pada nuansa interior yang maskulin.
Penthouse tiga kamar ini didesain ulang dari bentuk layout aslinya agar sesuai dengan kebutuhan pemilik apartemen yang didesain untuk seorang pengusaha pria berumur 60an namun berjiwa muda dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Bertemakan sleek industrial, apartemen ini menjadi berkesan maskulin karena pemilihan materialnya yang banyak menggunakan kayu, warna hitam, exposed cement dan bata expose natural. Tetap dengan komposisi tiga kamar tidur, apartemen ini juga didesain dengan mengkolaborasikan ilmu interior design dan fengshui dari konsultan Budi Bands.
Pada bagian entrance, pemilik akan segera disambut oleh dinding bata putih berhiaskan mural John Lennon yang berefek dramatis. Di baliknya, pemandangan rak berisi koleksi buku pemilik rumah yang sangat banyak dapat terlihat. Rak tersebut ditemani dengan meja bundar di tengah ruangan yang berfungsi sebagai aksen dan meja meeting kecil.
Untuk menghadirkan kesan legam maka pada living room dan meja makan sengaja tanpa sekat. Hal ini semakin dimaksimalkan dengan pemasangan cermin yang memenuhi salah satu dinding dan pemandangan kota Jakarta yang dapat terlihat dari jendela. Built in furniture merupakan kunci utama dalam pengaturan layout agar sesuai pada ukuran dan letak ruang. Desain furnitur menggunakan finishing HPL yang diproduksi oleh Allegra Furniture. Sedangkan untuk sentuhan raw dan solid, desainer memilih loose furniture dari Ethnicraft, dan Abor & Troy.
Kamar tidur utama dilengkapi dengan kamar mandi dan kloset pakaian yang dipartisi dengan dinding. Sedangkan kedua kamar tidur lainnya memiliki nuansa sederhana dan nyaman. Sebagai seorang guru besar, pemilik sering mengundang beberapa profesor luar negri untuk berdiskusi, sehingga kedua kamar tamu harus dapat memberikan kenyamanan seolah berada di hotel berbintang lima.
Pencahayaan yang diaplikasikan adalah track spot light LED yang memberikan kesan dramatis. Penggunaan hanging lamp ditambahkan sebagai penerangan direct ke benda yang sangat perlu penerangan lebih. Lantai HDF parquet berwarna muda dipilih dari produk Fio Home yang dapat memberi kesan luas pada ruangan. Dengan sentuhan beberapa rugs, produk dari IKEA memberikan sentuhan penyeimbang yang halus pada nuansa interior yang maskulin.