Sebuah rumah yang dibangun di kawasan menteng Jakarta dengan langgam Art Deco. Pemilihan desain rumah dengan langgam ini didukung penuh oleh pemilik rumah. Alih-alih untuk melestarikan langgam yg hampir punah ini, ternyata dalam proses perancangannya Art Deco memang bukanlah gaya yang mudah untuk didefinisikan. Ada yg berpendapat Art Deco adalah gaya eklektik (campuran), ada pula yg berpendapat Art Deco hadir sebagai reaksi atas gaya Art Nouveau, bahkan ada pula yg berpendapat Art Deco sebagai kelanjutan dari Art Nouveau, yang sama-sama mengganggap elemen dekoratif sebagai bagian dari arsitektur. Kami meyakini bahwa Art Deco adalah suatu gaya yg menerima pengaruh dari berbagai aliran lainnya, namun kami lebih mencoba menerapkan langgam ini sebagai langgam pada masa kolonial, dimana unsur Streamline, Geometrical dan Ornamental lebih banyak berpengaruh di Indonesia.
Sebuah rumah yang dibangun di kawasan menteng Jakarta dengan langgam Art Deco. Pemilihan desain rumah dengan langgam ini didukung penuh oleh pemilik rumah. Alih-alih untuk melestarikan langgam yg hampir punah ini, ternyata dalam proses perancangannya Art Deco memang bukanlah gaya yang mudah untuk didefinisikan. Ada yg berpendapat Art Deco adalah gaya eklektik (campuran), ada pula yg berpendapat Art Deco hadir sebagai reaksi atas gaya Art Nouveau, bahkan ada pula yg berpendapat Art Deco sebagai kelanjutan dari Art Nouveau, yang sama-sama mengganggap elemen dekoratif sebagai bagian dari arsitektur. Kami meyakini bahwa Art Deco adalah suatu gaya yg menerima pengaruh dari berbagai aliran lainnya, namun kami lebih mencoba menerapkan langgam ini sebagai langgam pada masa kolonial, dimana unsur Streamline, Geometrical dan Ornamental lebih banyak berpengaruh di Indonesia.
Sebuah rumah yang dibangun di kawasan menteng Jakarta dengan langgam Art Deco. Pemilihan desain rumah dengan langgam ini didukung penuh oleh pemilik rumah. Alih-alih untuk melestarikan langgam yg hampir punah ini, ternyata dalam proses perancangannya Art Deco memang bukanlah gaya yang mudah untuk didefinisikan. Ada yg berpendapat Art Deco adalah gaya eklektik (campuran), ada pula yg berpendapat Art Deco hadir sebagai reaksi atas gaya Art Nouveau, bahkan ada pula yg berpendapat Art Deco sebagai kelanjutan dari Art Nouveau, yang sama-sama mengganggap elemen dekoratif sebagai bagian dari arsitektur. Kami meyakini bahwa Art Deco adalah suatu gaya yg menerima pengaruh dari berbagai aliran lainnya, namun kami lebih mencoba menerapkan langgam ini sebagai langgam pada masa kolonial, dimana unsur Streamline, Geometrical dan Ornamental lebih banyak berpengaruh di Indonesia.